D.G.B | SEX (2) Area Dewasa

7.9K 552 127
                                    

Ucapan Chanyeol terus terniang-niang dalam otak Luhan. Meski begitu dia belum bisa menjawabnya. Dia tidak tahu harus bagaimana. Satu sisi dia belum yakin akan secepat itu pergi dari keluarga Oh, tapi di sisi lain, dia merasa hanya Chanyeol-lah yang bisa menerima dia apa adanya.
Laki-laki yang sudah menemani hari-harinya sejak dia kecil. Sama-sama tumbuh besar di panti asuhan. Sama-sama tidak memiliki orangtua dan tidak saling tahu asal usulnya.

Dalam perjalanan pulang, Luhan dan Chanyeol saling terdiam.

Chanyeol mengantar Luhan pulang dengan mengendari sepeda motornya.

Sampai di depan gerbang, Luhan turun dengan senyuman.
"Terimakasih, Yeol."

Chanyeol hanya membalas dengan senyum dan segera pergi.

Dari balkon, Sehun melihatnya.

___

Luhan masuk ke dalam rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luhan masuk ke dalam rumah. Yang membuatnya sedikit mengernyit adalah pintu tidak dikunci.

Apakah kemarin dia lupa menguncinya? Atau Sehun sudah pulang?

Tepuk tangan terdengar dari lantai dua ketika seorang pria tinggi menuruni anak tangga.

Tepuk tangan terdengar dari lantai dua ketika seorang pria tinggi menuruni anak tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luhan mendongak, wajahnya langsung membelalak kaget.
"Sehun?"

"Hebat sekali! Seorang istri keluyuran bersama laki-laki lain dan berbohong kepada suaminya bahwa dia sedang berada di rumah?"

"S-seehun ... bukan begitu, dengarkan aku dulu!" Luhan gelagapan, dia berjalan menghampiri Sehun dan hendak meraih tangannya, tapi Sehun otomatis mundur.

"Jauhkan tangan kotormu dariku!"

Luhan segera menurunkan tangannya dan mengelapnya pada pakaiannya.
"Tanganku tidak kotor," ucapnya polos.

Membuat Sehun menaikan alis lalu tertawa.
"Luhan ... Luhan! Kau benar-benar mempunyai dua kepribadian ganda. Di depanku kau bersikap sok polos, tapi di belakangku kau seperti jalang yang haus belaian. Benar-benar tak lebih dari seorang wanita kotor di mataku."

"Apa maksudmu?" Kali ini tanpa sadar Luhan mengepal tangannya. Matanya menatap lurus pada Sehun dengan sorot tajam.

"Kau pergi semalaman bersama Chanyeol, mana mungkin dua orang berbeda jenis pergi tanpa melakukan sesuatu." Sehun menatap Luhan dari atas ke bawah kemudian tersenyum miring, "Berapa ronde kalian menghabiskan malam bersama?"

Dua Garis Biru (END-HUNHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang