16

8.4K 608 0
                                    

Di ruang makan tampak keempat penghuni rumah Chen sedang menyantap sarapan. Chen An begitu lahap menghabiskan nasi goreng buatan ibunya. Sebenarnya rasanya tidak terlalu istimewa, tetapi dia sangat lapar karena kemarin dia tidak makan dengan cukup.  Sepulang dari apartemen Zhan Liang, dia terlalu lelah dan dengan begitu saja jatuh tertidur.

"Xiao An, apa kau sibuk hari ini?" Ayahnya bertanya.

"Tidak terlalu, ada apa Ayah?"

"Ayah kedatangan tamu dari kota A, dan dia bermaksud untuk berkeliling di kota H. Ayah ingin meminta bantuanmu untuk menemaninya, bagaimana?"

Chen An mempertimbangkannya sejenak dan tanpa pilihan mengiyakan. Adiknya melihat pada ayahnya sejenak.

"Kalau begitu aku akan berangkat terlebih dahulu" pamitnya dan pergi.

Sekarang hanya ada Ayah, ibu dan adiknya yang tersisa di ruang makan. Chen Mei ragu sejenak, namun tetap mengemukakan keraguannya.

"Ayah, apa tamu itu seorang wanita atau lelaki?"

"Dia wanita seusia kalian"

Chen Mei menangkap sesuatu, "apa yang Ayah rencanakan?"

"Ayah hanya ingin mereka mengenal satu sama lain"

Mendengar itu Chen Mei kurang bahagia. Dengan kata lain ayahnya berusaha menjodohkan kakaknya dengan gadis tersebut. Dia tahu jika kakaknya  telah menyukai orang lain dan orang itu adalah seorang pria. Oleh karena itu dia tidak dapat mengatakan yang sebenarnya untuk saat ini dan terlebih ini bukan urusannya, dia tidak bisa mengatasinya secara langsung.

***

"Tamu yang ayah maksud adalah gadis yang ingin Ayah perkenalkan padamu! Aku peringatkan untuk tidak membuatnya menyukaimu!!!"

Sehabis membaca pesan dari adiknya, dia merasa ngeri seketika. Keluarganya mulai merencanakan perjodohan terselubung kali ini, untung saja ada adiknya yang tetap setia dan rela membocorkan info penting ini. Tetapi, adiknya juga tidak perlu mengancamnya seperti itu.

Dia mengetik dan membalas pesan adiknya, "Aku mengerti, aku hanya menyukai Zhan Liang"

Tak lama dia membalas pesan, seorang wanita memakai gaun santai putih berhenti di depannya. Harus dia akui gadis itu begitu cantik dan imut, dengan kulit putih, bibir merah dan hidung mancung, namun sayang itu semua tidak dapat mengalahkan semua yang ada pada Zhan Liang.

"Apa kau Chen An?" sapa gadis itu lembut.

"Mn"

"Aku Li Hui, kau bisa memanggilku Xiao Li"

Chen An memberi senyum sopan, "Ini tidak awal lagi, kemana nona Li ingin pergi?"

Wajah Li Hui terlihat kurang bahagia setelah mendengar Chen An tetap mempertahankan kesopanan di antara mereka. Chen An yang menangkap perubahan itu merasa senang.

Tunggu saja, ini baru awal! Siapa yang menyuruhmu untuk mendekatiku!Wanita memang merepotkan!

Chen An melangkah menuju mobil, menyadari Li Hui tidak mengikutinya dia menoleh, "Nona Li, apa yang kau tunggu?cepat naik!"

Li Hui mendekat, "Apa  ini mobilmu?"

"Bukan, ini mobil yang disiapkan hotel"

"Kenapa tidak memakai mobilmu?"

"Mobilku tidak dipakai untuk pekerjaan"

Gadis itu memaksakan sebuah senyuman, padahal dia sedikit kesal namun memilih untuk melupakannya.

[END]MY FIRST SPRING [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang