One

14.7K 533 23
                                    


Tay tawan Vihokratana adalah seorang anak dari pengusaha ternama yang satu-satunya menjadi penerus keluarga Vihokratana.
         Laki-laki ini memiliki sifat ego tinggi dan angkuh. Ia merasa dirinya paling berkuasa akan latar belakangnya karna ia berasal dari keluarga terpandang. Apalagi ia yang nantinya akan menjadi ahli waris tunggal keluarganya.

        Saat ini ia masih tengah duduk dibangku kuliah semester pertengahan, ia dipercaya oleh orangtuanya untuk bisa menjaga nama baik keluarga.
Namun, Tay yang begitu bebas dan tidak mau dikekang selalu membuat ulah, difikirannya hanya ada kata bersenang-senang, pergi bermain-main melakukan apa saja yang ia mau, terutama berfoya foya menghabiskan uangnya bersama teman-temanya, off, singto dan earth.
Teman-teman yang tentunya juga berasal dari kalangan atas, sama-sama memiliki keluarga yang kaya. Tapi diantara mereka taylah yang masih berada diatas. Bisa dibilang Tay tawan seorang anak pengusaha no. Satu dikotanya. Tak bisa dibandingkan dengan ketiga temannya yang dibawah satu level dengannya.
        Dan Masalahnya saat ini ia tidak pernah peduli pada orang lain, sifatnya yang keras, sombong dan kasar menjadikan dirinya ditakuti banyak orang, bahkan ia sama sekali tidak mempedulikan masa depannya kelak, karna itu ia tidak pernah menekuni pelajaran dan mengabaikan nilainya dikampus elite, salah satu universitas ternama yang para pelajar nya kebanyakan dari kalangan atas.

Tapi dengan uangnya ia bisa melakukan apa saja termaksud hari ini, ia mencoba menyogok kepala rektor kampus ,pak choi. Agar bisa memberikan nilai bagus dan meluluskannya.

        "Tidak bisa Tay" Tolak pak choi langsung mentah-mentah keinginan tay itu, "bapak tidak bisa lagi membantumu, kamu harus bisa mendapatkan nilai dengan usahamu sendiri"

       "Apa, jadi bapak tidak mau melakukannya!" Tay menggeram bernada lebih tinggi dari pak choi. Pria yang usianya lebih tua darinya.
      "Ya bapak tidak bisa melakukannya, karna bapak merasa bersalah pada mahasiswa lain, karna terus membantumu. Apa kamu tidak bisa melakukannya sendiri, kamu bisa belajar lebih giat lagi dan jangan membolos setiap ada kelas"
        "Bapak gak usah ngajarin saya, saya itu bisa buat bapak kehilangan pekerjaan bapak ini. Bapak lupa ayah saya punya kuasa di kampus ini, apa bapak mau dipecat!!!" sentak tay.

        Pak choi langsung nampak gelagapan, dan sedikit berkeringat wajahnya. "Tay jangan begitu, bapak ingin kamu memiliki usaha sendiri"

         "Aku gak mau dengar ocehan bapak itu, terima saja uang itu dan berikan nilai A pada semua nilai saya" Tay bicara dengan tegas seakan-akan memberikan perintah. Begitulah sikap Tay tak pernah peduli siapa yang diajaknya bicara padahal pak choi lebih tua darinya, tapi ia sama sekali tidak mau menghormati.

         "Bapak tidak bisa tay" pak choi masih belum mengiyakan tapi suaranya sudah mulai mengalah darinya.
        "Oh.. .Jadi bapak mau menolak!!!" Tay semakin geram dan emosinya agak memuncak.

        "Permisi pak" tapi seseaat suaranya terhenti saat seseorang datang memberikan salam.
Pak choi langsung beralih pada seorang Pria yang saat ini hadir menyela obrolan mereka, pria berkulit putih dan mulus dengan rambut potongan pendek yang tertata rapih mengetuk pintu yang sudah dari tadi terbuka.

        "Oh, New...kau sudah datang" pak choi sedikit lega karna ada seseorang yang sementara itu bisa menyelamatkan dari suasana tegangnya tadi.

        "Saya mau mengembalikan formulir ini pak" pria berkulit putih itu, sedikit dilirik oleh Tay yang sempat emosi seketika menjadi reda saat melihat ada pria yang sebelumnya belum pernah ia lihat dikampusnya.

"oh, kamu sudah mengisi semuanya" tanya pak choi menerima beberapa lembar kertas yang ia berikan dengan ramah.
"sudah pak" jawabnya.

"Oh ya tay, kenalin ini Newwie thitipoom. Mahasiswa pindahan dari desa jiranta. Kamu bisa belajar darinya, karna new ini satu jurusan denganmu" ujar pak choi memperkenalkan new pada tay, new senang bisa diperkenalkan langsung karna ia memang sedang beradaptasi dengan mahasiswa lainnya.

Change of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang