Syair tercipta bukan jadi media untuk pamer kata
Syair ada bukan pula untuk dituntut makna
Tak perlu kerumitan yang membabi buta
Atau kemisteriusan yang dibuat paksa
Seorang penyair hanya butuh mencintai diksi yang dipilihnya
Menyayangi bait yang dirangkainya
Dan menyukai pemaknaan sederhana
Dari keutuhan tulisannya***
Hai semua bertemu lagi di hari Senin dengan puisi baruku
Seperti judulnya puisi ini aku tulis agar kita bisa lebih mencintai takdir kita. Apa pun itu bentuknya. Eaeaeaea....
Vote dan komen selalu ditunggu.
Selamat bertemu di puisi selanjutnya, semoga kalian masih betah membaca dan menunggu.
Salam Senin ceria,
Prilda Titi Saraswati