5

12.2K 721 16
                                    

Setiap kata yang diucapkan Zhan Liang membawanya kembali ke kejadian sebulan lalu. Setelah hampir terkubur dalam ingatannya, kini semua tergambar sangat jelas seakan - akan itu baru saja terjadi beberapa detik lalu.

"Kau adalah pemilik mobil?"

"Mn"

"Dimana mobil itu?Aku akan memperbaikinya"

"Sudah kujual"

Semakin banyak Dia bicara pada Zhan Liang, semakin dia merasa sakit di kepalanya. menghembuskan napas, ia menghempaskan badannya  pada sofa.

"Aku meninggalkan nomor handphoneku pada saat itu, kau bahkan tidak memiliki inisiatif untuk menelponku, menyuruhku bertanggung jawab atas itu!!!" dia sedikit emosi, "dan sekarang kau mengatakan, kau telah menjualnya! Apa kau tau, jika bukan karena hal penting yang perlu aku kerjakan saat itu, aku tidak akan pergi dan hanya meninggalkan catatan. Bahkan setelah itu, aku seperti orang bodoh yang tenggelam dalam rasa bersalahku, setiap hari berharap ada seseorang yang akan menghubungiku dan mengatakan dia adalah pemilik mobil yang telah kurusak!!!"

Melihat wajah frustasi pada Chen An, sedikit rasa tidak bahagia muncul di hati Zhan Liang. Lalu apa yang bisa dilakukan?

"Aku memang telah menjualnya, tapi bukan berarti kau bisa lepas begitu saja dari tanggung jawab"

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Pulanglah !Aku akan menghubungimu jika aku sudah memikirkannya."

Ck... Chen An mendengus tidak bahagia.

***

Keempat anggota keluarga  Chen sedang menikmati sarapan penuh canda di ruang makan. Sekali - kali Chen An akan mengusili adiknya,lalu mulailah keributan kecil seperti kucing dan tikus itu.

"Xiao An, umurmu sudah 25 tahun, luangkan sedikit waktu untuk fokus mencari pacar" ibunya tiba - tiba membahas topik di luar harapan.

"Huk.....huk....huk....!" Chen An tersedak susu ketika mendengarnya."Bu,aku belum berpikir untuk itu, lagipula anak ibu dua orang, mengapa  hanya aku yang disuruh mencari pacar?"

"Chen Mei sedang dekat dengan  putra  sahabat ayahmu, apa kalimat itu masih pantas untuknya?" masih dengan sabar menjelaskan pada putranya, " ibu mengenal seorang  mak comblang, dan sudah mengatur sebuah kencan buta untukmu."

KENCAN BUTA?!

"Betul, dan besok kau harus pergi menemui gadis itu,untuk alamat, ibu akan memberitahumu lagi." Ini adalah sebuah pernyataan.

Pada kencan buta waktu itu aku disirami segelas air, apa kali ini aku akan ditendang ke sungai?Ini sangat merepotkan.
Ayah dan adiknya hanya dapat menatap penuh simpati padanya.

Chen An memecahkan beberapa biji telur ayam, mengocoknya sekuat tenaga hingga berbusa, memasukkan susu cair dan air gula yang telah dididihkan. Dia kembali memanaskan adonan terus di atas badah berisi  air. Saos susunya telah matang.

Kembali dia menuangkan saos susu pada kulit pie, satu demi satu. Terisi semua, diapun memasukkannya dalam oven.

20 menit berlalu, wangi manis memenuhi dapur. Pie susu buatannya telah matang, siap untuk di jual pada konsumen yang selalu menanti.

Dengan hanya berinteraksi dengan keluarga, teman - temannya dan kue - kue mungil itu, dia sudah merasa sangat bahagia. Apa masih perlu mencari pacar?
Dia bukan tidak mau mencari pacar, tetapi itu terlalu awal baginya. Selagi muda, dia ingin melakukan apapun yang dia inginkan diluar kata 'pacaran', mungkin hari untuk berpacaran akan datang, namun dia ingin disaat usianya sudah 35 tahun. Menikahi seorang gadis yang pengertian, memiliki anak, dan hidup bahagia seperti keluarganya sekarang.

"Xiao An, hari ini adalah ulang tahunku, kami akan keluar makan sepulang kerja, apa kau ingin ikut?" Miao Miao mengundangnya.

Dalam hal usia, mereka yang bekerja di Double Chen hampir memiliki umur yang sama, oleh sebab itu demi menjaga hubungan yang harmonis, dari awal kedua boss tidak mengizinkan siapapun memanggil mereka dengan sebutan sopan, maka mereka akan saling memanggil nama.

"Tentu aku akan ikut, ha...ha...ha..."

***

Zhan Liang mengemas barang - barangnya, siap untuk pulang kerja. Hari ini sangat membosankan baginya, tidak seperti dua hari yang telah dia lalui. Sebuah perasaan kesepian yang selama ini dia rasakan semakin menjadi. Tetapi itu tidak berlaku jika dia bertemu Chen An.

Pria yang lebih kecil itu akan berbicara padanya dengan cara yang menyenangkan. Bahkan perubahan sikapnya sangat menarik bagi Zhan Liang. Dia belum pernah menemui seseorang dengan kepribadian seperti itu dan sikap dinginnya justru menarik setiap tingkah konyol pria itu untuk dipertontonkan di hadapannya.

Sama seperti saat dia menerima catatan itu
"PRIA TAMPAN ATAU WANITA CANTIK, AKU ADALAH BOCAH TAK TAHU DIRI YANG MERUSAK MOBILMU. JIKA ANDA INGIN GANTI RUGI MAKA HUBUNGI AKU 0812xxxxxxxx CHEN AN😉"
Dia tidak percaya masih ada orang yang akan melakukan hal konyol seperti itu, mana mungkin seseorang yang merusak mobil mahalmu akan meninggalkan nomor handphone untukmu dan menunggu untuk diminta ganti rugi. Yang ada hanya mereka yang akan segera bersembunyi demi kesejahteraan dompetnya. Meski berpikir seperti itu, dia masih saja menyimpan nomor handphone itu.

Dan semuanya sedikit keluar dari jalur saat seorang pemuda bernama Chen An menabraknya dengan setumpuk dessert. Nama itu mengingatkan kembali pada si perusak mobil. Karena 'nama itu' dia menutup mata pada kejadian itu.

Sifat introvertnya membuat dia sangat pemilih, bukan hanya pada manusia, tetapi juga pada sesuatu seperti pakaian. Namun sekali lagi karena 'nama itu', dia memutuskan akal sehatnya untuk mengikuti saran peminjaman pakaian dari pemilik nama. Bahkan dengan sesadar - sadarnya memberikan nomor handphonenya pada pria tidak dikenal itu.

Semua yang dilakukan tidak mengecewakannya. Sore kemarin dia menerima sebuah pesan berisi "Apa kau di rumah?" dari sebuah kontak yang sudah tersimpan di handphonenya,'CHEN AN'.
Ternyata Chen An hari itu adalah Chen An yang telah menabraknya.

Perasaan yang belum pernah dia rasakan kini menjalar di hatinya. Niat untuk selalu berbicara dan bertemu dengan  Chen An semakin besar disetiap waktu. Padahal biasanya dia adalah orang yang selalu ingin sendiri. Perlahan sudut mulutnya sedikit terangkat mengingat musim seminya ternyata telah datang.

Senyum tersebut tidak bertahan lama, dia adalah seorang pria, begitu juga dengan Chen An. Tidak mungkin pria seperti Chen An sama seperti dia. Tetapi dia juga tidak ingin menyerah begitu saja. Mungkin dia akan mulai mendekati pihak lain dan mencari tahu orientasi seksualnya. Betul, ini merupakan ide yang bagus,mulai mengembangkan sebuah hubungan pertemanan dengan pihak lain terlebih dahulu.

[END]MY FIRST SPRING [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang