Dulu semua terlihat seperti khong guan
Kaleng yang menghimpun perbedaan
Kaleng yang menjadi tempat tinggal tak hanya sejenis makananan
Namun, jadi tempat yang teduh untuk macam-macam rasa, bentuk dan rupa
Dengan menampakkan ibu dengan anak-anaknya
Yang tersenyum merayakan keanekaragaman dalam satu mejaKini semua nampak terlihat sama
Kaleng itu masih dengan kover ibu dan anak-anaknya
Masih mereka tersenyum bahagia
Makan bersama di meja yang sama
sayang tak lagi merayakan keberagaman
Karena sang kaleng telah dialih fungsikan
Dibuat hanya mau dan mampu untuk menampung rengginang
Yang lain jadi dianggap tak punya ruang
Tak lagi punya hak untuk ambil bagian***
Ada yang tahu ini puisi tentang apa? Komen ya, vote jg klo bisa 😊
Selamat bertemu di puisi yang baru ya..
Prilda Titi Saraswati