Bagian 05

6.3K 212 1
                                    


Setibanya Nella di rumah dan suasana menjadi kacau bagi Nella setelah papa nya memutuskan sesuatu tanpa persetujuan Nella terlebih dahulu.

"Maafin mama ya sayang mama gak bisa ngubah keputusan papa kamu.."

"Maahh.... Kenapa sih mama sama papa tega sama Nella.. kenpa main jodoh-jodohin aja"

"Mama sama papa udah sepakat dengan keluarga calon suami mu sejak lama sayang.. kita menjodohkan kalian demi mempersatukan hubungan kekeluargaan antara keluarga kita dan keluarga kerabat papa"

"Tapi mah... Astagah.. kenpa gak kak Bella aja yang mama jodohin..kenpa harus Nella "

"Nella.. Bella di Belanda dan dia sudah memiliki kekasih,sedangkan kamu.. dari dulu mama belum pernah tau kalau kau memiliki kekasih"

"Ck.. ayolah ma.. batalin aja.. Nella gak siap..dan Nella gak mau ma.."

"Nella.. mama sama papa cuman minta ini dari kamu,mungkin setelah ini kami tak akan pernah meminta apa-apa lagi dari mu nak.."

"Tapi ma.. Nella ini masih kuliah loh.  Nella masih mau ngejar cita-cita Nella "

"Jadi seorang jurnalis kan sayang.. mama tau sayang.. tapi apa salahnya kalau di coba dulu.. "

"Ma.."

"Pokoknya pakai gaun yang sudah mama siapkan,jam 4 sore kita berangkat ke tempat yang sudah di tentukan"

Mama Nella pun keluar kamar,sedangkan Nella masih sangat kesal dengan keputusan sepihak kedua orang tuanya itu.

"Demi apapun gue gak sanggup.  Rasanya pengen gantung diri di pohon toge.. ya tuhan.. Nella harus apa.. Nella gak berani kalau harus mengakhiri hidup Nella, kan tuhan tau Nella paling takut sama darah..apa lagi ngerasain sesuatu yang buat tubuh Nella sakit.. duuh harus apa ya.. masa kabur.. nanti Nella makan dari mana,tidur nya dimana.. haiis.. kalau yang di jodohin papa mama itu seorang om om berperut buncit dan berkepala plontos gimna..
Nasib Nella tuhan lagi di ujung tanduk nih .." ucap Nella seorang diri

Nella menatap nanar kearah gaun berwarna hijau toska yang tergantung di lemarinya.

Tak terasa ..

Hari sudah sore Nella menatap pantulan wajahnya di cermin.

"Gue tau gue cantik.. tapi gue gak mau nikah sama om om ya.. pokoknya gak mau titik" umpat Nella seorang diri.

Tiba-tiba "cklek" suara pintu terbuka

"Nella ayok sayang ini udah jam 4 kita harus segera ke tempat di langsungkan pertunangan mu nak" suara mama Nella terdengar di ambang pintu

Nella dengan malas meraih tas kecil miliknya dan berjalan lesu keluar kamar.

"Yang semangat ngapa,mau tunangan kok malah mukanya di tekuk gitu " sahut mamanya ketika melihat raut wajah Nella

"Gimna mau semangat kalau tanpa keinginan Nella ma"

"Udah deh cepet papa mu sudah nunggu di mobil tuh"

Nella pun di boyong keluar, menuju mobil oleh mamanya .

Saat masuk ke dalam mobil Nella melihat wajah papanya Yang sangat senang

"Papa seneng bngt ya liat anaknya mau di jodohin Ama om om" ucap Nella seorang diri dalam hati.

Singkat cerita mereka tiba di tempat pertunangan .

Saat Nella dan papa mamanya memasuki ruangan , mereka di sambut oleh seorang pria yang seumuran dengan papanya

"Akhirnya kalain tiba.. cantik sekali Nella malam ini" sapa pria tersebut

"Makasih om "

"Nella apa kau sudah siap sayang??" Tanya pria itu kepada Nella yang membuat jantungnya nyaris putus .

Suami Dadakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang