Psycho_21+[jikook] HIATUS

part 2 🔞lebih dalam🔞

Sebelum lanjutin ni cerita..btw
Banyak banget yang nagih author buat lanjutin ini..
Makasih buat respon part kali ini..
.
.
Maaf banget karna part itu terpotong di saat aku lagi gak mood buat lanjutin..
.
.
Pikiran ku campur aduk karna tugas dan juga bikin cerita ini..
.
.
Tapi sekarang udh jrengg lagi 😂
.
.
Enjoy read ✨
.
.

##

"Tahan sayang..tahan lah sebentar.."

Jungkook memasukkan juniornya lebih dalam lagi dan membuat sedikit gesekan pada lubang Jimin..

Jimin terengah-engah menahan tangannya yang saat ini menjambak kasur tipis itu. Rambut Jimin menutup sedikit mata indahnya.

Jungkook yang melihat itu berapa kali mengumpat dalam hati. "Mengapa ada makhluk seperti Jimin"..jangan salahkan jika Jungkook kini sudah gila.

"Ahh..ahh..fast kook..fast..."permainan mereka berjalan sangat nikmat. Jimin yang tadinya sakit karna menahan junior Jungkook yang sangat besar. Kini ia hanya bisa merasakan surga dunia di mimpinya.

Mimpi yang berubah menjadi nyata karena seorang jeon Jungkook.

"Kau menikmatinya baby..ah..ahh..ahh.."menyingkir kan helaian rambut Jimin dan terus menghentakkan juniornya lebih dalam.

Cairan hangat yang kini membasahi kasur itu tidak di pedulikan Jungkook. Jimin sudah sangat terbuai.

"Kookhh...ahh..ahh..aku ingin keluar ...ahh...enghhh...tolong...kookhh...ahhh.."Jimin menghentakkan kepalnya berulang kali agar Jungkook bisa melepas junior. Jungkook kekasih mu ingin keluar..berikan dia jeda..

##

Jimin sudah tidak kuat lagi menahan semua itu. Jimin melanggar semuanya.desahan,Jambak kan,umpatan.. semua yang di katakan Jungkook hilang di pikirannya.

"Kookhh...aku..aku..ingin keluar ...aku mau pipis koook..."sebegitu kah polosnya Jimin kini.

"Keluarkan ketika aku sudah mulai bereaksi sayang.."shiit!!Jungkook belum puas dan ia belum keluar.

Bagaimana nasib Jimin yang sudah setengah mati menahan semuanya ini.

"Kau harus ku hukum karna melanggar baby.."di tengah desahan Jimin. Jungkook masih ingat ucapannya. Ayolah Jungkook ini tidak adil.

"Ahh..ahhh..kook..aku udh gak kuat...please...aku ingin pipis...ahh..enghhh...."Jimin seperti ulat bulu yang kepanasan.

Jungkook mengeluarkan pisau belatinya dari belakang. Tunggu?..sejak kapan pisau itu berada di bawah.

Rupanya semua ini sudah di rencanakan. Jungkook sengaja menaruh pisau kesayangannya untuk membuat Jimin tak berkutik.

"Kau harus di hukum baby...Hukuman yang sangat sangat aku suka.."kegiatan ini sangat tidak normal kook.

Terus menghentakkan junior nya ke lubang Jimin tanpa memberikan jeda Jungkook mengubah posisinya dengan mengangkat Jimin untuk posisi duduk. Tentu saja juniornya masih tertancap.

"Enghhh...kook..itu apa?..enghhh.."desahan dan rasa heran menghampiri Jimin.

"Buka sayang.."

"Enghhh...buka?.."heran Jimin

"Buka mulut mu sayang.."Jimin membuka mulutnya.

"Keluarkan lidah mu Jimin.."lidah?..untuk apa Jungkook..

Jimin menuruti semua perkataan Jungkook. Jungkook mengangkat belatinya untuk bisa di lihat oleh Jimin.

Jimin melotot heran. Untuk apa ia seperti ini?..apakah Jungkook akan membunuhnya..atau akan ...