H-5

720 119 94
                                    


Taehyung sedang berbaring di atas bangku panjang di samping kebun sekolah dengan kedua mata terpejam ketika Tzuyu menghampirinya dengan sebutir apel hijau, snack hariannya setiap selesai latihan. Gerak-geriknya gelisah dan tidak bisa diam, mengganggu Taehyung yang separuh terlelap. Akhirnya, Taehyung mengambil posisi duduk dan merenggut ke arah Tzuyu. "Kenapa, sih?"

Tzuyu tidak segera menjawab. Tidak lama kemudian, ia membalikkan pertanyaan lain. "Taetae, menurut kamu, Lisa bohong nggak sih sama kita?"

Pembicaraanya tadi dengan Irene dan teman—temannya mengalir keluar begitu saja dari mulutnya. Taehyung berdecak tidak setuju, geram karena sejak dulu dia tidak suka Tzuyu bergaul dengan geng tersebut. Menurutnya, cewek-cewek seperti Irene selalu menganggap diri mereka lebih baik dari orang lain. Tapi, Tzuyu tidak terlalu menghiraukannya, karena tanpa Irene, Tzuyu tidak akan bisa bergabung dengan tim cheers yang begitu diidolakannya.

"Menurut kamu Lisa itu pembohong, bukan?" tanya Taehyung akhirnya.

Setelah terdiam beberapa saat, Tzuyu menggeleng. "Aku cuma ngerasa dia nyembunyiin banyak hal dari kita."

"Menurut aku, semua orang pasti punya masalah yang nggak ingin diceritakan sama orang lain, begitu juga dengan Lisa. Kita nggak perlu mikir macem-macem."

Tzuyu mencerna kata-kata Taehyung, lalu menggumam, "Aku ngerti. Yang penting, kita akan selalu ada buat dia saat dia membutuhkan teman, iya kan Tae?"

Taehyung mengangguk, kemudian kembali berbaring untuk melanjutkan tidur siangnya. Jika seseorang memiliki sesuatu yang ingin dirahasiakan, dia tidak akan memaksa untuk mengetahui apa itu. Lagi pula, dia mengerti, karena dirinya sendiri mempunyai sebuah rahasia yang tidak ingin diungkapkannya kepada siapa pun.

***

Wish #6: bertemu mama (Lisa)

Lisa melirik jam yang melingkari pergelangan tangannya dengan resah. Sebentar lagi bel pelajaran kelima akan berdering. Sejujurnya, dia sudah tidak sabar lagi untuk segera pergi dari sana.

Hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ketujuh belas. Angka yang menunjukkan kedewasaan, dan merupakan hari yang biasanya dirayakan secara besar-besaran oleh kebanyakan remaja seumurnya. Namun, yang Lisa inginkan bukan pesta mewah dan gaun lansiran rumah mode ternama, hanya seseorang yang menghabiskan hari istimewa itu bersamanya.

Waktu Lisa masih kecil, mama selalu menemaninya merayakan hari ulang tahunnya. Untuk memperingati hari spesial itu, biasanya mama akan memasak sesuatu yang jarang beliau lakukan. Mereka berdua akan membuat kue cokelat dan meniup lilin bersama-sama, lalu menonton film-film lama sampai malam. Tapi, pada hari yang sama empat tahun yang lalu, mama harus menghadiri sebuah fashion show penting di Paris. Sejak saat itu, Lisa tidak pernah lagi merayakan hari ulang tahunnya bersama mama.

Bel tanda berakhirnya jam istirahat berbunyi nyaring dan murid-murid mulai berhamburan masuk ke kelas, diikuti dengan Taehyung dan Tzuyu yang sedari tadi sedang mengobrolkan sesuatu mengenai acara pentas seni.

Lisa tidak terlalu memperhatikan apa yang sedang mereka katakan hingga Tzuyu menyentuh pundaknya ringan, membuatnya terlonjak kaget.Taehyung dan Tzuyu bertukar pandang sekilas.

"Ada apa, Lis? Kok, kayaknya cemas banget?" Suara Tzuyu yang terdengar khawatir membuatnya kian gelisah.

Lisa tidak tahu apakah dia harus memberi tahu kedua teman barunya perihal rencananya untuk membolos pelajaran. Dia ingin sekali menjemput Mama, yang semalam menelepon untuk memberikan kabar baik mengenai kepulangannya ke Seoul. Semangat Lisa melambung jika mengingat mama sepertinya sengaja memilih hari ulang tahunnya sebagai hari kepulangan, apalagi sudah hampir dua bulan dia tidak bertemu mama.

[TAETZU] հҽɑɾԵҍҽɑԵ🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang