Namjin one shot story

2. Terimakasih

Pria itu menggeliat pelan saat merasakan tiupan dingin dari samping nya. Ia membuka matanya dan memalingkan wajahnya kearah samping. Ia melihat istri nya dan tersenyum senang.

"Namjoon, bangunlah. Sudah pagi, kau berangkat pagi kan?"

Sang istri beranjak bangkit dari ranjang. Namun tangannya dicekal dan mau tak mau ia kembali terbaring. Tapi bukan di ranjang, melainkan di dada suaminya.

"Jangan pergi." Ucap Namjoon dengan air mata menggenang.

"Aku akan kembali besok."

Sang istri mengecup bibir sang suami, terlukis jelas di wajahnya. Kerinduan, juga kasih sayang.

Namjoon membuka mata, mengusap pipinya yang telah basah oleh air mata.

"Ternyata sebuah mimpi." Gumamnya sambil melihat pigura foto sang istri.

"Seokjin-ah. Aku merindukanmu." Ia memejamkan mata sembari mengingat.

"Kau berkata, akan bersama denganku. Menjadi orang tua dan mendidik anak kita berdua sendirian tanpa baby sitter. Tapi kau pergi bersama bayi kita, jungkookie kita. Sekarang kau sudah tak merasakan sakit kan? Kau sudah bahagia kan? Kau bersama jungkookie kita kan? Aku merindukanmu seokjin-ah. Terimakasih telah meninggalkan memori dan kenangan yang akan slalu ku ingat, menjadi penyejuk hatiku saat teringat akan dirimu, detak jantung mu dan cintamu padaku." Namjoon kembali membuka kelopak matanya, mencoba menahan diri agar tak menangis lagi.

"Bahagia lah Seokjin-ah, jaga kookie baik-baik. Jadikan semua doa ku sebuah surat yang kau baca disurga."

"Tunggu aku di surga sayang."

Tanpa namjoon sadari. Seorang yang ia cintai berdiri di depan meja kantor nya, dan berbisik pelan.

'akan ku tunggu dirimu di surga jooniee. Juga terimakasih sudah mendoakan ku, akan ku baca surat mu setiap hari. Akan ku nantikan surat mu di setiap pagi mu. I love you jooniee.'

Namjoon memejamkan mata saat merasakan angin berhembus lembut menerpa wajahnya, seolah dia ingin membalut luka di hati nya.

"Terimakasih seokjinie sudah sempat menemui ku meski aku tak dapatkan melihat keberadaan mu. I love you too."

✓•tbc•✓

Jangan lupa vote, share juga komen.
Terinspirasi dari pengalaman ku sendiri saat kekasih ku meninggal dunia karena radang otak. 😭

25 Juli 2019, 13: 16 PM

Written by : goldchizy.
Or
송용서