Lupakan masa lalu, atur masa depan dan nikmati apa pun yang kamu lakukan sekarang!
**Menggapai Asa"
*****
Author POV
Cakra memasuki kelasnya dengan wajah yang datar dan langsung duduk dikursinya dengan kaki di taruh diatas meja dan tangan dilipat didada.
"Ya udah kali gue minta maaf" ucap Leon yang menyusul dri belakang.
"Lo kenapa??" tambah Brian.
"Tadi gue suruh dia ngambil bola basket dilapangan, soalnya gue gak sengaja nimpuk kepala cewek, terus dia diomelin sama tuh cewek tadi, gue deh yang kena imbasnya." jelas Leon.
Leonardo Andrias dan Brian Pandu Wijaya teman dekat sekaligus anggota gengnya. Komplotan yang satu sekolah bahkan satu kelas. Leon dengan tingkah alaynya dan Brian dengan sifat playboynya. Lengkap sudah pertemanan mereka. Saling melengkapi.
"Hahahahaha, ya salah lo juga kok" tawa Brian pecah.
Cakra masih saja diam.
"Ah lu mah malah ketawa, bantuin gue ogebbb!!!" ucap Leon.
"Udahlah gue beneran minta maaf ya ya ya yaaa?" tambahnya.
"Hmm" Cakra hanya berdehem.
"Yaelah gue udah ngomong panjang dikali lebar ditambah tinggi, lo cuma respon hmm" ucap Leon lagi.
"Yaudah kali, Berarti dia udah maafin, kayak lo gak tau Cakra aja." ucap Dimas yang baru saja datang.
Dimas Geraldo yg lebih akrab dipanggil Dimas juga merupakan teman sekaligus anggota geng, namun diantara teman-teman cakra yang lain Dimas adalah sosok yg misterius,dan yang selalu memberikan saran bijak, sekaligus penyusun strategi saat geng abstrax akan tawuran karena ia lebih pintar dari anggota yang lain nya, Cakra juga pinter kok!. Ia ikut geng abstrax hanya untuk bersenang-senang saja.
Sejenak mereka pun diam dan hanya suara riuh kelas saja yg terdengar dan sampai Cakra berdiri dari bangkunya. Cakra menampilkan senyum Smirknya.
"Wooyyy sekelas ini jajan kekantin, Leon yang bayarin!!!" teriak Cakra.
"lah lah kok gue yang-----"
"Mau diamaafin gak?" ucap Cakra dengan senyum smirknya sambil melangkah pergi keluar kelas menuju kantin bersama Dimas dan Brian.
"Rejeki nomplok!" sorak satu kelas.
"Udah ayo Leon, cacing-cacing diperut gue udah teriak-teriak nih," ucap salah satu teman sekelasnya.
"Enak di lo, nyesek di gue!"
**
Sementara itu dikantin yang sudah sangat ramai.
" Wooyyyy! AUDYYYY sini kita disini" teriak Mita sambil melambai-lambaikan tangannya kepada Audy.
"Gak usah teriak gitu jg ogeebb,! " ucap sesil sambil menjitak kepala Mita.
"Sakitt tau!" balas Mita sambil memegangi kepalanya.
"Lu gak ngelambai tangan alay aja gue udah tau kalian dimana!" Kata Audy sembari duduk.
"Iiihh dateng-dateng muka udah lepek kek gitu, kenapa lo??" tanya Mita.
"Males bahas, mana pesenan gue" ketus Audy.
"Itu depan lo, makan aja" ucap Sesil.
"Ehh tunggu, kapan lo pesen. Kok gue gak tau. lo order sama anak jin??" ucap Mita polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai Asa
Ficção Adolescente( cover by @lilinbening) "Sekarang gue bakalan hidup sesuai kemauan gue sendiri. Gue mau bebas dan gue udah gak mau lagi mengikuti ambisi yang selama ini menghantui gue" -Audy Faradilla Sution "Hidup cuma sekali dan alangkah sayangnya kalo hidup kit...