obsesi

6.7K 411 15
                                    

"hmm..enghhh.."suara desis manis ketika membuka mata di pagi hari. Jimin bangun dan sesekali mengedipkan mata sebelahnya, seraya melihat ke jendela.ternyata sudah mulai pagi.

Hari ini Jimin mendapatkan pesan dari daniel.bahwa dosen mereka masuk satu jam lagi.jimin pun segera bersiap dan merapikan tempat tidurnya sebelum ia berangkat ke kampus.

"Daniell!!udah lama nunggu ya"merangkul Daniel gemas.mengingat Daniel adalah sahabat dekat Jimin,terkadang banyak namja dan yeoja iri pada daniel.ya Daniel adalah satu-satunya namja yang beruntung bisa sedekat itu dengan Jimin.

"Lu tuh ya paling bisa bikin orang gila mendadak,ngapain coba pakai baju kaya gini huh?bikin nafsu orang tau gak"melihat dari bawah sampai atas.bener-bener Jimin mau jadi umpan orang yang ngeliat ini mah.

Memakai kaos hitam dengan sedikit sobekan di bagian dada.menampilkan dada sexy dan tulang dada yang terlihat sangat anggun,rambut di ikat kuda dengan tindikan di bagian telinga,dan yang paling membuat kagum,Jimin memakai celana ketat warna putih.yang kalian bisa bayangkan bagaimana ketatnya celana itu menampilkan tampak benda yang menggugah itu.

"Hehehe..lagian bajunya gini semua gimana dong"senyum manja.memperlihatkan gigi cantiknya.kalo udah gini Daniel gak bisa ngelak,kalo ngelak munafik Daniel gak mau sama tubuh Jimin tapi ya karna sahabat Daniel tutup tu niat rapat-rapat.

Mengelus kepala jimin.mereka masuk ke dalam kelas seraya tertawa bersama.

"Kook..kook"yang di panggil hanya melamun sembari sesekali tertawa kecil mengingat sesuatu.

"Kook!!jeon Jungkook!!"pria itu berteriak ke arah telinga temannya dan sontak membuat temannya itu menatap dingin padanya.

"Apa..Lo tuh ya gak usah teriak udah denger ni kuping!!"memukul kepala.jackson di buat takut seketika akan teman nya ini.bisa-bisanya memukul kepalanya sekeras itu tanpa berpikir."gila ni orang"pikirnya.

"Kook"jakcson kembali memanggil."apaan.."Jungkook melihat datar dan sesekali meminum soda nya dan menyilangkan kaki.

"Kook gimana kalo kita taruhan".Jungkook menghentikan minumannya dan berdecak dingin"dengan jalang?gak ahh..lagi males sama jalang gua".Jackson kembali menanggapi perkataan Jungkook yang ia rasa makhluk ini salah paham.

"Bukan..bukan jalang kook,hmm gua mau taruhan park Jimin..gimana?"mata yang tadinya terpejam seketika terbuka ketika mendengar nama manis itu, "park Jimin"sial..mendengar namanya saja Jungkook sudah mulai bergairah,apalagi sampai menyentuhnya, bisa membuat Jungkook lupa akan segalanya.

"Taruhannya gimana?"Jungkook berpikir dan bertanya. "Siapa yang duluan bisa ngesex sama Jimin,dia yang bakalan dapetin Jimin seutuh nya dan menang dan kalo kalah antara lu dan gua dilarang nyentuh Jimin,gimana bisa gak?"gila ni orang,gak nyentuh katanya..shit sama perkataan dan aturan semacam itu.jungkook walaupun kalah dia bakalan tetep ngejar Jimin.

"Oke setuju,tapi siap-siap aja lu liat Jimin mendesah di bawah gua hmm"tersenyum kecil dan meninggalkan jackson yang tertera kasar seraya menendang kaleng soda di depannya. "Lu pikir gua gak tau kook,Jimin milik gua, lu yang harus ngalah".

Jungkook pulang kerumah.ia langsung naik ke kamar atas dan merebahkan dirinya di kasur."gila cape banget,bibi kemana ya?"mengingat di rumah itu hanya ada dirinya dan bibi.membuat rumah terlihat sepi.orang tua Jungkook sibuk bekerja di luar Korea.mereka sesekali mampir ke rumah hanya karna pekerjaan dan habis itu pergi lagi tanpa tau anaknya merindukan mereka atau tidak.

"Mungkin bibi lagi istirahat"jungkook memutuskan duduk dan memegang kepalanya yang pusing karna terlalu lelah.tak lama Jungkook perlahan berdiri dan menempelkan sesuatu ke dinding kamarnya,"aku mencintaimu park Jimin"tak kenal takut Jungkook perlahan mundur dan mendesah lembut seraya tersenyum bahagia di kala desahannya"hahhh..aku sangat menyukai mu Jimin!!"tampak jelas terlihat Jungkook seperti orang yang mulai terobsesi akan sesuatu tetapi ini bukan benda melainkan orang.

Setelah melihat semuanya Jungkook melepas kaos dan terlentang di atas kasur.mengeluarkan selembar foto polaroid yang ia simpan setiap saat di saku celananya dan mengecupnya,kemudian memandang wajah pada foto itu dengan pancaran kagum.

"Aku dan kamu satu sayang..aku sangat sangat mencintaimu Jimin".ya tahukah kalian bahwa Jungkook sangat terobsesi dengan jimin.dinding kamar Jungkook di penuhi foto Jimin yang tertempel indah di sertai rangkaian bunga mawar merah membentuk nama Jimin di situ.

Kembali berkelut dengan foto nya,Jungkook mulai merasakan harum badan Jimin di balik sebuah foto yang ia pegang.tunggu ini bukan hanya sekedar obesesi belaka,tapi ini adalah candu.pikirnya

"Tak ada yang boleh menyentuh mu selain aku sayang,atau semuanya akan mati di tangan jeon Jungkook".wajah Jungkook mulai mendingin mengingat banyak namja yang menyukai Jimin. Terutama Daniel dan Jackson.

"Rupanya Jackson ingin memiliki mu sayang,hmm..tapi kenapa Daniel yang mendekati mu hahh!!"Jungkook mulai lepas kendali dan mengeluarkan pisau dari balik loker pribadinya.

"sial!!Daniel sialan!!ingat hah!!lu pikir lu bisa sedekat itu sama Jimin hmm..hahahaha...mati lu!!"menusukkan pisau itu tepat di kepala daniel.lebih tepatnya lagi foto namja-namja yang mengincar Jimin di kampus.

"Pembantaian di mulai sayang".tak tau setan apa yang merasuki Jungkook sekarang ,namun pastinya tujuan Jungkook adalah mendapatkan Jimin seutuhnya tanpa seorang pun dapat memilikinya kecuali Jungkook.

Apaan sih ni ff gak jelas🙃maaf ya kalo banyak yang di lebih-lebihkan,tapi emang sengaja biar tambah greget sama sifat Jungkook😁

Enjoy✨read

Psycho_21+[jikook] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang