PRISMATIKA✔️

0.22

~masa lalu bukan untuk di kenang tapi untuk dipelajari setiap arti yang mengungkap penyesalan~
Arvino galang
~~
~
~
~~
Jangan lupa voment!
Happy reading💞
~~~

Flashback on

Tepat 3 tahun yang lalu sebuah kecelakaan kereta api berhasil memakan korban sebanyak 232 korban.

Salah satu korban atas nama mahendra adalah teman kecil pradipta sejak kecil mereka berjanji jika diantara mereka pergi duluan maka keluarga terutama anak akan dijadikan anak angkat dengan perlakuan adil seperti anak kandung.

Karna pradipta tak ingin ingkar janji akhirnya dia mengangkat anak kandung dari mahendra untuk di jadikan anak angkat sekaligus untuk menjadi teman vino.

Pradipta akan menyangka vino akan berteman akrab dengan sang kakak angkat tapi ternyata sebalik nya dia menjadi lebih pendiam dan mungkin menjauh.

Bahkan vino tidak pernah sama sekali menyapa kakak angkat nya tersenyum pun tidak.

Flashback off

Pradipta mengusap wajah nya kasar ia bingung dengan perlakuan Vino hingga saat ini kepada kakak angkat nya.

Lama Pradipta murung di dalam ruang kerja nya hingga lamunan nya tersadar karna seseorang mengetuk pintu.

Tok... Tok... Tok..

"masuk" suruh Pradipta kepada seseorang di luar pintu tersebut.

Ternyata Vino lah yang masuk dengan wajah datar nya.

"ada apa? "tanya Vino karna memang Pradipta menyuruh bi ati untuk memanggil Vino.

"duduk dulu"suruh Pradipta mempersilahkan Vino duduk.

Vino langsung duduk di hadapan papa nya masih dengan wajah datar nya.

"papa memutuskan untuk memindah kan Nevan ke sekolah kamu"ujar Pradipta membuat Emosi Vino naik tapi masih ia tahan.

Ya memang Nevan la abang sekaligus kakak dari seorang Vino.

Mendengar kata itu rahang Vino mengeras tatapan nya juga semakin menajam dan tangan nya terkepal.

"untuk apa? "tanya Vino dengan suara naik satu oktaf.

"papa mau agar kamu sama dia akrab itu aja"balas Pradipta dengan tatapan sendu.

"sampai kapan pun Vino gak akan pernah mau akrab sama dia"jawab Vino dengan muka memerah marah.

"tapi papa tetap pada keputusan papa"balas Pradipta tak ingin kalah.

"Vino izinin dia satu sekolah sama Vino tapi dengan satu syarat semua orang gk boleh tau dia kakak angkat Vino"ucap Vino setelah nya ia bangkit dan meninggalkan Pradipta yang hanya menghela nafas panjang.

Vino keluar rumah dan menjakankan motor nya ntah kemana tiba-tiba dia sudah sampai di taman.

Nafas Vino memburu membayangkan dirinya yang akan satu sekolah dengan Nevan nantinya.