✓[killing part 1]✓

2.1K 140 8
                                    

"aku mohon kook jangan!!"..
"Ayolah jisso ini sangat menyenangkan"..

"Tidak kook ini tidak benar!!..jangan kook..!!"
"Wanita yang menarik .."
.
.
"Ja..jangan...jangan...akhhh...akhhh.."
"Hmmm manis.."
"Darah yang manis untuk info yang manis"..
.
.

rupanya belati ini sangat berguna...tapi sayangnya darah pertama hanya untuk park Jimin

!!WARNING!!

Di harapkan apabila setelah membaca ff ini kalian merasa mual,itu berarti kalian melanggar ketentuan yang udah aku buat ya..

Mengulang kembali kalau banyak ff yang mengandung unsur psikopat dan juga sex..

Aku harap kalian paham dan bisa ngerti ya😉...


##
Seorang yeoja pulang dari kampus dengan berjalan kaki. Tampak jam sudah menunjukkan pukul tengah malam.

Bagaimana ia bisa pulang kalau bis saja tidak ada yang lewat. Merasa gelisah karna jalanan sudah semakin sepi.

Yeoja itu akhirnya nekat pulang tanpa bis. Berjalan menyusuri jalan kecil di daerah apartemen dekat dengan kampusnya.

Rumah nya tidak terlalu jauh. Namun keadaanya saat ini sangat lelah. Tugas kuliah yang menumpuk dan juga penyusunan skripsinya yang sebentar lagi selesai.

Membuatnya memikirkan 2 kali ketika berjalan pulang.

Menunduk dengan terus berjalan. Ia di berhentikan oleh sepasang sepatu hitam yang menarik.

"Ayolah ini sudah malam tuan...aku mau pulang"ucapnya seadanya.

"Seorang yeoja pulang lewat sini?.."balas namja itu.

"Heiii...tuan aku ini lelah kau tau!!..jangan menghalangi jalan ku.."berusaha mendorong namja itu dan meneruskan perjalanannya.

Namja itu tersenyum dan berbalik melihat sang yeoja berjalan di depannya.

"Ikutlah dengan ku jisso..."ucap namja itu.

Bagaimana bisa itu jisso?..karna ini adalah pembantaian yang tidak di sengaja.

Jisso terhenti mendengar namja itu menawarkan sesuatu.

"Tawaran mu tidak menarik tuan jeon"..jisso membalas dengan raut wajah mengejek. Sebenarnya disini antara jisso mabuk atau ia hanya lelah. Itu beda tipis.

"Kau melihat ku dengan mata lelah mu itu?...ck..ck..ck.."ada benarnya bahwa namja itu ialah Jungkook. Tapi mengapa Jungkook bisa di sini. Apakah ia mengintai jisso?..

"Berikan aku uang dan pulang lah kook..aku butuh uang untuk merampok sesuatu..."ejek jisso kembali.

"Perkataan mu meracau nona...ikut aku saja, kau akan mendapatkan kebahagiaan.."

Jisso menatap Jungkook tajam. Seperti tawaran yang meyakinkan tapi sangat mencurigakan.

"Aku tidak butuh sex mu untuk membahagiakan ku brengsek!.."jisso curiga ternyata. Tawaran itu sedikit membuat nya kesal.

Psycho_21+[jikook] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang