Maaf untuk cerita sebelumnya,belum bisa aku lanjutkan karena emang belum ketemu alur nya,jadi aku bikin cerita baru. Semoga kalian bisa terhibur sama cerita baru ini✨
.
.Jimin mencari kemana barang yang ia cari hilang begitu saja.bukannya itu selalu berada di tempat yang seharusnya.pikirnya kembali.
"Eomma!! berkas Jimin kemana!!?"
sambil berteriak Jimin terus mencari kemana berkas penting itu hilang.jujur saja hari ini Jimin akan menyelesaikan kuliahnya dengan beberapa sidang skripsi yang sangat mendadak. Dosen skripsinya mendadak mau pergi ke Amerika dan mendesak agar mahasiswa nya ini secepatnya menyelesaikan sidang akhirnya.
Lama tidak menemukan berkas itu ia kembali berteriak dengan sesekali menendang kursi di dekat meja belajarnya.
"Issshhh!!dosen menyebalkan, kalau ingin pergi kan tinggal bilang aja dari Minggu kemaren"geurutunya sambil terus mencari berkas itu. Suara decitan pintu terbuka dan membuat Jimin tersentak kecil.
"ini, berkas penting mu"melemparkan berkas itu tepat di wajah cantiknya.yang benar saja, mama Jimin bukan mama biasa.keluarga Jimin terbilang keluarga yang bisa di bilang lembut nya hanya di luar.
"Dari mana mama nemuin ini,pasti mama yang ngambil kan?"menatap tajam kearah mama nya.
"Mungkin otak mu sudah pindah park Jimin. berkas itu memang berada di lantai bawah,semalam habis kemana saja hah!?club,cafe,atau tempat para jalang"
mengumpat dalam hati,Jimin merasa keluarganya sungguh brengsek kali ini.mamanya ini bukan mamanya,ia tau kalau mamanya akan berprilaku yang tidak-tidak terhadapnya.
"jalang apa maksud mama??jalang yang mama katakan itu mama sendiri!!",berlari melewati mamanya sembari menampik bahwa pandangan Jimin terhadap mamanya itu bukan kasih sayang seorang anak kepada ibunya, melainkan tatapan tajam seorang pembenci terhadap penghina.
Dengan hembusan nafas pendek, mama Jimin mendesah rendah melihat Jimin turun dari tangga"sial..anak kurang ajar!!"
Jimin sampai di kampus.turun dari motor sport nya dan membuka helm nya yang berwarna merah. hembusan angin menerpa wajah dan juga rambut panjangnya.jangan salahkan jika Jimin di takdir kan menjadi seorang pria,namun karena wajah cantik nan manis nya Jimin tak sengaja memanjangkan rambutnya agar terlihat lebih maskulin, bukan maskulin lagi tetapi itu membuat seluruh kampus tergila-gila padanya.
Ia memasuki ruang sidang dengan pakaian yang terbilang tak pantas.jeans hitam ketat dengan sedikit robekan di lutut,kaos putih pendek transparan menampakan sedikit dada bidangnya yang sexy dan tak lupa jika kaos itu sangat pendek,sehingga bagian pinggang Jimin terlihat sangat jelas.
"Maaf pak saya terlambat"membungkukkan badannya."ckk..ckk..park Jimin idola kampus rupanya"umpat salah satu dosen di depan jimin.
"kecantikan mu mengalahkan para wanita Jimin ah"dosen di samping Jimin ikut mengumpat. Yang di umpatkan hanya menyunggingkan senyumnya dan kembali berdiri setelah lama membungkuk.
Setelah berkelut dengan para dosen di dalam ruangan itu,Jimin akhirnya sampai pada ujung dengan alih-alih berhasil menyelesaikan sidangnya dan tinggal menerima laporan kelulusan dan wisuda nya.
Berjalan melewati para mahasiswa di kampusnya,Jimin terkekah heran"pandangan apa itu..ckk..ckk sangat bernafsu sekali huh!"menatap tajam para namja yang memperhatikan bokong semok milik Jimin yang sungguh sangat menggoda.pria saja berkidik nafsu melihat Jimin,apalagi yeoja?jangan di tanya mereka semuanya tergila-gila dengan park Jimin.
Duduk di kantin sembari bersenda gurau. Jimin duduk dengan posisi yang menggairahkan seluruh penghuni kantin,kaki menyilang dan hisapan manja yang ia tampilkan sungguh membuat semuanya tergoda untuk meraup ya.
"Ishhh!!sial aku sangat menginginkannya"rengek Jackson,selaku ketua dari jurusan arsitektur."park Jimin maksud mu?jangan berharap kau bisa mendapatkannya..tutup mulut mu itu Jackson,air liur mu menetes"balas jihoon yang sembari tadi juga menatap jimin.
Hentakan keras di berikan oleh seorang namja tampan dan juga idola kampus itu,siapa lagi yang tak mengenal jeon jungkook.seorang anak dari keluarga kaya dan namja yang terkenal ketampanan nya di kampus ini.
"Hei!!kalian ini bengong seperti hyna, kalian lagi ngapain sih?gua dateng malah diem bengong...woyyy!!"tak menghiraukan Jungkook justru Jackson langsung menarik kerah namja tampan tersebut.
"yaa..Jungkook lihatlah namja cantik di seberang kita itu"menunjuk jarinya sambil terus bergumam.
"hmm..park Jimin?hah!!park Jimin yang dulu kita orientasi itu kan??".mengumpat sebentar kemudian kembali melihat namja itu.
"iya benar kook,dia sangat sexy bukan??..hah aku sangat menginginkan nya"desah jackson.berpikir kembali Jungkook dulu sempat beradu pandang dengan Jimin,tetapi ia bukanlah orang tidak normal.jungkook tau bahwa Jimin itu membawa aura memikat untuk namja,namun Jungkook belum menyadarinya sejak sampai sekarang ia baru tau bahwa Jimin terlihat sangat menggoda baginya.
"Ahhh...shiit!!dia sungguh membuatku tegang"menyulut rokok yang Jungkook nyalakan.setelah melihat Jimin,Jungkook bergegas ke toilet untuk segera mungkin mengeluarkan gairah sex nya. Tak mungkin kan ia bereaksi di depan teman-temannya yang mesum itu.
"Shiit!!shit!!aku tak tahan,ayo kita bermain Jimin sayang".senyuman manis tertera jelas di wajah Jungkook. Ini bukan hal bagus bagi Jimin dan mulai sekarang permainan jeon Jungkook di mulai.
Maaf banget kalo gak jelas ceritanya. Soalnya aku baru bikin cerita kaya gini jadi maklumi klo masih banyak typo..
Enjoy read💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho_21+[jikook] HIATUS
Fanfictionobsessi pengeran tampan jeon Jungkook berubah menjadi dua kepribadian.satu sisi mengagumi dan sisi lain memiliki. miliknya ialah miliknya.. bahkan dengan bisa membunuh semua yang mendekati miliknya Jungkook mampu mengotori fisiknya untuk terus membu...