Senja, Hujan dan Kita

428 37 8
                                    

Banyak orang suka senja
Konon katanya di langit berwarna jingga itu
Tergantung kenangan-kenangan
Yang harusnya sudah dilupakan
Nyatanya masih saja mereka merayakan keterkenangannya

Banyak pula yang suka hujan
Mereka bilang rintiknya mampu menghidupkan ratusan harap
Yang tak terdekap
Suaranya tiada henti melagukan
Kehilangan yang tak berkesudahan
Dan aromanya sukses menina bobokkan
Rindu yang sepanjang waktu
Mendemokan keterasingannya

Namun tentangmu...
Aku tak butuh hujan atau pun senja
Sebab rasa ini tak tergantung musim dan cuaca
Kita adalah puisi
Yang tak dipersoalkan seberapa panjangnya
Yang tak dinilai dengan berapa banyak jumlah baitnya
Namun lebih kepada tentang kesatuan makna antar diksinya

***
Hai bertemu lagi di hari senin, sengaja nggak bikin puisi galau biar kalian bisa ngebuka minggu ini dengan hati yang ceria 😄
Puisi ini aku tulis agar kita tidak memandang sebuah hubungan dari seberapa lama, tapi lebih ke seberapa dekat dan mengenal.
Bertemu lagi di puisi selanjutnya ya. Vote dan komen selalu ditunggu. Mau menyebar puisi? Boleh asal tetap menghargai hak cipta.
Salam dari author manis yang sedang mencari formula kebahagiaan,
Prilda Titi Saraswati

Kata Tanpa SuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang