Di sepanjang jalan menuju aperteman milik Vano sedari tadi Nella hanya melamun."Nell..?? Apa kamu baik-baik saja??" Tanya Vano karna khawatir akan kesehatan Nella
"Gak kok gue baik-baik aja,mungkin gue cuman butuh istirahat aja.. lu tau kan beberapa hari ini gue banyak aktivitas,gue butuh istirahat total "
"Ya sudah besok kamu gak usah ke kampus dulu ya,kamu istirahat aja dulu di aperteman saya"
Nella mengangguk dan kembali terdiam.
Ia diam bukan karna sakit atau lelah,ia hanya memikirkan statusnya,ia menikah tapi aneh, sampai-sampai suaminya memesankan cincin baru untuk Naya yang sama dengan milik nya.
Tak terasa kini keduanya sudah tiba di gedung aperteman.
Nella keluar dari mobil dan mensejajarkan langkahnya bersama Vano .
"Van lu yakin gue gak papa kalau di sini??" Tanya Nella sambil berjalan
"Santai aja..siapa juga yang mau marah,ini aperteman beli dari hasil kerja saya kok"
Nella kagum dengan Vano meskipun ia anak orang kaya tapi ia tak pernah menyusahkan orang tuanya.
"Nah kita sudah sampai.. bentar saya masukan password nya.. ni sekalian kamu ingat ya"
Nella mengangguk sambil mengamati no password aperteman milik Vano .
Pintu apartemen terbuka , kedua mata Nella tertegun setelah melihat isi dari aperteman nya ,
"Rapi bngt Van.. "
"Saya emng gak suka tempat saya brantakn Nell.. kamu liat-liat aja sendri ya anggep aja aperteman sendiri "
"Gue numpang di sini untuk beberapa malam aja kok van.. "
"Iya gak papa.. santai aja"
Di tengah-tengah pembicaraan mata Nella tertarik oleh foto wanita cantik dengan lesung pipi nya
"Van ini.."
"Oh.. dia Mawar jingga mendiang kekasih ku yang wafat beberapa tahun yang lalu "
"Cantik" satu kata terucap dari mulut Nella ketika melihat foto tersebut.
"Dia bukan sekedar cantik,dia juga penyabar,dia lah yang buat saya jadi kaya gini sekarang"
"Benarkah?? Mau berbagi kisah??" Tanya Nella
Vano pun tersenyum dan duduk di sofa di ikuti oleh Nella
"Dulu hidup saya gak selurus ini , saya bahkan tak punya tujuan , kerjaan saya berfoya-foya sampai lupa pulang , Hingga pada akhirnya saya bertemu dengan Jingga heh nama yang unik ya.. tadinya saya gak percaya sama namanya tapi setelah saya berkunjung ke rumahnya dan bertemu dengan ayahnya yang hanya seorang supir taxi saya baru Percya. Dia banyak mengajarkan saya untuk menjadi orang Yang berguna, hingga saya sarjana dan memutuskan untuk bekerja di universitas milik orang tua saya sendri itupun dorongan dari Jingga, uang gaji pun saya kumpulkan untuk membeli aperteman ini Yang tadinya akan saya jadikan tempat sementara hidup saya dan Jingga setelah menikah,tapi takdir berkata lain.. Jingga mengalami kecelakaan ketika akan membeli obat untuk saya yang sedang sakit Flu, dia meninggal di tempat, saya pun tak sempat melihat jasadnya untuk yang terakhir kalinya di karenakan kondisinya yang tak memungkinkan untuk di pertunjukan, saat pemakaman rasanya saya tak ingin meninggalkan nya sendirian di sana.. tapi ayah Jingga selalu menguatkan saya,dan saya sadar tak hanya saya saja yang kehilangan ,ayahnya pun kehilangan nya. Dan hingga detik ini saya masih merasa bersalah atas kepergian Jingga" seketika air mata Vano menetes .
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Dadakan
RomanceGak tau deh gimana ceritanya kalau gadis asal asalan dapetin suami yang galak sekaligus posesif . Bermula dari saling benci,dan berubah menjadi cinta. Di simak aja lah ya gaes😁