0.4

3.4K 132 2
                                    

~Jika keberanian ku cukup maka aku akan mengungapkan nya bukan menyimpannya. ~

Salwa
~
~
~
~
~

Hari ini Weekend Salwa memutuskan untuk jogging keliling taman.

Gadis dengan rambut panjang yang dikuncir itu berlari ringan mengelilingi Taman di dekat Komplek perumahannya.

biasanya tiap minggu Salwa akan berolahraga bersama sang Abang tapi kali ini tidak karna Galen sedang menginap di rumah Teman nya untuk menyelesaikan tugas kuliah nya.

"huhh... Capek"Salwa menghela napas karna sedari tadi dia tidak menemukan apa yang ia cari.

"Salwa.... "panggil seseorang dengan suara khas cowoknya.

Salwa yang dipanggil pun mengalihkan pandangan nya hingga terlihatlah siapa yang memanggil nya.

"Eh... Ada kak Genta"jawab Salwa canggung, ya dia Genta yang memanggil salwa tadi.

"kakak jogging juga?"tanya Salwa

"Gak Wa gue lagi main Timezone"jawab Genta asal.

"Ha....? "Bingung Salwa.

"Ya jogging la Wa pake tanya lagi"sambung Genta.

Salwa meringis sepertinya ia salah bertanya. Ia merutuki kebodohanya yang salah bertanya itu.

"Wa lo kok melamun"ucap Genta sambil melambaikan tangan nya ke wajah Salwa.

"Eh.... Gak kok kak"kekeh Salwa

"Ayo jogging lagi"ajak Genta

"Nggak ah kak Salwa mau duduk soalnya udah capek"Tolak Salwa.

"Ouh yaudah kita duduk disitu"tunjuk Galen ke bangku taman yang tak jauh dari mereka berdua.

"Btw... Kakak lo mana? Tumben gak ikut.... "tanya Genta.

"lagi nginep rumah temen nya"jawab Salwa.

"Ouh gitu... Tadi gue liat lo kayak nyari sesuatu emang cari paan? "tanya Genta kepo.

"Oh aku lagi cari ice cream langganan aku kak biasanya ada disitu tuh,tapi hari ini kok ga ada"jelas Salwa dengan raut wajah sedih.

"lo tuh kalau habis olahraga minum nya air putih dulu trus jangan lupa sarapan biar gak sakit perut ini malah langsung mau makan ice cream"tutur Genta panjang lebar.

Salwa terkejut dengan perhatian yang diberikan Genta kepadanya ia merasa jantung nya berdebar-debar hanya karna perhatian kecil dari Genta tapi Salwa harus ingat yang dihatinya sekarang hanya ada Vino bukan lagi Genta.

"Eh... Iya kak"kekeh Salwa dengan canggung.

"yaudah ayo pulang kalau gitu biar gue anter" ajak Genta.

"Engg... Gak usah kak"tolak Salwa

"gpp nanti gue jemput lagi jam 10 oke gak ada penolakan"sambung Genta.

PRISMATIKA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang