The Sadness of The Dragon 🥀

1.9K 238 152
                                    

Vote kalau kalian suka cerita ini🌟

Ignore typos!

Happy Reading^^

The Answer In Our Hearts🖤





Karena luka tercipta dari seseorang yang kita anggap istimewa

Kami masih saling menatap seakan bisa menyelami perasaan masing-masing. Kedua mata tajam dihadapanku sungguh kelam dan dingin....tersirat banyak luka dan kepedihan di dalamnya...

Perlahan kurasakan aku mulai didudukan di sebuah single sofa di samping ruangan.
Tautan tanganku masih setia mengalung indaj di lehernya, aku bahkan tidak tau bagaimana caranya lepas dari kungkungan ini...

"Kau menikmatinya?"tanya Perth membuyarkan lamunanku dengan suara beratnya.

"Hah?"tidak ada kata yang tergambar dalam benakku selain kata itu. Saint bodoh!
Pikiranku masing kosong, aku masih belum bisa mencerna apa yang barusan kami lakukan.

Otak ku tidak menerima hal ini! Aku marah! Bayangkan orang yang mempermalukanmu dihadapan banyak orang kini bahkan berani-beraninya mencumbu mu.

Tapi hati dan ragaku berkata lain. Hatiku berteriak untuknya, ragaku semakin menginginkannya....

Perth mengelus pipiku pelan dan lembut membuat mataku terpejam menikmati sentuhannya....kau seperti seorang murahan Saint!

"Lain kali jangan melawan perintahku Khun..."suara beratnya menyapa telingaku dari dekat, hembusan nafasnya membuat jiwaku bergejolak.

Perth bangkit begitu saja dari hadapanku. Ia memandangku sekilas sebelum kata-kata menyakitkan itu aku dengar dari mulutnya sendiri...

"Terima kasih pelayanannya...aku tidak sangka kau begitu handal dalam hal 'itu'"kata Perth sambil melemparkan senyum meremehkannya padaku...ia usap bibirnya kasar. Dan kemudian pergi meninggalkan ku dalam kesunyian ini.

Aku masih menatap pintu ruangan yang barusan di tutup dengan kasar oleh Sang Ketua Hazer.
Aku dipermalukan untuk yang kedua kalinya...

Pelayanan?

"Hahaha..kau bodoh Saint..bodoh!"aku mengusap wajahku kasar dan mengacak rambutku kemudian.

Aku menatap diriku ke depan, ada cermin besar di sudut ruangan ini.

Lihatlah aku?? Kotor dan memalukan...
Wajahku merah seperti jalang, pakaian ku kucel dan jangan lupakan bibirku yang masih terluka akibat perlakuan kasarnya tadi.....

Apa ini karmaku?

Apa Perth ingin membalas perlakuanku dulu padanya?

BRAKK!!

Suara pintu terbuka membuatku sedikit tersentak dari lamunanku tentang Perth.
"Ai'Saint! "Tonnam datang dengan wajah khawatirnya segera menghampiriku.

"Kata P'Fei kau pingsan! Bagaimana? Apa ada yang terluka??!! Kau tidak apa??"Tonnam terus-terusan membrondongku dengan pertanyaannya.

"Saint! Kau kenapa?hahh!...."ucap Tonnam kemudian merapikan seragam ku serta menyisir rambut lepek ku yang sudah tak berbentuk lagi. Aku sungguh hancur... bahkan aku dulu bisa menyembunyikan kehancuran dengan baik...tapi sekarang? Aku bahkan bisa menjadi sebuah mainan tak berharga dihadapannya...

"Apa yang 'dia' lakukan?!! Aku melihatnya keluar dari ruangan ini!"tanya Tonnam dengan nada emosinya.
"Saint...aku mohon hentikan...besok kita keluar dari tim divisi medis. Aku akan meminta surat pindah tugas ke fakutltas lain."kata Tonnam menggenggam tanganku yang masih gemetar.

The Answer In Our Hearts (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang