Chapter Kill 2

1.2K 57 5
                                        

Memikirkan sesuatu yang di anggap sudah mati
Hanya akan membuat goresan baru
Dan akan menjadikan luka baru
.
.
.
.
Tidak ada darah yang gratis
Semua harus di bayar mahal






Jimin dari jauh bersender di kayu hitam dan melihat Jungkook berlatih melempar pisau

Dengan rambut terurai Jimin selalu menyikap rambutnya ketika terbawa angin

Mata indah nya tak bisa lepas dari suami nya itu

"Apa yang Jungkook pikirkan,apa yang akan ia lakukan,apa tujuannya sekarang" batin Jimin meronta untuk bertanya mengapa suami nya bertingkah diam sejak ia mengatakan semuanya

"Shitt Hyunjin...."jeda renungan nya

Sialnya Jimin juga membalas ciuman panas itu,siapa pun akan tergoda ketika terpancing

Dengan hati yang berat dan juga rasa gelisah Jimin berjalan pelan ke arah Jungkook

Di sisi kedua Jungkook sudah lama tau Jimin memperhatikannya

Jungkook memang sengaja tidak ingin bersikap baik kali ini

Sebagai pelajaran bahwa itu semua di luar batas hatinya

Toh sekarang ia harus bisa fokus pada tujuannya membunuh Sehun dan Daniel

.
.
.



Jungkook memulai dengan melihat sasaran di depannya dan bersiap untuk melempar pisau tajam itu

Namun....

Tangan lembut Jimin menggenggam tangan Jungkook

"Tunggu,aku ingin bicara Jungkook"

Jungkook yang bersikap acuh merasa ia tak melihat siapa pun

"Sepertinya aku terlalu banyak minum,baiklah saat nya berburu" meletakkan pisau nya dan ingin pergi

"Apa salah ku!!!" Bentak Jimin

Membuat Jungkook yang baru saja berpaling terhenti

"Apa salah ku Jungkook!!!" Sekali lagi Jimin berteriak dengan keras agar suaminya itu berpaling

Jungkook tersenyum kecil dan kembali melangkah pergi

"Apa aku harus mati agar kau berpaling" tegas Jimin

Jungkook kembali terhenti

"Lakukan lah, mungkin itu sepadan" ucap Jungkook dengan cepat

Mata Jimin tak bisa tertutup karena perkataan itu

Dengan rasa takut dan juga sakit,Jimin mengambil pisau dan mengarahkan ke urat leher

"BAIKK!!!!KAU PUAS MELIHAT KU MATI HM!!"teriak Jimin

Jungkook yang mendengar itu langsung berbalik dan melipat kedua tangannya

Sedikit pun tak ada rasa sayang atau cinta di matanya

Hanya ada rasa puas dan juga senyuman itu,senyuman yang membuat Jimin kesal

Jungkook memberi kode agar Jimin menggores lehernya

"Kau takut Jimin,itulah kelemahan mu"ucap Jungkook

Jimin mulai menggores lehernya pelan
Dan ketika darah itu menetes Jungkook perlahan tersenyum lebar dan menampakkan gigi kelincinya

Jimin yang saat ini menahan sakit hanya bisa meneteskan air mata sambil terus memejamkan mata nya

Goresan itu cukup membuat darah terus mengalir

"Hikss....agkkkhhhkkk...hikss"Jimin terisak karena sudah tak kuat menahan perihnya

Jungkook yang melihat itu berjalan ke arah jimin dan mengambil pisau itu

"Cukup"

Jungkook merobek kaos putihnya dan mengikatnya pada leher Jimin

Saat itu darah menembus kaos putih itu

Membuat Jimin masih merasakan basahnya darah yang keluar

"Kau sudah siap berlatih sayang" menyentuh dagu Jimin

"Kau bukan lagi istri ku,melainkan rekan kerja ku"

"Karena aku akan selalu membutuhkan mu"

"Banyak yang akan memiliki mu, dan mereka semua harus mati" Jimin sedikit tersentak

"KARENA...




HANYA...





AKU..





YANG HARUS MEMILIKI MU"

Aku melihat darah itu masuk ke tubuh Jungkook
"Aku menyukai darah mu"
Dan akan selalu ku minum
Karena aku butuh dirimu
.
.
.
Untuk membuat ku hidup
Jeon Jungkook

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psycho_21+[jikook] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang