0.24

2.4K 88 6
                                    

~aku selalu mencari tapi kamu selalu menjauh~
Algenta
~
~
~
~
~
Happy raeding🐣

Waktu masih pagi jam menunjukkan pukul 04.40 Salwa terbangun dari tidur nya dengan nyawa yang masih belum terkumpul.

Salwa berjalan ke arah kamar mandi untuk mandi dan wudhu.

Salwa sudah segar dan segera sholat subuh.

Selesai sholat Salwa menuju dapur untuk memasak nasi goreng untuk menyiapkan sarapan sekaligus memanggang roti untuk bekal di sekolah.

Salwa mulai memasukkan sayuran dan nasi ke dalam wajan yang sudah di pasang bumbu dan sedikit minyak goreng.

Salwa hanya berdua bersama Galen karna papa nya sedang dinas di luar kota untuk beberapa hari jadi Salwa memasak tidak terlalu banyak.

"Nasi goreng? "tanya Galen yang baru selesai mandi.

"bukan nasi uduk"ketus Salwa yang masih mengaduk nasi goreng tersebut.

"pagi-pagi udah jutek aja lo cepet tua baru tau rasa lo"ejek Galen sambil terkekeh.

Salwa mendelik kepada Galen walaupun abang nya ini ganteng tapi sifat nya abal-abal.

"Gw tunggu di meja makan"teriak Galen yang langsung berlalu dari hadapan Salwa.

Salwa tak menjawab karna ia sedang merasakan masakan nya sendiri.

"Enak nih semoga kak Vino suka"gumam Salwa sambil tersenyum penuh arti.

Ya Salwa memang berniat akan memberikan bekal ini secara langsung kepada Vino.

Salwa dan Galen sedang sarapan dengan hikmat.

"lo bawa bekal sebanyak itu? "tanya Galen yang melihat dua kotak makan di sebelah Salwa.

Salwa sedikit gelagapan karna memang ia tidak pernah membawa bekal sebanyak itu.

"nggak banyak itu aku mau bagi-bagi sama Keyra dan Lea"ujar Salwa sambil melirik kotak makan di sebelah nya.

"Oh kirain lo yang makan semua"balas Galen sambil terkekeh.

"Gak lah mana abis gw"cibir Salwa dengan tatapan sinis ke Galen.

"cepet abisin kita berangkat nanti lo telat lagi"suruh Galen.

Salwa pun langsung memakan sarapan nya dengan sedikit cepat.

Salwa sudah sampai di Sma Andalas terlihat para siswa sedang mengobrol di depan koridor kelas nya sedangkan yang lain ada yang piket kelas dan ada juga yang sudah nongkrong di Kantin.

Salwa terus berjalan hingga ia berpapasan dengan Genta.

Salwa malas tersenyum atau pun menyapa Genta karna kejadian kemarin dan ia pun hanya melewati Genta tapi Genta menahan tangan nya.

"gw minta maaf"ucap Genta dengan nada lirih.

"minta maaf nya sama Vino aja"balas Salwa cuek.

PRISMATIKA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang