Perlahan mendekat

4.2K 308 6
                                    

Semenjak kemaren tingkah Daniel terlihat berbeda terhadap Jimin. Biasanya ia akan pergi ke kelas jimin untuk menjemput nya,tapi kali ini enggak.

"Tu anak kenapa sih sensitive banget,lagian kan cuma nanya Jungkook doang sampe marah beneran,kesel dah gua"sambil menyalakan keran air. Jimin perlahan membasuh wajah cantik nya dengan air yang mengalir. Sesekali ia melihat ke cermin di depannya dan mengambil tisu dia sebelah wastafel itu.

Ketika asik mengelap Jimin terkejut dengan kehadiran namja yang berada tepat di belakangnya.

"Jungkook!!"setelah melihat namja itu Jimin langsung berbalik dan nampak sekali Jimin merasa gugup saat ini.

"Ap-apa yang kau lakukan hah!!"Jimin mulai terlihat gelisah ketika Jungkook mendekatinya dengan berjalan menatap intens mata Jimin tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun.

"Hai sayang"wajah Jungkook semakin mendekat dan sang putri tak bisa berkutik ketika Jungkook menaruh tangannya untuk mendekap Jimin,agar Jimin tidak bisa pergi darinya.

"Jung-jungkook aku mohon lepaskan aku"Jimin bergerak gelisah dan merasa punya Jungkook menggesek sedikit area sensitive nya. Membuat Jimin ingin mendesah tetapi di tahan karena ia sangat takut saat ini.

"Kau milik ku Jimin,milik jeon Jungkook"berbisik tepat di telinga Jimin,membuat Jimin merinding seketika.matanya saat ini hanya bisa terpejam dan sesekali bernafas tak teratur.

"Kook aku mohon lepaskan!"Jimin dengan berani mendorong Jungkook sedikit ke belakang dan menatap Jungkook dengan rasa takut.

"Ini di luar batas kook,jangan mendekat lebih dari ini!!"
Tatapan Jimin berhasil membuat Jungkook terpana,gadis nya ini sangat menarik. Bukan hanya tubuhnya,wajah cantik,bibir tebal,kulit putih dan juga dari cara bicaranya yang lembut dan serak membuat Jungkook lebih terobsesi lagi padanya.

"Jadilah pacarku ku Jimin"tawar Jungkook ketika Jimin berbalik ingin meninggalkan ruangan itu.

"Gak..gak akan"batin jimin. Ia berusaha untuk tidak berbalik ke belakang dan terus berjalan ke arah pintu.

"Aku menyukai mu Jimin"Jimin berhenti ketika selangkah lagi dari pintu dan tangannya kini merasa lemas,kenapa perasaan ini semakin meninggi. Jimin tak pernah seperti ini sebelumnya,bahkan namja yang lebih tampan seperti Kim taehyung iya tolak mentah-mentah, tetapi kenapa Jungkook selalu membuat perasaannya campur aduk.

"Untuk saat ini aku gak bisa kook,jadi mengerti lah dan apabila kau ingin memulai hubungan coba dulu dengan berteman,karena aku tidak suka dengan cara kasar seperti tadi"selesai dengan perkataan nya, Jimin membuka pintu dan pergi dari ruangan itu.

Di depan cermin Jungkook tersenyum manis dan menyentuh sisi cermin itu."nafas mu sangat harum sayang,baiklah kalau kau ingin cara perlahan,aku akan mengikuti mu sayang".

Ngerasa gak sih makin kesini ni ff makin gak jelas😆becanda,lagian aku juga bingung sama alur ff ini,klo nyambung syukur deh. Semoga kalian suka ya sama ff ini💕

Enjoy read ✨

Psycho_21+[jikook] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang