Wish #1: aku ingin cepat-cepat menjadi dewasa... (Tzuyu)
Taetae dan Tzuyu berbaring di atas trampolin, benda usang itu bergoncang goncang mengikuti gerakan mereka. Mereka berdua sedang menatap bintang-bintang yang mulai terlihat jelas setelah matahari tenggelam. Deru mobil dari kejauhan sesekali terdengar, lalu hening, digantikan oleh bunyi jangkrik yang menghinggapi malam.
Itu adalah kebiasaan mereka, duduk menunggu matahari terbenam sambil mengobrol tentang segalanya, PR yang belum selesai, ujian esok pagi, hari-hari di sekolah, atau rencana untuk akhir pekan. Mereka melakukannya setiap malam hingga kegiatan itu menjadi rutinitas harian yang tidak pernah terlewatkan.
Tiba-tiba, Tzuyu mendesah penuh harapan, lalu bertanya, lebih kepada dirinya sendiri. "Jatuh cinta itu... gimana rasanya, ya?" Taetae sedikit kelimpungan menanggapi pertanyaan Tzuyu yang tidak biasa.
"Memangnya kenapa?" Dia bertanya dengan hati-hati.
Tzuyu tersenyum lebar dan memutar tubuh untuk menghadap Taetae. "Kayaknya, menyenangkan banget, bisa pergi berdua ke mana-mana, tukeran hadiah, ngerayain hari-hari penting sama-sama, seperti Kak Sehun dan Kak Jisoo." Tzuyu menyebut nama abang Taehyung, yang akhir-akhir ini sedang dilamun cinta dengan pacarnya.
"Huh." Taehyung mendengus dan menekan kepalanya di bawah lengan. "Itu kan kelihatan dari luarnya aja. Kalau lagi berantam, Kak Sehun kerjaannya marah marah terus. Cemberut sepanjang hari, atau mohon-mohon sama Kak Jisoo supaya dimaafin. Kak Sehun bilang, selalu pihak cowok yang harus ngalah, belum lagu harus inget tanggal-tanggal penting, misalnya tanggal jadian, terus mesti pusing mikirin harus beli kado apa. Bikin kesalahan sedikit, ceweknya bisa ngambek berhari-hari. Jatuh cinta itu ngerepotin, tau."
Tzuyu tertawa, sudah terbiasa dengan gerutu khas Taehyungyang sangat sinis. "Itu kan, karena Taetae belum pernah jatuh cinta."
Taehyung kecil meleletkan lidah tak peduli. "Kamu sendiri juga belum, kan?"
"Udah." Tzuyu mengerling jenaka. "Sama Kak Sehun!"
"Yeee...." Dengan gemas, Taehyung menepuk kening sahabatnya, ringan. "Itu sih cinta monyet!"
Tzuyu cengengesan, lalu kembali serius. "Makanya, aku kepingin tahu, cinta yang sesungguhnya itu gimana rasanya..."
Mereka berdua terdiam, larut dengan pikiran masing-masing. "Di antara kita berdua, siapa ya kira-kira yang bakal jatuh cinta duluan? Kamu atau aku?"
Taetae secara otomatis menjawab pertanyaan itu. "Kamu."
Tzuyu tergelak. "Mungkin. Tapi, kamu atau aku, kita harus saling cerita, ya? Janji?"
Taetae hanya tersenyum dan mengangkat bahu, tidak ingin berjanji apa-apa. Tzuyu yang tidak puas dengan jawaban tersebut mengulurkan tangan untuk menggelitik pinggang Taehyung. Dua remaja SMP itu bergulat di atas trampolin, tertawa keras-keras sambil berusaha saling mendahului, hingga akhirnya Taehyung setuju untuk mengaitkan kelingkingnya dengan jari Tzuyu. Janji dua orang sahabat untuk selamanya bersama.
🌛
• TZUYU •
Jarum jam menunjukkan waktu lima belas menit sebelum pukul tujuh ketik terdengar bunyi gedubrak yang cukup kencang. Suara pintu dibanting, diikuti dengan langkah kaki yang cepat-cepat menuruni tangga.
Tidak lama kemudian, sesosok remaja perempuan yang baru beranjak usia tujuh belas tahun melongokkan kepala ke arah dapur dan tersenyum usil pada ibunya. Sang ibu cuma bisa geleng-geleng kepala melihatnya. Hidup dengan dua putri yang sedang beranjak puber sama saja seperti hidup di medan perang, sewaktu-waktu bisa dengan tak sengaja menginjak ranjau yang meledak hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAETZU] հҽɑɾԵҍҽɑԵ🔐
Romance"Because of you, I laugh a little harder Cry a little less And smile a lot more." .。*♡