Aku memutuskan buat nulis WUAL dulu. Buat yang udah baca ex-chap BLAM aku sebenarnya udah kasih opsi aku harus up apa dulu, tapi sayangnya gak ada yang jawab TT aku sedih beud. Aku milih up WUAL soalnya, DNA - FINALE OF D itu aku mantek. Idenya sih gak mantek, tapi mantek sama lagu yang Alden buat dan bakalan dinyanyiin di acara resepsi pernikahannya. Suer, gak ada satu bait lirik pun yang muncul di kepalaku padahal nada buat lagunya aku udah dapet. Untuk finale DNA ini aku gak mau gak maksimal, jadi aku update WUAL dulu aja. Happy reading.
Angin berhembus kencang. Tepat di ujung jurang, laki-laki itu melihat ada sesosok gadis dengan pakaian berwarna hitam berdiri di sana, nyaris jatuh. Laki-laki itu menahan nafas melihatnya. Sosok gadis di tepi jurang, dengan rambutnya, yang melambai karena tertiup angin dan membelakanginya, dia seakan kenal.
Belum sempat laki-laki itu memanggil, dia melihat ada sosok anak kecil—cantik dengan rambut panjang sebahu memakai gaun berwarna putih, berlari dan mendekat ke sosok gadis berpakaian hitam di sana. "Mama," begitu panggilnya.
Laki-laki itu hampir terpekik ketika berpikir jika mereka berdua nanti bisa jatuh ke dalam jurang. Tapi nyatanya, gadis berpakaian hitam itu, berbalik, untuk melihat sosok gadis kecil yang tadi memanggilnya mama.
Ketika sosok gadis itu berbalik, laki-laki itu, tak bisa berkata-kata.
Matanya membulat seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Gadis itu, laki-laki itu tahu dia siapa dan mulutnya tanpa sadar menggumam, "Stefie?"
Tunggu, dia kini melihat gadis berpakaian hitam—Stefie, berbalik. Ia juga kini tengah memeluk si gadis kecil dengan erat. Laki-laki itu bisa melihat jika kini Stefie menangis saat memeluk gadis kecil yang entah tak tahu sebenarnya ia siapa dan kenapa bisa memanggil Stefie dengan sebutan mama...
Tanpa bisa dicegah netra mata mereka bertemu. Stefie melihatnya dengan tatapan datar dan laki-laki itu menahan nafas melihatnya.
"Semua ini karena kamu Alvin..."
Tersentak, di detik berikutnya Alvin berteriak karena dia terjatuh...
***
Laki-laki itu langsung duduk terbangun. Peluh membahasahi dahinya serta keringat membanjiri tubuhnya. Deru nafas laki-laki itu juga tak teratur efek mimpi yang membuatnya terkejut, juga pergolakan emosi dalam mimpi yang dia rasakan. Laki-laki itu melihat ke sekitar dan hal yang dia lihat adalah kamarnya yang kacau balau, terlihat dari pecahan gelas dan piring yang masih berserakan di dinding.
Semuanya tak berubah, bahkan langit dari balik jendela masih saja gelap.
Dilihatnya jam di dinding yang menunjukkan waktu tiga pagi dalam waktu setempat. Seingatnya dia hanya tidur empat jam dan ternyata butuh dua jam lagi... untuk matahari akhirnya terbit dan menyambut aktifitas baru bagi setip manusia.
Kecuali da. Mungkin setiap orang menjadikan pagi sebagai permulaan dari awalnya hari. Waktu dimana dari matahari terbit, setiap manusia akan bergerak, di setiap kesempatan manusia akan berpindah, setiap manusia akan beraktifitas, serta setiap manusia akan berkomunikasi juga berkumpul dengan orang yang disayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wake Up and Life [END]
RomanceCERITA INI SUDAH SELESAI KECUALI EXTRA CHAPTER [RIFAI SERIES - III] I sinned. Just stay away and dont be close Setiap orang, berhak mendapatkan kesempatan kedua, memperbaiki kesalahan dan juga kata maaf. Setiap orang berhak mendapatkannya termasuk...