NEO SPACE : AESPA X NCT DREAM 00 LINE

1 ; Beginning.

WARN ⚠️ : 15+

Seorang cewek sedang sibuk merapihkan rambutnya, tangannya tak bisa tinggal diam, dirinya terus mengotak-atik jepitan yang ada di rambutnya.

Trak!

Gelas berwarna putih gading itu tersenggol oleh tangannya, untung saja hanya minumannya yang tumpah, gelasnya tak pecah sama sekali.

"Yah, tumpah!"

Ketiga temannya hanya bisa menggelengkan kepalanya saja saat melihat tingkah laku salah satu sahabatnya itu.

Aespace.
Siapa sih yang gak kenal mereka? Gang dengan empat anggota cantik itu sangat menarik perhatian banyak orang di sekolah.

"Yee, gimana sih lo! Rambut mulu sih!" cibir Giselle, si anggota paling galak dengan aura khas badgirl-nya.

"Ya sorry, lagian siapa sih yang taruh gelasnya di situ," balas Winny, si paling manja sekaligus menjadi idaman banyak pria.

"Udah-udah, pesen minuman yang baru gih!" suruh Karin.

Hold on. Karina Aileen Riana, cewek dengan rambut panjang berwarna hitam yang akrab disapa Karin itu adalah ketua dari Gang Aespace. Tegas adalah salah satu sifat dominan dalam dirinya.

"Tau nih, beli aja beli. Jangan kayak orang susah dong!" tambah Ning, si bontot.

Giselle menoyor kepala Ning pelan. "Belagu nih bocah." Sedangkan Ning hanya tertawa saja.

"Okay fine, be right back."

Winny beranjak dari duduknya, ia berjalan menuju kios minuman yang ada di kantin. Selain manja, ceroboh juga sudah menjadi ciri khas dirinya.

Bruk!

Prang!

Tubuh Winny tertabrak dengan seorang cowok bertubuh tinggi, rambutnya berwarna hitam pekat. Akibatnya gelas yang beberapa menit lalu ia senggol sudah berubah menjadi serpihan kaca di lantai.

"WHAT THE?"

Winny refleks berteriak, ia sudah siap memarahi seseorang yang menabraknya itu.

"Kalo jalan bisa liat-liat gak sih?!" protesnya.

Lelaki itu hanya terdiam, ia hanya menatap dingin lawan bicaranya itu. Jeno Azriel Nadirga namanya, siapa sih yang asing dengan nama 'Jeno'? Semua orang pasti tau dia, cowok idaman para wanita sekaligus ketua dari Gang Neo'z.

Neo Zero. — Neo'z for short.
Mustahil mereka tidak dikenal. Gang dengan empat orang anggota yang identik dengan jaket hitam si penguasa jalanan itu membuat siapapun takluk pada mereka.

"Lo bisu ya?!"

Suara Winny yang lantang itu membuat mereka menjadi pusat perhatian di kantin sekarang. Karin, Giselle dan Ning yang mendengar teriakan sahabatnya itupun segera menghampiri Winny yang sedang dikuasai emosi.

"Hey, calm down. What's wrong?" tanya Giselle.

"Dia nabrak gue, dan gak mau minta maaf."

Giselle siap maju untuk menghajar Jeno. Ia siap menyakiti siapapun yang menyakiti sahabatnya. Namun, dengan sigap Karin menahan tubuh Giselle.

Karin memberi kode untuk mundur, Giselle menurut. Karin mengenal sosok Jeno, singkatnya Jeno itu seperti karakter antagonis yang ada di novel. Ia maju untuk menghadap Jeno.