Tasya mengerjapkan matanya menyusaikan pengilhatanya namu saat akan mengerakan tangannya tasy merasa berat di lihatnya seorang laki-laki yang sedang tertidur badanya di lantai sedangkan kepalanya di atas kasur dengan tangan yang masih mengenggam tangan tasya, tasya tersenyum melihat laki-laki itu
"kalo gini nenangin banget muka lo, gak keliatan kalo lo punya sifat super dingin"
Tasya menyentuh wajah angga yang terlelap namun pergerakan angga membuat tasya menyingkirkan tanganya lalu pura-pura tidur
"enggh"
Angga mengucek matanya pelan di lihatnya tangannya sudah lepas dari genggaman tasya, angga pun bangun dari duduknya
"aduh sakit banget nih pinggang"
Tasya membuka matanya sedikit, dilihatnya angga bangun lalu keluar dari kamarnya
Angga turun dengan mukak yang masih mengantuk membuat rio kaget
"angga, lo ngapain keluar dari kamar adek gue"
"gini den, den angga nganter non kesini tadi non pingsan terus di bawa pulang deh sama den angga, tapi tadi pas den angga mau pulang non megang erat tangannya den angga jadi ya den angga gak bisa kemana-mana"
"terus tasya gimana keadanya? Kok bisa pingsan sih? Tasya gak minum vitaminya"
"maafin gue bang, tadi gue hukum tasya soalnya dia telat gue juga gak tau kalo tasya.."Rio tersenyum ke arah angga lalu menepuk pundaknya
"gak papa itukan kewajiban lo buat ngehukum siswa yang telat, lagian lo kan udah tanggung jawab dengan mengantar tasya pulang"
"makasih bang gue balik dulu,udah sore"
"iya makasih ya ngga"Angga hanya tersenyum lalu pamit untuk pulang, sedangkan tasya yang sedari tadi mengintip akhirnya keluar
"angga udah pulang bang?"
"udah, lo kenapa bangun?"
"hehe"
"lah ini anak malah nyengir, lo ngehindarin angga?"
"iya bang, gue malu bang tadi megang erat tanganya pas tidur"
"ooh, angga baik ya dek"
"terus?"
"lo gak ada niatan buat pacaran sama angga"
"gue pacaran sama angga? OGAH"
"yeey gak usah gitu juga kali"
"lo sih resek"
"iye iye nih minum obat dulu"Rio memberikan obat dan langsung diminun oleh tasya
💠💠💠
Sedangkan di sisi lain angga yang baru saja sampai rumah nya merebahkan dirinya
"dari mana kamu ngga?"
"rumah temen"
"tumben kamu keluar"
"hm"Angga meninggalkan ayahnya lalau masuk ke dalam kamar angga merebahkan diri di kasur king zisenya sambil melihat photo di dindingnya
"dia mirip banget sama mama ma, cantik, ceria, cerewet ehmm walaupun sedikit bandel"
Angga tersenyum mengingat gadis yang beberapa hari ini membuatnya kerepotan
"tapi di balik wajahnya angga liat banyak kesedihan yang dia sembunyikan, dia terlalu pintar ber akting untuk menutupi kesedihannya, ma gak papakan aku mengkhawatirkan gadis selain mama?"
Seorang pria yang menguping omongannya di luar kamar, masuk ke dalam kamar angga
"ngga"
"hmm"
"siapa gadis itu?"
"gak ada pah"
"ooh, tapi kalo kamu pacaran gak papa lo ngga papa seneng"
"apansih aku mandi dulu"Angga meninggalkan ayahnya lalu masuk ke dalam kamar mandi, setelah selesai mandi angga keluar dengan handuk di pinggang dan di lehernya angga terkejut melihat gadis di balkon kamarnya memainkan gitarnya, gadis itu menoleh ke arah angga namun sedetik kemudian berteriak menutup matanya
"aaaa angga"
"keluar lo"Dengan menutup matanya gadis itu keluar dari kamar angga dengan terbirit-birit
Gadid itu terpukau saat melihat angga turun dari tangga yang menggunakan celana pendek selutut dengan kaos putih yang mempeelihatkan tubuh indah angga
"lo ngapain main masuk kamar gue?"
"ya maaf ngga lagian gue tadi di suruh masuk ke kamar lo langsung sama bokap lo ya jadi"
"to the point aja, lo ngapain ke sini"
"sebagai ucapan terimakasih gue karena lo udah nganter gue pulang gue mau ngajak lo ke pasar malam"
"gak bisa gue sibuk"
"lo sibuk ngapain sih emang?"
"belajar"
"hidup lo monoton banget sih ngga pantesan lo kaku dingin gini, ahh ayolah ikut gue sekali-kali"
"GAK!"
"ngga ihh please"Tasya memajukan bibirnya memperlihatkan wajah memelasnya tapi angga tetap diam membaca bukunya
"ngga please lo tega sama gue?"
Angga tetap diam membiarkan tasya yang merengek di depannya hingga ayah angga melihat tasya merasa iba
"ngga kamu gak kasian liat tasya mohon-mohon gitu sama kamu?"
"aku gak nyuruh kok"
"angga gak baik begitu sama cewek, kamu nemenin sekali emang kenapa sih lagian kamu di rumah cuma diem aja, ayolah kasian tasya"Angga menghela nafasnya lalu meletakan bukunya di meja lalu berdiri melangkah meninggalkan tasya sedangkan tasya sudah diam pasrah
"ayok cepetan"
"ngga serius?"
"gue batalin nih"
"ehh enggak enggak ayok, om pamit dulu makasih om"Tasya mencium punggung tangan ayah angga lalu pergi dengan senyuman merekah lalu melambai ke arah ayah angga
Di dalam mobil angga hanya diam tanpa berniat mengobrol dengan tasya
"ngga lo selalu dingin gini ya?"
"hmm"
"lo sebenernya punya saraf ketawa gak sih? Atau lo kayak squidward karena sering ketawa jadi saraf ketawa lo beku terus lo dingin kayak sekarang"Angga hanya melirik ke arah tasya lalu mendengus kesal
"gue kayak ngomong sama tembok tau gak tau ah capek ngomong sama muka tembok kayak lo"
Tasya mengalihkan pandanganya sedangkan angga hanya tersenyum melihat tingkah tasya
KAMU SEDANG MEMBACA
celebrity love story (COMPLETED)
Teen Fictionkisah seorang gadis cantik yang merupakan artis indonesia dengan kehidupan yang glaumor tapi siapa sangka kehidupannya tidak sesuai dengan kehidupan yang selama ini dia umbar di medsos dan tv, tapi keadannya berubah ketika bertemu sosok pria dingin...