Rumah

342 26 3
                                    

Tuhan, Kau datang lagi sore ini
Membawa setumpuk rindu
Ketika Kau menyambangi pelataran rumahku
Yang berhari-hari lalu
Terkoyak badai dari segala arah
Hingga sang rumah hampir rebah
Namun, hangat-Mu menerbitkan ketabahan
Di dinding anyaman bambu yang rapuh itu
Angin-angin yang liar Kau tenangkan
Sampai tertunda semua proses kerobohan
Dan rumah yang miring itu
Akhirnya bisa menemukan titik lurusnya lagi
Tegaplah ia seperti sedia kala
Kokohlah ia layaknya tak pernah terjadi apa-apa

Tuhan, betapa Mahakasih-Nya Engkau
Aku yang tak tahu diri
Telah mengusir tubuhku dari rumah itu
Bersama rasa-rasa yang aku malu untuk menyebutnya
Namun, dengan ramah
Kau menuntunku pulang ke rumah
Memastikan aku tenang dan aman
Tinggal di bangunan yang Kau tetapkan

***
Hai bertemu lagi di hari Jumat...
Puisi yang aku tulis untuk kalian yang merasa merindukan Pecipta kita. Kadang keadaan sulit bikin kita jadi bodoh dan melakukan hal yang tidak seharusnya. Lalu dengan luar biasanya Tuhan yang menyelamatkan kewarasan kita dan mengembalikan kita pada tempat yang seharusnya. Wuidih lagi tobat mode on nih makannya nulis ini. Semoga kalian suka dan masih betah jadi pembaca kumpulan puisiku.
Silakan vote dan komen. Klo mau nyebar puisi ini boleh, tapi sumbernya ditulis ya. Istilah kerennya melindungi hak cipta gitulah 😊
selamat bertemu lagi di puisi selanjutnya...
Prilda Titi Saraswati
Ig: prildasaraswati (kalau penasaran dengan real life ku 😅)

Kata Tanpa SuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang