Suara decitan dari ngilunya belati tajam..
Memberikan kesan roman pada ruang sunyi..
Si pemilik berdecak akan tajamnya ujung belati..Bersiap untuk memotong
~termanis~Saat ini Daniel berada di dekat Jimin. Ia sangat sendu melihat sahabatnya terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Sesekali ia mengecup lembut punggung jemari Jimin. Jimin masih belum memberikan tanda-tanda akan sadar. Sehabis menyelesaikan operasi Jimin terlihat sangat lemah.
"Niel...Niel.."rintihan Jimin sampai ke telinga Daniel. Mendengar Jimin memanggil Daniel langsung beraksi.
"Ncim..hiks...chim..jangan tinggalin gua, lu gak sayang sama Lisa ya..atau lu gak sayang sama gua..huaaa ncimm.."tangisan Daniel kian membesar.
Di sela menangis Jimin merasa ingin membuka mata. Jimin sadar rupanya.
Melihat daniel menunduk di sampingnya Jimin mendorong kepala Daniel pelan.
"Lu tuh ya..gua lagi sakit malah nangis, harusnya gua yang nangis bocah.."Jimin sebenarnya sangat terhibur dengan adanya Daniel, tetapi sekarang ini ia sadar bahwa Jungkook tak bersamanya.
"Lu sendiri niel kesini?.."tanya Jimin di sela isakan Daniel.
"Hiks..iya..hiks gua sendiri..emang kenapa chim?.."
"Enggak ko..lupakan ajj"senyuman Jimin merendahkan Daniel. Ia kira Jimin mencari sesuatu.
Jimin
Semua ini sangat membingungkan Daniel, aku tak tau harus percaya pada siapa..
Aku takut Jungkook adalah pilihan yang salah..
##
Jungkook duduk di atas kursi mewahnya. Kursi yang di isi dengan kapas lembut dan terbalut kain sutra yang sangat terkenal.
Terpampar sinar redup mentari seseorang tengah duduk dengan santai menikmati udara yang masuk.
Meneguk segelas minuman berwarna merah pekat. Sesekali tetesan jatuh dari bibir manis nya. Membuat sang peminum merasa rindu.
Rindu?rindu karna siapa?..siapa lagi kalau bukan kekasih hatinya.
Suara langkah kaki mengacaukan keheningan Jungkook.
"Tuan ada telfon dari tuan Suga"
mendiamkan Jungkook sejenak.
"Hmm..pergilah"
Jungkook beranjak dari kursi dan pergi menuju telfon rumah.
"Iya Hyung...apa!!brengsek..sialan!!..eksekusi di mulai besok Hyung"
Apa yang membuat Jungkook sangat marah?
.
.
.
.
.Sebelumnya..
"Halo Hyung.."
"Jungkook lu ngelakuin apa sama Jimin hmm?"
"Buat apa Hyung nanya tentang Jimin?.."
"Kook gua serius..lu apain Jimin?"
"Cuma mainin dia ajj.."
"Gila lu kook Jimin masuk rumah sakit lu tau gak..?
"Hah!!rumah sakit?"
"Iya tadi jhope ngintai rumah Jimin dan dia bilang liat Daniel bawa Jimin ke rumah sakit Deket situ,dan katanya Jimin ngeluarin banyak darah"
"Daniel sialan!!eksekusi kita mulai besok Hyung"
"Tapi kook.."~sambungan terputus~
.
.
.
."Aghhh sialan!!!Daniel sialan..gua gantung kepala lu di depan Jimin sialan!!.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho_21+[jikook] HIATUS
Fanfictionobsessi pengeran tampan jeon Jungkook berubah menjadi dua kepribadian.satu sisi mengagumi dan sisi lain memiliki. miliknya ialah miliknya.. bahkan dengan bisa membunuh semua yang mendekati miliknya Jungkook mampu mengotori fisiknya untuk terus membu...