Nitha berjalan memasuki kelas dengan penuh semangat.
"Kesambet apaan lo ?" Tanya Divia yang menghampiri Nitha
"Hmm ?" Nitha tersenyum
"Gilak!"
"Ada apa nih ?" Tanya Lala baru yang datang
"Noh!"
"Lo gak papa kan Nit ??" Lala mengecek-ngecek suhu tubuh Nitha dengan menempelkan punggung tangannya di dahi Nitha.
Nitha menggeleng namun masih dengan senyum lebar yang sama kemudian mengalihkan pandangannya ke seluruh ruangan kelas. Ternyata Vian belum datang.
"Ihh !" Divia bergidik ngeri
"PAGI !" Teriak Vino yang langsung masuk ke kelas Nitha.
"Kenapa tuh ?" Tanya Vino
"Gak tau" jawab Lala
"Kesambet hantu gunung kali!" Sambung Divia.
Vino kemudian mendekat pada Nitha
"Kenapa lo ? Kalau ada masalah cerita!"
"Hah ! Masalah gue kali ini indah!" Balas Nitha
Vino ikutan bergidik ngeri.
"Div ! La ! Kalian gak ada niatan ke kantin ? Gue traktir" Tanya Vino
"Ayok !" Ucap Lala dan Divia bersamaan. Mereka lebih memilih pergi dari pada menyaksikan Nitha yang seperti orang gila.
"Eh eh kok kalian malah pergi ?" Cegah Nitha
"Mending kalian duduk dan denger cerita gue. Gue punya pengumuman yang menggembirakan !" Lanjut Nitha.
Vino, Lala dan Divia kembali duduk.
"Apaan ?" Tanya Lala
"Gue udah jadian sama Vian!"
Hening
"HAHAHAHAHA!" tawa Vino, Lala dan Divia seketika pecah.
"Lo apa ? Pacaran sama Vian HAHAHAHA ??" Divia menahan perutnya, sungguh menggelitik ucapan Nitha itu.
"Ih gue serius!" Balas Nitha cemberut
Semuanya langsung hening.
"Jadi gini ceritanya--"
"eh gue cabut dulu ke kelas gue. Dah mau masuk nih" ujar Vino ketika Nitha baru saja ingin mulai bercerita sambil melihat jam tangannya
Nitha mencebik
"gak asik ah!" keluh Nitha"jam Istirahat deh kita ke kantin" balas Vino dengan tersenyum.
"oke"
Divia kemudian menyusul Vino keluar kelas.
Nitha dan Lala mengerutkan dahi mereka.
"jadi gimana Nith?" Tanya Lala selepas Vino pergi di susul Divia.
Nitha kemudian menceritakan kejadian kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's About Hope
Novela JuvenilNitha Kaesha Dylis adalah seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA kelas 2. Nitha merasa dirinya yang sekarang bukanlah dirinya yang sebenarnya. Banyak hal yang terjadi dalam hidupnya, menyebabkan dirinya berubah. Dan dia merindukan kehidupannya...