19

8.2K 630 28
                                    

Chen An membuka matanya perlahan. Mendapati dirinya berada di sebuah ruangan yang sedikit asing. Otaknya kembali memutar  kejadian kemarin hingga dia bisa berakhir di kamar ini.

"Kau sudah bangun?" suara itu datang tak lama setelah pintu kamar terbuka.

"Mn" suaranya terdengar malas tetapi terkesan sexy.

Zhan Liang mendekat, duduk di samping tempat tidur, mengusap kepalanya.

"Cuci muka dan sikat gigi, bibi Yu telah menyiapkan sarapan"

"Bibi Yu?"

"Mn, pengurus rumah, kau lupa lagi"

Dengan masih mengantuk Chen An masuk ke kamar mandi. Mencuci muka dan menggosok gigi. Tak lama, dia keluar . Zhan Liang menggenggam tangannya dan membawanya ke dapur.

Di meja makan sudah tersaji sandwich dan susu segar.

"Aku masih memiliki rapat yang harus aku hadiri, tunggu aku selesai dan mari menemui orangtuamu"

Chen An mengedipkan mata,
"...apa kau benar - benar ingin menemui orangtuaku!"

"Mn, apa aku pernah berbohong?"

Dia kembali menggeleng, "ayahku akan kembali ke rumah pada jam tiga sore"

"Lalu apa rencanamu?"

"Menurutmu apa lagi? Aku hanya bisa menunggu di sini, jika aku ke toko, pria tua itu pasti akan segera menangkapku dan menceramahiku!"

"Maka tetaplah di rumah, aku akan kembali secepat mungkin. Jika perlu sesuatu beri tahu bibi Yu"

"Aku bukan tuan muda manja sepertimu! Aku tahu semua yang ada di rumahmu..." ejeknya mengangkat sebelah alisnya.

Mendengar itu, Zhan Liang merasa mereka  seperti keluarga bahagia yang sudah lama tinggal  bersama. Dia menghabiskan sarapannya, berdiri bersiap berangkat ke kantor. Dalam suasana hati yang baik dia merangkul bahu Chen An dari belakang, dia mengecup ringan pucuk kepala Chen An.

Yang dikecup tetap duduk dengan wajah yang memerah, "cepat lepaskan!nanti bibi Yu akan melihatnya jika kau masih bertingkah genit seperti ini!"

Zhan Liang terkekeh kecil,melepaskannya dengan enggan dan berpamitan.

Mendengar pintu tertutup, Chen An menghelah napas, akhirnya dia bisa tenang.

Dia tersenyum sendiri saat otaknya mulai memikirkan sikap Zhan Liang padanya. Ini penuh kejutan yang manis. Bagaimana seorang pria pendiam akan berubah menjadi sosok yang lembut, perhatian dan mesum pada kekasihnya. Mengingat kata mesum, seketika dia merinding. Zhan Liang benar - benar manusia mesum! Dia akan selalu mencari kesempatan untuk menyentuh dan mencium kapan saja dia mau.

Di tengah pikirannya, handphonenya berbunyi, penelpon adalah Chen Mei.

"Hallo..."

"Kenapa tidak membalas pesanku?Dimana kau sekarang?"

"Hanphoneku tadi malam kehabisan batrai, ...aku di apartemen Zhan Liang"

"Kalian tidak bertengkar?"

"Awalnya kami bertengkar tapi sudah baikan"

"Lalu kapan kau akan menjelaskan yang terjadi pada Ayah? Gadis centil itu sudah bicara sesuka hatinya pada Ayah!"

"Nanti aku akan menjelaskannya pada Ayah"

"Nanti? Kapan?"

"Kau sangat ribut! Sepulang Zhan Liang, kami akan ke rumah!"

[END]MY FIRST SPRING [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang