Tiger Gang

1.7K 250 95
                                    

Temen2 klo suka ceritaku bleh vote dong atau klo gk suka silakan diskip^^

Typo bertebaran!

The Answer In Our Hearts






Setelah pertemuannya dengan Perth yang terkesan dingin kemarin. Aku merasa aneh, aku merasa ada dinding tebal diantara kami...
Apakah yang dikatakan Tonnam benar? Ini karma ku?

Hari ini aku sedang berdiam di ruangan kesehatan menunggu rekan-rekan yang lain. Aku baru saja membereskan alat-alat tim medis supata bisa digunakan sore ini di pertemuan ospek.

Aku masih memikirkan kejadian kemarin, aku ingin sekali bertemu dan berbicara dengannya...tapi....

"Saint!"panggil seseorang yanh sudah berdiri di depanku.
"Ohh Ai'Ter kau butuh sesuatu?"tanyaku pada salah satu panitia Hazer dari Fakultas Teknik.
"Kau yang ada apa, dari tadi kupanggil hanya melamun. Kau sakit yah?"ucap Ter padaku.
"Ah mai, aku hanya lelah sedikit. Nanti juga hilang hehe"sahutku santai sambil memijit tengkuk ku pelan. Aku memang sedikit lelah setelah mengangkat beberapa tabung oksigen dan juga tas obat-obatan.

"Kau yakin? Baiklah. Karena sore ini sepertinya ospek semakin berat. Perth benar-benar menyeramkan "kata Ter sedikit bergidik ketika menyebut nama Perth.
"Apakah 'dia' semenyeramkan itu?"tanyaku hati-hati agar Ter tidak curiga kalau aku mengenal Perth.
"Hm! Kau tahu, ketika kami kemah pelantikan, para calon ketua Hazer akan mendaki bukit hanya dengan sebuah senter dan tali di tengah hutan yang gelap. Entah apa yang sudah senior siapkan di dalam hutan itu. Ketika para calon ketua Hazer ingin menyerah ia bisa menghidupkan sebuah kembang api dan mereka dianggap gagal pada test itu."jelas Ter menggebu-gebu.

"Lalu? Apakah ada yang bertahan?"tanyaku lagi.
"Haha tentu saja! The one and only Almighty Tiger. Perth Tanapon.."kata Ter dengan mimik wajah serius.
"Hah? Tiger?"ucapku sedikit bingung, kenapa dijuluki Tiger?.
"Setiap ketua Hazer yang berhasil survived di tengah hutan dan kembali dengan badan tanpa luka akan mempunyai julukan."ucap Ter kini sambil mendudukan dirinya di ranjang kesehatan.
"Jadi 'dia' mendapat julukan Almighty Tiger?"tanyaku lagi.

"Hm! Menurut para senior tatapan serta tegasnga Perth sangat garang seperti Harimau. Ketua Hazer tahun lalu, P'Singto mendapat julukan  The Great Lion karena keberaniannya namun disisi lain ia masih punya hati."cerita Ter lagi padaku. Sungguh aku tidak menyangka Perth bisa menjadi seperti itu, bahkan dulu melawan anak-anak SMP itu saja dia tidak sanggup.

"Julukan Almighty Tiger semakin diperkuat ketika Perth berhasil hidup dalam tarung 20 lawan 1. Aku saja hampir pingsan melihatnya bertarung melawan 20 senior. Ckckck"

"Hahh?!!!! 20 orang? Mereka sungguh gila!"cercaku tidak terima. Pelatihan macam apa itu yang mengharuskan kita menang dalam bertarung yang tidak seimbang. Bagaimana mungkin ada sistem seperti itu...mengerikan.

"Ya beginilah tradisi Fakultas Teknik. Perth adalah Ketua Hazer pertama yang masih bisa berdiri setelah mengalahkan 20 orang senior itu. Hari yang bersejarah. Sangat pantas menyandang Almighty Tiger."ucap Ter sambil menganggukan kepalanya takjub.

"Tapi bagaimana keadaan 'dia'? Hmm setelah pertarungan itu..."tanyaku lagi, aku penasaran dengan kondisi akhirnya.
"Oh kau pasti tidak percaya, setelah dia berhasil mengalahkan para senior itu dengan wajah babak belur dan darah dimana-mana ia berdiri dan menampilakan wajah datarnya seakan tidak kesakitan. Aku sampai tertegun sesaat. Apakah ia titisan IPMan? "Ujar Ter dengan ekspresi berlebihannya.

The Answer In Our Hearts (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang