Bagian 11

5K 196 0
                                    


Setibanya Nella di kampus ia memutuskan untuk kekantin .

Namun di jalan ia bertemu dengan Vano yang kaget ketika melihat Nella di kampus sedangkan ia tau kalau hari ini tak ada jam mata kuliah .

"Loh Nell?? Bukannya hari ini gak ada jam kuliah ya?? Dan bukannya kamu ngambil cuti kuliah?" Tanya Vano.

"Gue bingung aja mau kemna gue lebih senang kalau di kampus dan makan di kantin "

"Ada masalah ?? Mau cerita??" Tanya Vano agak ragu

"Emng mau dengerin?" Tanya Nella balik

"Yaa dengerin suara kamu gak buat kuping saya sakit kan?"

"Ye lu mah bisa aja.. ya udah yok" ajak Nell

"Kemna??" Tanya Vano bingung

"Katanya mau dengerin cerita gue?? Ya ayok gue mau critanya sambil makan"

"Di kantin??" Tanya Vano lagi

"Ya mau di mna lagi?"

"Di cafe sebrang sana aj ya saya traktir deh"

"Wedehh denger traktiran kan jadi seger nih kuping "

"Dasar .. ya udah yok " tak di sangka dan di sengaja tangan Vano dengan sendirinya merangkul pundak Nella

Nella sedikit kaget,tapi dia bodok amat karna ia ngerasa kalau Vano itu temannya sekarng.

Mereka berdua berjalan menuju cafe yang ada di sebrang kampus tanpa mereka sadari banyak pasang mata yang iri dengan keakraban keduanya.

Di cafe Nella memesan cake coklat dengan keju minumnya ceass tea ,sedangkan Vano ia hanya memesan secangkir cofelate .

"Van.." panggil Nella

"Ia udah cerita aja saya siap dengernya kok"

"Jadi gini.. gue ngerasa jadi orang jahat bngt ya,gue udah jadi benalu di hubungan Alexs dan Naya."

"Nella.. kamu gak boleh ngmg gitu,kamu juga kan korban perjodohan dari ortu kamu dan ortu Alexs."

"Ya gue ngerti tapi .. gimna ya.. apa Alexs segitu cinta ya sama Kanaya??"

"Mereka udah pacaran sejak tamat SMA Nell.. dapetin Naya itu susah bagi Alexs.. dia harus berjuang mati-matian..apa lagi dulu Alexs belum terlalu seterpandang ini, Lidia Kanaya Tabitha adalah anak dari pengusaha sukses di LA bokapnya orang sana kalau nyokapnya orang sini,butuh waktu lama Alexs dapetin Naya, maka dari itu Alexs rela ngelakuin apa aja demi Kanaya termasuk ngebelanjain Naya setiap minggunya"

"Hah jadi Alexs ngambur-ngamburin duit nya buat Naya??" Tanya Nella kaget

"Iya Nell ..makanya bokap nya mau jodohin Alexs sama kamu, karna beliau tau yang pantas untuk Alexs adalah kamu anak dari orang yang sudah membantu perekonomian keluarganya"

"Ya ampun om Sanjaya segitunya.. tapi kan ya kasian Alexs nya.. namanya juga cinta gak bisa di paksain lah.." sungut Nella

"Nell orang tua berhak nentuin yang terbaik buat anaknya.."

Nella terdiam ketika bola matanya menemukan sosok yang saat ini menjadi suaminya

"Van.. itu " tunjuk Nella pakai dagunya

Vano membalikan kepalanya dan melihat Alexs sedang duduk bersama Kanaya

Lalu Vano menatap wajah Nella yang biasa aja

"Kamu Gak papa??" Tanya Vano sambil menatap kedua bola mata Nella

"Gak papa kenapa?" Tanya Nella balik

"Ya kan walau gimna Alexs itu suami kamu sekarang..apa kamu gak cemburu??"

"Cemburu sama tu es balokan?? Hahahahaa gak banget deh.."

" Apa lu gak ada rasa sama Alexs??"

"Boro-boro rasa.. ngeliat dia aja males Van.."

Ada rasa aneh di hati Vano ketika mendengar ucapan Nella ntah rasa senang atau rasa lebih dari senang.

Nella makan cake dengan asyik dan meminum minumannya dengan lucu membuat Vano merasakan sesuatu di hatinya yang sangat menyulitkannya bernafas.

Sesekali Nella melirik ke arah Alexs yang ternyata menatapnya tajam , seketika ia merasa ada sesuatu yang masuk tanpa ijin ke krongkongannya dan membuatnya tersedak

"Uhuukk uhuukk"

"Nell.. kamu baik-baik aja?? "

"Gak papa kok cuman keselek keju nih" ucapnya asal

"Kamu lucu ya.."

"Kalau gue jadi boneka pasti laku ya" cletuk Nella dan di sambut kekehan Vano

"Kalau kamu boneka saya yang pertama kali beli boneka itu "

Nella tersenyum kik kuk mendengar ucapan Vano .

"Emmm Van udah sore aja nih.. cabut yok kemna gitu"

"Emng kamu belum mau pulang Nell??"

Nella menggeleng pelan

"Gue gak tau harus pulang ke mana.. kalau pulang ke rumah gue Ntr yang ada gue di borong pertanyaan sama bokap nyokap gue,kalau pulang ke rumah mertua gue ya gak lucu lah masa gue tiba-tiba Dateng sendirian,gue bingung.."

Vano menggaruk tengkuknya sambil berfikir

"Apa kamu mau pulang ke aperteman saya aja.. eh jangan salah paham dulu.. aperteman saya kosong kok,saya udah lama gak di sana, saya beberapa waktu ini tinggal di rumah orang tua saya karna mreka pengen saya menemani mami saya yang sering sakit"

"Emm gue takut ngerepotin.."

"Gak ada kata ngerepotin kalau buat kamu Nell.. santai aja kali.. ya udah ayok mau sekarang atau gimna??"

"Emm sekarng aja deh yok.." ucap Nella semangat

Nella dan Vano melewati pasangan Alexs dan Kanaya.

Tiba-tiba

"Eh.. hai Vano.. dan kamu.. emm Nella ya pacar Vano.." sapa Kanaya

Terpaksa Nella dan Vano berhenti

"Oh haii Naya .. di sini juga ya" basa basi Nella  seolah baru tau kalau keduanya di sini .

"Iya.. kalian mau kemana?? Udah mau cabut aja sini gabung.. kebetulan Alexs habis beliin gue cincin nih.. liat deh inisial A kalau alexs Makai yang inisial K , bagus kan ... "

"Itukan.. cincin pernikahan kita.. jadi Alexs sampai menduplikat cincin gue biar Kanaya gak curiga?" Ucap Nella dalam hati.

"Owh benarkah.. cantik sekali cincinnya Nay.. (lalu beralih ke vano) aku juga mau dong sayang couple kaya gitu" ucap Nella sepontan

"Baiklah besok akan ku beli kan untuk mu" sahut vano

"Kalian pasangan yang serasi.. cocok sekali sepeti kita .. ya kan sayang.." ucap Naya

Alexs hanya tersenyum dan kembali meminum minumanya tanpa niatan melihat ke arah Nella dan Vano.

"Ya udah kita pergi dulu ya .. " kata Nella

"Mau kemna sih buru-buru bngt??" Tanya Naya

"Mau nemenin Vano ke Gramedia" ucap Nella berbohong .

"Oh oke hati-hati ya"

Lalu Nella dan Vano pergi meninggalkan Alexs dan Kanaya.

Sebelum keduanya pergi tak lupa Vano berpamitan kepada Alexs yang hanya diam sedari tadi.

Suami Dadakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang