Surat Cinta Untuk Haru

9.4K 1.3K 138
                                    

Hari terakhir masa MPLS di SMP Bina Nusa sudah heboh sejak pagi, karena agenda pertama hingga menjelang siang nanti akan ada demo ekstra dari masing-masing ekstrakurikuler.

Dan penampilan yang paling mereka tunggu adalah peneampilan dari ekstrakurikuler paduan suara, yang menampilkan kolaborasi apik antara Jeongwoo dan Haruto.

Kedua kuda liar itu menyanyikan cover beberapa lagu yang sedang hits.

Gak.

Mereka gak jadi dangdutan. Dimarahin sama pembina padus soalnya.

Iyalah, tujuan diadakan demo ekstra kan untuk menarik minat adik kelas. Kalo mereka nyanyi dangdut dengan kelakuan gilanya.

Yang ada itu adek kelas mikirnya Paduan Suara SMP Bina Nusa sedang terkena kesurupan masal.

👦

"Kak Haru.." Haruto langsung menoleh saat namanya tiba-tiba dipanggil oleh seseorang.

"Kenapa?" tanya Haruto dingin yang sedang berdiri sendiri di depan ruang guru, menunggu Wonyoung.

Adik kelas yang masih menggunakan seragam putih merah itu dengan ragu-ragu menyerahkan selembar kertas yang sudah dilipat "buat kakak"

Haruto menaikan sebelah alisnya, merasa heran saat adik kelas tersebut menyodorkan sesuatu kepadanya "Apaan?"

"E...em... S..su..rat.. Ci-"

"Bukannya itu buat anak osis?" potong Haruto bertanya "gue bukan anak osis"

"Ru anjir masa- eh, elo sama siapa?" perkataan Wonyoung langsung berubah menjadi pertanyaan saat melihat Haruto sedang berhadapan dengan seseorang.

"Udah?" tanya Haruto dan menoleh kepada Wonyoung "mau kemana lagi?"

"Eeh.. Itu gi-"

"Surah cintanya kasih ke osis deh, bukan ke saya" kata Haruto lalu berjalan pergi meninggalkan adik kelas tersebut, tetapi belum jauh Haruto melangkah, ia kembali berbalik kepada adik kelas tersebut "Masih jadi junior dek, belajar yang bener. Jangan jadi cabe-cabean"

Wonyoung yang mendengar perkataan Haruto langsung menabok kepala sahabatnya itu dengan kesal, lalu menariknya menjauhi adik kelas tersebut.

👦

"Buset Woon, diare aja. Mampus lu!" komentar Haruto saat melihat Wonyoung sedang menuangkan beberapa sendok sambal ke dalam mangkuk mie ayamnya.

"Heh, gue sih mending makan mie ayam pake sambel setengah toples ini ya" balas Wonyoung "daripada kena omelan mulut pedes lo!"

Haruto yang sedang mengunyah tahu bulat langsung mendelik saat mendengar balasan Wonyoung "Heh! Emang gue pernah bales omongan lu pake kata-kata pedes?" tanya Haruto "berani aja kaga gue sama lu nyaiii"

Wonyeong merengut sebal, iya juga sih. Haruto sama Jeongwoo itu pedes sama perempuan lain, kecuali kepada ia.

"Minuman gue anjeer" protes Wonyoung saat melihat Haruto menyedot teh poci miliknya.

"Pedes anjir bumbu cabenya" kata Haruto "coba nih" lanjutnya menyodorkan sobekan tahu bulat kedepan Wonyoung, agar sahabatnya itu mencoba.

HARUTO✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang