4. Berlebihan!

50 6 0
                                    

Farel selesai latihan. Ia duduk di tribun paling atas. Sambil minum, menyegarkan kembali tubuhnya sehabis latihan yang membuat nya lelah. Handphone nya terus berdering, ia hanya mengabaikan nya sedari tadi. Ibunya selalu khawatir, padahal dia sudah besar. Sekhawatir itu ibu tirinya pada Farel.

Farel membereskan barang nya dan berniat untuk membeli air minum lagi. Karena air yang ia bawa rasa nya kurang cukup.

Mata Farel mendapatkan seorang Ganisya disana. Ganisya terlihat sedang memesan makanan dikantin.

Ya karena dia baru saja menang tebak-tebakan bersama Virza jadi hukuman Virza adalah mentraktir Ganisya.

"Hai Sya", sapa Farel.

" Eh Farel. Abis latihan lagi ya"

"Iya. Ga hujan, ko lo belum balik? "

"Lagi mau makan dulu Rel. Lo ke kantin mau beli apa? Makan? "

"Minum aja si. Air gue tadi abis"

"Oh gitu. Tuh dipojok kiri yang jual air mineral"

"Oke. Lo sendirian? "

"Hmm sama temen gue"

"Semalem lo tidur ya ga bales DM gue"

"Oh iya? Gue gabuka handphone. Lagi disita sama Bunda, gara-gara remedial kemarin"

Mereka terus ngobrol disana.
Virza menatap kesal kearah mereka berdua. Ia bangkit dari duduknya dan menghampiri mereka.

"Hm Za, ini Farel. Hm Rel ini Virza", Ganisya mengenalkan.

"Kita makan diluar aja Sya", Virza meraih tangan Ganisya. Tanpa melirik sedikit pun wajah Farel.

" Gue udah pesen barusan Za"

"Gue gasuka suasana kaya gini Sya", Dua manusia itu pergi dari kantin.

Farel mengerti. Pasti lelaki yang bernama Virza itu sangat sayang pada Ganisya, sampai tidak rela Ganisya sekedar bicara dengan Farel saja Virza tidak Terima. Padahal kan cuman teman.

***

Didalam mobil Virza merasa kesal disana. Ganisya selalu saja bertemu Farel, tidak di media sosial tidak di kehidupan nyata. Tidak ada obrolan sama sekali didalam mobil sana.

Dan sampai akhirnya Ganisya memulai obrolan.

"Kita kan cuman temen. Ga harus lo cemburu berlebihan kaya gitu Za"

Virza menghentikan mobilnya. Dan menatap Ganisya tajam.

"Karena gue suka sama lo Sya! "

"Gue tau itu. Tapi lo ga bisa larang gue berteman sama cowok selain lo, selain Alvin, Arga, Dimdim, Aji. Lo terlalu berlebihan, kita belum jadian tapi seolah lo udah ngekang"

"Maaf"

"Untuk?"

"Berlebihan suka sama lo"

Ganisya tersenyum lebar didalam hatinya.

"Ko ga senyum Sya?"

Januari Sampai Desember [Revisi baru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang