17

8.2K 606 2
                                    

Waktu berlalu dengan cepat, tanpa terasa tahun baru akan segera tiba. Di sepanjang jalan kota dihiasi berbagai ornamen yang memperindah suasana kota. Ada banyak penjual terompet dengan berbagai bentuk di sepanjang jalan.

Chen An yang di dalam mobil menikmati pemandangan indah ini seraya berpikir bagaimana dia akan melewati tahun baru kali ini.

Biasa dia akan merayakannya bersama keluarga, tidak ada yang istimewa hanya makan malam bersama dan saling mengucapkan 'Selamat tahun baru' disaat pergantian tahun.

Kali ini berbeda, dia memiliki Zhan Liang sekarang. Meski belum ada status yang jelas di antara mereka, dia tetap ingin melewati malam tahun baru bersama.

"Chen An!" sambut Li Hui ketika dia tiba di Double Chen.

Melihat gadis itu Chen An mendadak sakit kepala. Dia sudah dengan sangat jelas mengatakan bahwa dia tidak tertarik pada Li Hui, mengapa sekarang dia muncul lagi disaat seperti ini!

"Apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku ingin menyambut tahun baru bersamamu"

"Apa kau bercanda?!"

"Aku sudah meminta izin pada paman Chen, dan paman setuju!"

Dia tidak tahu harus berkata apa lagi, dia masuk ke Double Chen dengan diikuti Li Hui.

Chen Mei melihat mereka masuk bersama,"nona Li, apa anda kemari untuk membeli dessert?"

"Chen Mei, aku ke sini untuk menemani Chen An bekerja"

"Maaf nona Li, kami memiliki peraturan untuk tidak membiarkan orang luar masuk ke dapur"

"Tapi ak..."

"Saya harap Anda mengerti" potong Chen Mei begitu tegas.

Dengan kesal Li Hui kembali ke hotel.

Chen An menatap adiknya penuh terima kasih, dia tidak menyangka adiknya akan bertindak seperti tadi demi kenyamanannya.

"Aku tidak menyangka gadis itu akan sangat merepotkan!"

"Xiao An, apa Zhan Liang tahu masalah ini?"

Chen An menggeleng, "...kami hanya teman, menurutmu apa pantas aku menceritakannya? Itu seolah - olah aku ingin membuat dia cemburu"

Adiknya mengerti yang dipikirkan Chen An, menjalani hubungan seperti mereka memang rumit.

Handphonenya bergetar, dia mengalihkan perhatian pada penelpon, "Ayah..."

"Hallo ayah"

"Xiao An, malam ini temani Li Hui untuk makan malam"

"Tapi ayah..."

"Pergilah!sangat jarang kalian bisa bertemu"

Merasakan nada menuntut ayahnya, dengan berat hati dia menyetujuinya. Dia menutup telpon dan mendesah lelah. Pagi - pagi dia sudah mendapat dua masalah beruntun.

Ini semua pasti ulah Li Hui, gadis itu sama sekali tidak menyerah atas pengejarannya terhadap Chen An, padahal Chen An sudah sangat menunjukan ketidak tertarikannya pada nona muda yang manja dan sombong itu. Bagaimana dia dapat menandingi segala yang ada pada Zhan Liang! Meskipun kaya, Zhan Liang tidak pernah manja.

Mimpi buruknya selalu terjadi jika berkaitan dengan Li Hui. Apa dia harus menceritakan masalah Li Hui pada Zhan Liang seperti yang ditanyakan Chen Mei? Ini mendatangkan dilema padanya.

[END]MY FIRST SPRING [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang