Foto

357 27 1
                                    

Di leher sabtu tak sengaja ku mengamati senyum kita di antara cerita. Melihat lebih dekat tentang dekapan mata kita saat melihat. Entah kenapa angin malam meneriakkan kata yang tak ingin ku dengar. Namun dinginnya begitu kental dan cukup menjelaskan hal yang tak terdenotasikan.
Foto yang ramai itu entah mengapa terlihat kosong. Gambar penuh tawa itu entah bagaimana terkesan kopong. Buatku bengong dalam otakku yang melompong.
Semoga saja sari pati aksara pada kisah ini tidak bohong. Agar halaman yang setegar hati ku pertahankan tak bolong. Bopengnya memang sudah ketara, moga tak jadi buruk rupa...

***
Halo kembali lagi di puisi baruku...
Puisi yang aku tulis untuk kalian yang merasa tak mengenal orang yang sebenarnya kalian kenal. Entah karena orang itu berubah atau kita menemukan sisi yang selama ini mereka simpan. Cieh aku jadi curcol ... 😂
vote, komen dan share sesukanya. Semoga kalian makin enjoy dengan tulisanku ini.
Selamat bertemu pada puisi selanjutnya
Prilda Titi Saraswati

Kata Tanpa SuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang