Hai guys.Mulai besok kalian semuaa "PINDAH LAPAK" yaa
Pindah ke cerita sebelah yaaaa
Judul cerita : ANTARA
----
Ternyata menerima kenyataan itu tidak semudah melemparkan senyuman.
Mita datang terlambat ke sekolah hari ini sehingga Mita harus menerima konsekuensinya. Mita dijemur di lapangan dengan beberapa siswa lain yang juga terlambat. Mita tampak biasa saja. Mita malah seperti tidak bersemangat ke sekolah, Mita terlihat lesu."Hai." Mita menoleh mendengar suara seseorang yang menyapa.
"Lo--"
"Leon. Mahluk terganteng di jagad raya ini," ucap Leon dengan pedenya. Baru tersadar jika Leon adalah sahabat Brian mantannya itu. Leon masuk di geng apalah itu Mita tidak tahu bersama dengan Brian.
"Mentang udah putus sama Brian, lupa sama gue." ucap Leon sambil sedikit menyindir.
"Gue gak mau berteman sama apapun yang berhubungan sama dia." ucap Mita tegas. Leon hanya terkekeh mendengar itu.
Leon sendiri cukup paham dan mengerti jika Mita menjaga jarak dengannya. Mungkin Mita sedikit tidak nyaman karena Leon adalah sahabat Brian.
"Gak boleh gitu, lupa ya kalo dulu pernah saling membahagiakan,"
"Itu dulu, hal yang gak perlu diingat." ucap Mita tanpa menatap Leon.
"Putus boleh, tapi dewasa dong."
"Siapa yang gak dewasa disini? Semua juga tau." sinis Mita.
Mita menyindir Brian. Leon paham mungkin Mita sedikit sakit hati dengan Brian. Padahal memang Brian pada dasarnya adalah orang yang brengsek, Leon mengakui itu. Meninggalkan Mita dan memilih sahabatnya sendiri. Brian memang spesies yang langka menurut Leon.
"Kenapa lo malah kayak seneng gitu dihukum gini." tanya Mita penasaran karena dari tadi Leon mengembangkan bibirnya terus menerus. Aneh sekali, dihukum malah seolah seperti mendapat nilai seratus di ulangan harian.
"Ya karena gue dihukumnya bareng lo."
*
Mita sudah selesai menjalani hukuman dari Bu Grace. Mita kemudian berjalan sambil membawa tasnya, bukannya ia masuk ke kelas ia malah berjalan lurus. Sudah bisa ditebak Mita akan pergi ke kantin. Leon yang melihat Mita sendirian pun mengurungkan niatnya untuk masuk ke kelas. Leon pun ikut pergi ke kantin. Leon melihat Mita yang sudah meminum teh sosro ditangannya. Mungkin Mita haus setelah dijemur beberapa menit tadi.
"Manis ya tehnya, tapi manisan kamu." goda Leon sambil mengambil teh sosro ditangan Mita dan menyeruputnya tanpa dosa. Mita mendelik kaget.
"Udah kenyang gue makan gombalan kayak gitu. Udah gak mempan,"
"Dari mantan ya?"
"Lo kenapa ngikutin gue?" tanya Mita mengalihkan pembicaraan.
"Pengen,"
"Enek gue liat muka lo." ucap Mita asal agar Leon kesal lalu pergi meninggalkannya.
"Keinget mantan ya?"
"Apaan sih,"
Menyebalkan memang karena Leon selalu menghubungkan apapun yang mereka bicarakan kini ke Brian. Sengaja atau tidak Mita benar-benar kesal. Seperti tidak ada pembahasan lain saja selain mantan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai Asa
Teen Fiction( cover by @lilinbening) "Sekarang gue bakalan hidup sesuai kemauan gue sendiri. Gue mau bebas dan gue udah gak mau lagi mengikuti ambisi yang selama ini menghantui gue" -Audy Faradilla Sution "Hidup cuma sekali dan alangkah sayangnya kalo hidup kit...