Waktu sudah menunjukkan tengah malam dan Namjoon masih belum ingin beranjak dari meja kerjanya dan tidur bersama istrinya. Sudah dua hari semenjak hari pernikahannya kemarin lusa, istrinya masih marah-marah karena dia langsung keluar setelah mengikat janji suci. Saat itu dia harus menjemput teman perempuannya dari bandara dan saat sampai di rumah, telinganya berdenging akibat istrinya yang mengunci kamar dari dalam dan berteriak-teriak menyuruhnya keluar dari rumah. Lalu berakhir dengan dia tidur di ruang kerja dan tidak di mendapat belaian sama sekali dari istrinya.
Namjoon berdiri seraya menghela nafas kasar, dia belum berani masuk kedalam kamar nya dan istrinya semenjak kejadian itu. Namjoon menyeret jaket di tangannya lalu membuka pintu kamar perlahan. Dapat Namjoon lihat orang yang sedari tadi menghantui pikiran nya tak ada di kamar. Kepalanya menengok ke kanan dan kiri mencari keberadaan istrinya.
"Jinseok?" Bingung Namjoon saat dia mendengar suara jatuh dari kamar mandi.
"Hm?" Sahut Seokjin dari dalam.
"Huft, ayolah, aku merindukanmu. Ada apa? Apa kau terjatuh?" Tanya Namjoon lagi.
Seokjin membuka pintu kamar mandi, "tidak ada, aku tidak jatuh." Jawab Seokjin seadanya seraya melangkahkan kakinya menuju tempat tidur king size milik mereka.
Namjoon melempar jaketnya kedalam tempat baju kotor dan menghampiri Seokjin yang masih memainkan ponselnya. Namjoon mengambil sepuntung rokok dan pematik nya lalu berjalan ke balkon untuk menikmati angin malam. Perlahan Seokjin memeluk leher Namjoon dari belakang dan menghirup aroma yang sangat dia rindukan.
"Ada apa? Aku mau merokok sebentar, kalau tidak suka jangan disini hm..." Ucap Namjoon sebelum menyalakan rokoknya.
"Aku merindukanmu juga." Ucap Seokjin.
"Hem? Coba ulangi." Suruh Namjoon.
"Aku merindukanmu, dan ingin ranjang kita hangat karena mu." Ulang Seokjin dengan seulas senyum lalu meniup leher Namjoon.
"Laksanakan bos." Jawab Namjoon semangat.
Seokjin menggiring Namjoon keatas ranjang dan menuntun tangan suami tercinta nya untuk membuka pakaiannya. Namjin menjepit rokoknya yang masih menyala dengan mulutnya, sementara tangannya disibukkan dengan tubuh molek dihadapannya. Namjoon mengambil pelumas di samping ranjangnya yang kelihatannya sudah disiapkan Seokjin sedari tadi. Dengan hati-hati, Namjoon memasukkan kedua jarinya ke dalam lubang surgawi Seokjin, dan tangan kanannya menjepit batang rokok nya yang tersisa separuh.
Namjoon mulai memasukkan kejantanannya dan mengerang nikmat saat Seokjin menggoyangkan pinggulnya memperdalam hentakannya. Namjoon menghisap rokok terakhirnya dan mematikan itu di sisi ranjang. Seokjin menatap Namjoon dengan pandangan memuja, suaminya dan sepuntung rokok adalah hal yang paling sexy dari segala nya.
Seokjin mengeratkan cengkraman nya pada seprai di bawah nya saat dirasa dirinya akan mencapai klimaks. Namjoon yang merasakan rektum Seokjin mengerat juga membuatnya akan mencapai puncak kenikmatan. Napas mereka tersengal, peluh bercucuran, hentakan dipercepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Namjin one shot story
Fanfictioncerita one shot namjin. Tolong hargailah author yang mengenaskan ini dengan vote❤️, share🖇️ and comment.✒️ Please give me your vote.❤️ Warning!!! GS Rate M 🔞⚠️ © Written by : @goldchizy or 송서진