Ide udah buntu, aku harap masih ada yang mau baca. Jujur aku bahkan yang ga bisa lepas hape, sampe ga bisa buka hape bahkan lupa naruh hape.
Jadi aku bener-bener harap apresiasi kalian ^^
Termenung,
Taehyung meremat jarinya yang berada di samping tubuhnya. Kedua netranya tidak buta, memerah memanas mencegah agar air matanya tidak meneteskan cairan bening itu.
"Tae sayang~ jangan buat eomma sedih..." cukup, rasanya tidak tahan lagi untuk menahan tangisnya. Sohyun menepuk pelan bahu pemuda itu, ia tahu kalau berat rasanya mendengar Hyemi menangis di hadapannya."Stt, tak apa...putra kita hanya lelah, ia akan bangun." Menyedihkan, saling menguatkan dan melupakan kenyataan yang baru saja mereka terima.
Ceklek...
Pintu ruang rawat terbuka, menampakkan sosok berpakaian lengkap dengan atributnya. Seokjin memasang senyum di wajahnya, ia paham kalau permasalahan akan berlalu dengan sendirinya.
Sohyun mendongak menatap langit-langit atap rumah sakit, ia tahu bahwa semua ini kejam ia lakukan. Tapi setidaknya berikan pemuda ini menyadari kesalahannya, kedua orang tuanya terlampau baik untuk merawat pemuda sepertinya."Eo-eomma..." terdengar jelas suara bergetar itu keluar dari bibir sang kakak, pria yang selalu ia singgung saat beradu mulut dengan sang ayah.
"Jin hyung..." gumamnya melihat kedatangan sang kakak, tersenyum senang mendapatkan kehadiran seluruh keluarganya di ruang rawat.
"Ada seseorang..." suara Jin terdengar menahan amarahnya, dan Taehyung selalu tahu apa yang membuat sang kakak sampai menahan amarahnya sedemikian rupa.
"Lisa..." gumam Taehyung menatap kehadiran sosok yang menjadi alasan utama penyebab sang kakak menahan amarahnya.
"Annyeong..." canggung terasa, hanya sekedar menyapa kedua orang tua Taehyung sebagai perkenalan.
"Apa kau kekasih putraku?" Terlalu cepat untuk menanyakan hal ini, Hyemi langsung menanyakan hal yang bersifat pribadi mengenai hubungannya dengan sang kekasih.
Tidak menjawab, hanya sebuah anggukan antara ragu dan yakin. Sohyun menatap datar presensi Lisa yang membuatnya muak, ia hanya memberikan sebuah bayangan mengenai sikap kekasih pemuda bermarga Kim itu.
"Syukurlah, Taehyung sangat menyebalkan tetapi sebenarnya ia adalah anak yang baik." Hyemi menghapus air matanya saat kenangan yang melesak masuk, perlahan-lahan merusak jiwa dan pikiran para remaja..
Sohyun menatap ke arah Taehyung, pria itu sepertinya sulit untuk mencerna semua ini. Sohyun menatap Hyemi yang menyuruh Jisub dan Jin untuk keluar, meninggalkan tubuh Taehyung yang terbaring di sana bersama Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Kim [END] ✔
General FictionSekencang apapun angin menerpa, daun tak akan pernah membencinya. Ia terus bertahan dan terus bertahan tanpa mengeluh, tapi akankah daun itu bertahan? Terus bertahan saat angin kapanpun dapat menerbangkannya setiap saat. Waktu sangat berharga, oleh...