23

7.7K 580 11
                                    

Sepulang kerja, Chen An bermalas - malas di sofa ruang tamu sambil menonton televisi. Sekarang dia tidak perlu membereskan rumah seperti dulu. Kini dia dapat dikatakan sebagai tuan rumah setelah Zhan Liang. Dia hanya perlu bersantai saja.

Bel pintu terdengar, Chen An memandang jam, ini sudah pukul 20.00 , orang seperti apa yang berani muncul di depan rumah Zhan Liang.

"Xiao An, tolong bukakan pintu untuk Luo Nie!"

Chen An mendengar perintah dan segera membuka pintu. Disana berdiri seorang pria berpakaian kasual nan rapi, kulitnya putih halus, memakai kaca mata. Pria tersebut mengangguk lembut memberi salam. Chen An membalas salamnya dan mempersilahkannya masuk.

Mengetahui Zhan Liang di ruang kerja, Luo Nie  segera menuju ke ruangan tersebut. Asistennya menyerahkan setumpuk dokumen yang tertinggal di kantor tadi sore. Menyerahkan yang perlu diserahkan, Luo Niepun keluar.

Di ruang tamu, Luo Nie kembali bertemu Chen An .

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya? Wajahmu tidak asing" Chen An memilih untuk memuaskan rasa penasarannya.

"Kita pernah bertemu di hotel keluarga Anda, tuan Chen, saat peluncuran produk terbaru perusahaan Zhan Group"

"Oh...pantas saja aku seperti pernah melihatmu!" soraknya, "jangan panggil aku dengan sebutan tuan, panggil saja aku Chen An"

"Baiklah, kalau begitu saya pamit, Chen An"

Luo Nie tersenyum lembut dan menghilang di balik pintu. Bersamaan dari ruang kerja, seseorang dengan wajah tidak bahagia menatap dingin pada pria di sofa yang masih bermalas - malasan.

Zhan Liang berjalan ke ruang tamu.

"Zhan zhan, kau sudah selesai?"

"Mn"

"Apa kau ingin membaca atau tidur?"

"Tidur"

Chen An menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil memandang sosok yang berjalan ke kamar. Sejak bersama jarang sekali Zhan Liang mengabaikannya seperti barusan, lalu apa barusan? Dengan bingung dia mematikan televisi dan menyusul Zhan Liang.

Mereka berdua berbaring diam di tempat tidur. Sesekali Chen An akan mencuri pandang pada kekasihnya yang berbaring disamping seperti patung.

"Zhan zhan" panggilnya mencari bahan pembicaraan.

"Mn"

"Siapa Luo Nie ?"

"...asisten"

"Berapa usianya?"

"..."

"Zhan zhan, kenapa kau diam?"

"Jika kau ingin tahu, besok cari tahu sendiri ke perusahaan!"

Selesai bicara, Zhan Liang beranjak mematikan lampu dan tidur.

Chen An hanya menatap takjub dengan pemandangan barusan. Apa di perusahaan sedang ada masalah? Saat pulang kerja tadi Zhan Liang masih baik - baik saja malah sangat baik untuk memberinya satu ronde di kamar mandi. Lalu sekarang?

***

Otak Chen An mengaitkan semua yang dialami  kemarin, dari perubahan Zhan Liang yang begitu cepat, Luo Nie yang tidak asing, sampai pada Yi Yang yang jatuh cinta.

Tiba - tiba dia tersentak kaget menyadari sesuatu. Dengan cepat dia melepaskan pakaian kerja dan menggantikan dengan oblong putih dan jeans biru pudar  terburu - buru meninggalkan Double Chen.

[END]MY FIRST SPRING [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang