Bagian 10

5.2K 184 0
                                    

Setibanya di kamar..

Tanpa mengetuk pintu Nella pun masuk dengan wajah lelahnya dan mata yang sudah berat,seberat jalan hidup nya.

Saat Nella melihat ke arah depan

"Aaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkk"

Jeritnya ..dan langsung menutup kedua matanya dengan telapak tangannya

Setelah melihat roti sobek yang terkspos live di hadapannya

"Lu kalau habis mandi pakai baju di kamar mandi ngapa ih.."

"Lebay amat.. cuman liat gue gak pakai baju aja udah histeris apa lagi kalau gue neked"

"Dasar sinting .. pakek cepet baju nya gue gak mau mata gue ternodai"

"Udah gue pakai kali bajunya "

Nella pun membuka telapak tangan yang menutupi matanya dan perlahan membuka kedua matanya.

Nella menarik nafas lega dan berjalan gontai ke arah kamar mandi , sebelum itu ia mengambil baju tidur nya yang bergambar monokorobo

Selesai mandi Nella memutuskan untuk beristirahat, tapi ia melihat Alexs sudah tidur pulas di ranjang,dan ia tak ingin tidur seranjang dengan orang yang tak ia cintai dan mencintai nya.

Maka dari itu ia memutuskan untuk tidur di sofa panjang yang ada di dalam kamar nya.

"Tidur di sofa mungkin gak buruk.. "
Nella mulai memejamkan matanya dan ia tertidur.






Pagi hari nya Nella merasakan Sinar matahari menyeruak masuk ke dalam sisi ruangan

Ia berusaha membuka kedua matanya yang masih enggan untuk terbuka .

Tapi ia merasakan aneh. .

"Lah ini sofa kok empuk bngt ya" ucap Nella dalam hati

Dan Nella menyempurnakan kedua matanya terbuka

"Hah..ini ranjang.. gue tidur di sini semalem??! " Ucap Nella kaget bukan main

Dan ia memeriksa pakaiannya tapi masih utuh dan tak merasakan apa-apa di tubuhnya

Tiba-tiba keluar sosok pria berkulit putih,hidung mancung,mata sedikit sipit,rambut maskulin,tubuh tegap siapa lagi kalau bukan Alexs.

"Semalem gue yang mindahin elu ke ranjang,dan gue gak ngapa-ngapain elu ya jangan GR lu"

Nella masih diam dan menatap Alexs yang sudah rapi dengan kemeja berwarna navy nya

"Lu pagi-pagi gini mau kemna??" Tanya nella

"Pagi lu bilang?? Liat jam udah jam berapa"

Nella segera membuka ponselnya dan melihat jam ternyata sudah jam  setengah sebelas siang .

"Udah siang bngt.." gumam Nella

"Gue ada janji sama Kanaya, lu boleh Balik ke rumah gue duluan,atau lu mau di sini aja ya silahkan, yang jelas walaupun sekarang gue udah nikah dan jadi suami lu,lu gak usah ngelarang gue buat tetap jalan sama Kanaya wanita yang gue cintai, dan asal lu tau gue nikah sama lu cuman nepatin janji gue sama mendiang nyokap gue."

Nella diam dan menatap manik tajam milik Alexs.

"Dan ingat kalau seandainya kita ketemu dan gue lagi sama Naya lu gak usah sok kenal sama gue anggep aja gak kenal atau apapun itu"

Nella masih diam

"Jangan pernah berharap kalau hati ini akan berubah "

Deg ntah kenapa hati Nella seakan sakit mendengar kata-kata terakhir itu.

Nella berusaha rilexs dan tersenyum

"Oh ok slow aja kali.. ya udah sana cabut..gue juga mau cabut bntar lagi, mungkin gue ke rumah om Sanjaya agak malam,ada jam kuliah soalnya"

"Terserah elu"

Dan Alexs meraih kunci mobilnya lalu meninggalkan Nella yang masih duduk di atas ranjang

"Pa.. Nella gak yakin sama ucapan papa"

Nella pun bergegas menuju kamar mandi dan bersiap untuk kuliah saja.

Suami Dadakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang