***
Sore hari yang semula hangat seketika menjadi suasanya yang tidak berasa. Waktu menjadi melambat bagi mereka yang memiliki kekuatan untuk berada dalam Dunia Imaji. Karena efek dari perlambatan waktu yang terjadi, warna biru langit dan hijau daun yang berserakanpun menjadi berwarna abu abu
Bocah dengan pakaian seragam sekolahnya bersama gadis cantik yang ada di sebelahnya dengan pakaian yang rapi sedang mencoba memahami situasi yang terjadi. Tak butuh waktu lama untuk mereka mengetahui bahwa mereka telah memasuki Dunia Imaji.
Raka dan Silvia berjalan sambil memperhatikan sekitarnya saat berada di trotoar jalan. Suasana sekitar seperti terhenti, semula suara bising dari kendaraan dan orang yang berjalan kaki disekitarnya kemudian menjadi sepi. Dunia ini seperti terpisah dari dunia kenyataan mereka yang asli.
"Silvia.."
"Apa Raka?"
"Ngomong-ngomong tentang dunia Imaji.. aku masih sebelumnya belum mengerti tentang hal ini, bisa kamu ceritakan kepadaku?"
Mereka berbincang bincang sambil berjalan menyusuri trotoar dengan tekstur yang kasar ini. Wajah penasaran raka tidak bisa disembunyikan dari silvia. mendengar pertanyaan itu silvia kemudian melirik ke arah Raka dan bibir manisnya itu mulai bergerak dan mengucapkan kata-kata.
"Ohh, baiklah, singkatnya Dunia Imaji ini berbahaya. karena dengan kekuatan itu dia bisa mempengaruhi kehidupan nyata seseorang, kekuatan itu biasanya disegel dalam bentuk fisik contohnya gelang"
"Dan lagi Kekuatan itu akan bereaksi dengan kekuatan yang ada di buku itu, maka akan terjadi resonansi antar keduanya..."
"Hmmm... aku mulai mengerti sekarang, oiya sebenarnya buku ini, buku apa ya?"
Dia tau banyak ya? hebat sekali...
Sambil mengeluarkan sebuah buku usang dari sebuah tas punggung yang raka kenakan. Buku itu ia pegang lalu tunjukkan kepada silvia.
"Buku itu sebenarnya adalah sebuah kekuatan yang berasal dari 100 tahun lalu, seorang kesatria yang telah sempat menyelamatkan bumi ini dari kekuatan si panji, lalu agar tidak terlalu mencolok maka dirubahlah kekuatan itu menjadi sebuah buku usang"
"Whooaah... jadi buku ini memiliki kekuatan yang sangat kuat ya?, tunggu.... berarti kamu.."
Yang benar aja! 100 tahun... apakah bisa hal itu terjadi?
Aku tidak bisa membayangkan manusia macam apa yang bisa bertahan dalam buku ini selama itu...
"Benar..., seperti yang kamu pikirkan Raka, aku telah ada sejak 100 tahun lalu, namun..."
"Apa yang sebenarny terjadi silvia..."
Seketika Silvia menjadi hening dan wajahnya muram seperti ada sesuatu yang penting yang akan di ceritakan..., melihat itu Raka langsung tampak serius untuk mendengarkannya...
"100 Tahun lalu... terjadi perang besar antara umat manusia yang berada dalam kendali Aliansi Knight melawan Aliansi Darkness, Aliansi Darkness disanalah tempat Panji berasal..."
"Lalu bagaimana kejadiannya..?"
"Saat pertarungan berada dipuncaknya, Aliasi Knight hampir memenangkan pertarungannya, dan Aliansi Darkness pun juga tampak sudah kehilangan banyak kekuatan pada orang mereka.."
"Pada Akhirnya Aliansi Darkness menggunakan kekuatan terlarang yaitu dia mengorbankan jiwa jiwa pasukannya untuk menciptakan kekuatan yang sebuah dimensi ruang dan waktu untuk mengurung Aliansi Knight"
"WHoaaa--- bukankah itu mengejutkan? jadi Dunia imaji mirip seperti itu ya sil" Dengan nada terkaget raka mendengarnya
Aliansi Knight? Aliansi Darkness? Aku baru pertama kali ini mendengar hal itu. Apakah mereka bertarung di bumi ini zaman dulu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Sakti
FantasiaLaksana kabut tebal meredam secercah cahaya menembus cakrawala, ketetapan hati dan pikiran Raka-Seorang siswa kelas 2 suatu SMA-tidak akan bisa tenang. Setelah menjalani hidup dengan normal, suatu insiden menyebabkan kedua orang tuanya meninggal. Se...