***
Wish #30: menemani Taehyung di rumah sakit (Lisa)
Lisa mengendap masuk ke ruang tepat Taehyung dirawat, meraih gagang pintu dan memutarnya sepelan mungkin supaya tidak menimbulkan suara. Barusan dia berbohong pada suster bahwa dia adalah adik Taehyung supaya bisa diizinkan masuk.
Sebuah kantong plastik bening berisi beberapa batang es krim kesukaan Taehyung sudah dibelinya dalam perjalanan ke sini. Taehyung pasti kebosanan bukan main di kamarnya, hanya ditemani satu unit televisi yang menyajikan siaran sinetron sepanjang malam. Tzuyu bilang dia akan pulang pukul delapan, jadi Lisa bermaksud menggantikannya untuk menemani Taehyung.
Langkahnya terhenti. Dia melihat pemuda itu terbaring di atas tempat tidur dalam pakaian rumah sakit berwarna biru muda, di wajahnya sebuah ekspresi lembut yang sulit dijelaskan. Lalu Lisa melihat Tzuyu yang sedang terlelap dan sayup-sayup mendengar kalimat yang dikatakan Taehyung. Dan dia mengerti. Ia mengambil beberapa langkah mundur yang agak terburu-buru lantas menabrak seseorang di depan pintu. Ketika menoleh Lisa bertatapan langsung dengan Sehun.
🌷
Wish #31: membaca pikiran seseorang (Sehun)
Sehun menyandang tas berisi pakaian dan handuk kotornya setelah dua jam penuh bermain futsal. Dia melangkah masuk ke dalam rumah sakit untuk menjenguk adik satu-satunya yang hari ini bermalam disini.
Kasihan, pasti suram banget hidupnya di sini, begitu putusnya, jadi ia pun membawakan beberapa jilid komik baru kesukaan Taehyung untuk santapan malam ini. Lumayan untuk melewati bosan. Di lantai tiga, dia bertemu dengan seorang suster yang menghalangi jalannya.
“Maaf, jam besuk sudah habis.”
“Saya kakaknya,” Sehun berkata menunjuk bawaannya, “Saya cuma sebentar kok hanya mau membawakan barang.”
Suster itu tampak ragu, tetapi luluh melihat senyum Sehun yang memohon. “Ya sudah, tapi jangan lama-lama ya. Barusan adik perempuannya juga datang berkunjung, mungkin sekarang masih ada di dalam.”
Adiknya? Sehun tidak habis pikir, tapi dia diam saja dan segera berjalan ke kamar rawat Taehyung. Baru saja ia ingin masuk tapi pintu terbuka dan muncul salah satu teman Taehyung—gadis bule itu—dengan ekspresi tidak keruan.
Sehun mengingat namanya. “Lalisa?"
“Lisa.” Dia mengangguk singkat, masih tampak terkejut. “Ada apa? Taehyung ada di dalam, kan?”
Sebelum Lisa mampu merangkai kata untuk menjawab, Sehun menjulurkan kepala dan melihat adiknya yang sedang menarik selimut miliknya sendiri untuk menghangatkan Tzuyu yang sepertinya sedang pulas. “Nggak mau masuk?”
Lisa menggeleng. “Aku mau pulang saja.”
Sehun mengamati perubahan raut wajah Lisa, tiba-tiba saja mengerti apa yang membuat gadis ini berubah pikiran begitu saja. Digosok-gosokkannya kedua telapak tangan yang mulai dingin karena sejuknya malam. “Kuantar pulang ya?”
Melihat Lisa mempertimbangkan ajakannya dengan ragu, senyum Sehun mengembang. “Aman kok, pasti selamat tiba di rumah. Tapi sebelummnya, temenin aku makan dulu sebentar.” Lisa terdiam sejenak, lalu mengangguk dengan senyum kaku dan mengikutinya menuju 24-hour café di lantai bawah.
“Percaya atau tidak, rumah sakit ini punya café dengan makanan yang enak banget, walaupun banyak orang bilang makanan rumah sakit nggak bisa dimakan sama sekali.” Sehun memilih runa casserole hangat dan secangkir espresso, lalu memilih sebuah meja di sudut yang agak jauh dari pintu keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAETZU] հҽɑɾԵҍҽɑԵ🔐
Romance"Because of you, I laugh a little harder Cry a little less And smile a lot more." .。*♡