Jimin dengan diam melihat ke arah gelap di ruangan yang berdebu itu
Mencari cahaya terang di balik itu
Jimin tersenyum ketika melihat kelinci putih di ujung tirai merah
..
Namun senyuman nya di hentikan oleh dinginnya jemari seseorang
..
.
.
.
."Jungkook dingin"Jimin merengek
"Kau sangat hafal suara Jungkook nona"ucap pria itu
Jimin tersentak diam,senyumannya memudar seketika
"Ada apa?..apakah aku membuat mu takut"pria itu menyikap rambut Jimin dengan lembut, ia menyentuh leher Jimin
"Enghhhhh.."desahan pelan Jimin
Eh bentar bentar siapa yang berani nyolek Jimin,siapa woy!!!
Jeon Hyunjin
.
.
.
WTF!!!!.
.
."TIK TOK...TIK TOK..."Hyunjin sedikit bermain dengan Jimin
Mereka berdua hanya berdua di ruang itu,sedangkan Jungkook dan lain di ruang senjata
Hyunjin tersenyum di sela permainannya
"Jimin, aku menyukai mu"kecup kecil Hyunjin pada leher Jimin
Jujur saja Jimin tak karuan,hatinya bingung dan takut,harus apa ia sekarang,melawan atau diam
Hyunjin merangkul dada Jimin dan kembali mencium leher Jimin, tapi kali ini Hyunjin menggunakan lidah nya untuk mencoba apakah istri James memang patut untuk di perebutkan
.
.
.
."Sekitar bulan purnama merah kita akan memulai perang" mulai Suga
"Senjata ini kurang hiasan" sela Jungkook
"Kau terlalu banyak menghiasi senjata itu dengan darah kotor "balas jhope mengejek
"Sekotor pun kau akan tetap meminumnya kk"senyum Jungkook
Di sela pembicaraan mereka Jungkook teringat akan sesuatu, Jimin
Istrinya tak terlihat dan anehnya Hyunjin juga tak muncul
"Kak Suga, Hyunjin kmna?"
"Ngambil minuman di gudang sebelah"menunjuk ke sebelah lorong gelap
"Aku segera kembali"ucap Jungkook gelisah
.
.
.
.
."Stop...enghhhhh "Jimin mencoba melepaskan rangkulan Hyunjin tapi bukannya terlepas rangkulan itu semakin kuat hingga membuat ruam di bagian tulang dada nya
"Jungkook jahat kepadaku, ia tak pernah cerita kepada ku jika mempunyai berlian "senyuman Hyunjin di sela leher Jimin
"Lep....as...enghhhhh" suara Jimin bercampur dengan desahan yang ia tahan
"Aku mulai jatuh hati pada mu nona James"bisik Hyunjin
Jimin yang mulai tak karuan hanya bisa menutup mata sambil merengek
Tanpa sadar dari belakang Jungkook menarik rambut Hyunjin dan
.
.
."MAU KU PENGGAL KEPALA MU BRENGSEKK!!!" sambil terus menjambak Hyunjin Jungkook menyeret Hyunjin
Jimin yang masih belum berbalik hanya bisa termenung sambil merintih sakit di bagian dada nya
Ternyata bekas biru yang di hasilkan oleh Hyunjin membuat nya tak bisa berkutik
"Shit!!!lepaskan aku Jungkook!!!"
"Kau mau kepala mu ku gantung di altar hah!!!"amarah Jungkook kini semakin membuat nya gila
Hyunjin masih terus melawan dan ia terhenti di tengah ruangan
"Ayo kita penggal kepalanya dan jadikan ia sebagai hiasan untuk memulai perang!!!"teriak Jungkook
Suga dan jhope yang kaget melihat semua itu langsung merangkul Jungkook
"Stop!! Hyunjin keluar sekarang"ucap Suga
Suga yang memberikan kode kepada jhope untuk membawa Hyunjin pergi langsung di laksanakan jhope
Jungkook yang tak bisa melawan ketika Suga merangkul nya mulai menggenggam erat jemarinya
"Aku masih menghormati mu ka,bukan karna aku tak ingin membantah tapi ini sudah di luar batas" ucap Jungkook dingin
Suga yang mendengar itu tersentak dan perlahan melepaskan pelukannya
"Aku pergi"Jungkook berbalik dan meninggalkan Suga
Jungkook langsung membawa Jimin pulang
.
.
.
.
Ada beberapa hal yang pernah aku tekankan sebelumnya
"TIDAK ADA YANG BOLEH MENYENTUH JIMIN SELAIN JEON JUNGKOOK"
.
.
.
dan aturan itu berlaku untuk siapapun termasuk keluarga
.
.
.Sedikit saja akan membuat Jungkook kehilangan akal
.
.
Sedikit saja berlian nya tersentuh
Dan membuat putrinya merengek
..
Kepala akan menjadi hiasan dinding bagi seorang
JAMESYuhuuu author nya rajin banget kan ya up,seneng gak??seneng dong
..
Mumpung lagi free dan mood buat bikin
Smoga kalian suka yaw
..
Enjoy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho_21+[jikook] HIATUS
Fanficobsessi pengeran tampan jeon Jungkook berubah menjadi dua kepribadian.satu sisi mengagumi dan sisi lain memiliki. miliknya ialah miliknya.. bahkan dengan bisa membunuh semua yang mendekati miliknya Jungkook mampu mengotori fisiknya untuk terus membu...