9: Officially End

57 3 0
                                    

"Thala." Ucap Rere pelan.

Lelaki itu berjalan sempoyongan dibantu seorang perempuan. Entah siapa. Mereka terlihat begitu mesra. Thala bahkan tersenyum padanya. Sekarang mereka berempat sudah berhadapan. Thala tersenyum sinis.

"Lihatlah siapa yang datang." Racaunya tak jelas.

"Wanita murahan ini datang. Hik."

"Wanita murahan? Apa maksud kamu Tha? Kamu ngatain aku murahan? Pacar kamu?"

"Lo itu wanita murahan! Cih! Katanya cuma mantan, lihat sekarang." Thala menatap remeh Tama.

"Kamu udah salah paham Tha."

"Salah paham? Gue jelas-jelas lihat pakai mata kepala gue sendiri. Masa salah paham. Apa kalian ke sini mau menjelaskan bahwa kalian berselingkuh? Terus minta putus sama gue gitu? Lucu." Sarkas Thala.

"Selingkuh? Kamu jangan asal ngomong ya Tha!"

"Waw waw waw! Kali ini sang wanita membela lelakinya. Gue jadi bingung sebenernya yang pacar elo itu gue apa dia sih!" Thala memicingkan matanya.

"ATHALA!"

"Dasar murahan!" Cerca Thala lagi.

Plak! Sebuah tamparan mendarat di pipi Thala. Tamparan yang cukup menyakitkan. Menyakitkan untuk fisik dan hati Thala. Lelaki itu hanya tersenyum sinis sedang wanita di sebelahnya terkejut.

"Gue tanya sekarang sama lo. Lo ada otak waktu ninggalin gue di tempat sepi sebulan lalu? Kemana aja lo sebulan kemaren? Sakit jiwa lo!"

"Gue yang harusnya tanya lo! Kemana aja sebulan? Tahu-tahu jalan sama mantan. Nyuruhnya percaya tapi kayak gitu. Dasar murahan lo!"

"Athala lo berhenti bilang Rere murahan ya!" Kali ini Tama membela.

"Cih. Sekarang lelakinya yang membela. Emang cocok sih kalian. Sama-sama murahan. Sia-sia ya Re perjuangan gue dua tahun belakangan. Nyatanya hati lo masih buat mantan."

"Lo gak tahu apa-apa Tha. Sekarang gue tanya lagi, siapa cewek ini?" Rere menatap wanita di sebelah Thala sinis. Wanita itu malah menggandeng tangan Thala.

"Kenapa? Masalah buat lo?" Respon Thala.

"Lo yang selingkuh Tha!" Teriak Rere.

"Impaskan kita."

"Gila lo!" Air mata Rere sudah berjatuhan.

Bukannya menjelaskan Thala malah dengan terang-terangan mencium wanita di sebelahnya. Ciuman mereka begitu dalam bahkan wanita itu tak menolaknya. Rasanya hati Rere telah hancur berkeping-keping. Kepercayaan yang sudah sulit ia bangun dan pertahankan kali ini sudah tak bersisa untuk Thala.

Rere menarik Thala menjauh dari wanita itu dengan kasar, "Apaan sih!" Masih sempoyongan Thala menepisnya kasar.

"Lo jahat! Lo brengsek Tha! Gue nyesel percaya sama lo! Lo mau putuskan? Kita PUTUS! Puas lo sekarang?" Teriak Rere.

Rere segera berbalik dan berlari menuju mobil Tama. Tama yang menyadari apa yang terjadi segera menyusul.

"Re! Tunggu!" Tama menarik Rere.

Rere menundukkan kepalanya. Tama segera memeluknya. Thala memperhatikan itu semua. Ia menghempaskan kasar tangan wanita di sebelahnya. Ia berjalan sembarang arah. Bukan hanya Rere yang hancur ia pun hancur. Kesalahpahaman itu membuat mereka saling menyakiti dan terluka.

...

Sebegitu sampainya di rumah, Rere masuk dengan mata sembabnya. Jevi dan Bintang yang menunggu dan melihat langsung berpikiran buruk kepada Tama. Jevi langsung menarik kerah baju Tama.

Sharena | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang