22

1.2K 55 0
                                    

Tapi saat menuju pantai tasya malah jalan duluan meninggalkan angga

"Tasya iih tungguin"
"Sya"

Tasya tetap saja berjalan tanpa mau melihat ke arah angga tapi angga bisa mengejar tasya

"Kamu kenapa sih?"
"Gak papa"
"Gak papa tapi mukak cemberut, kenapa?cerita dong sama aku"
"Aku gak papa"

Dasar cewek bilangnya gak papa tapi mukak di tekuk kek keset ~ batin angga
Angga hanya menarik nafasnya panjang dan mengelus dadanya menghadapi sifat cewek

"Biasanya sih kalo bilang gak papa pasti ada apa-apa nih"
"Hmm"
"Sya kalo aku ada salah aku minta maaf"
"Hmm"
"Yaudah terserah kamu deh"

Tasya menoleh ke arah angga lalu mencubit pinggang angga

"Aw aww sakit dong"
"Kamu sih gak peka banget jadi cowok"
"Gak peka gimana?"
"Aku gak suka kamu tu di liatin cewek lain! Apalagi tuh si mbak-mbak ice cream keganjenan amat sama pacar orang"
"Kamu marah masalah itu, tapi kenapa kamu ngambeknya sama aku?"
"Ya lagian kamu di tatap kayak gitu malah cuma diem gimana gak kesel coba!!"

Lagi-lagi angga mencubit pipi tembem milik tasya yang masih menampilkan wajah cemberutnya

"Gemes deh kalo lagi cemburu"
"Iih apasih lagi kesel juga"
"Yatuhan sayang aku gak natap dia tadi, mana bisa aku natap cewek lain kalo di samping aku ada bidadari"
"Iissh geli geli sumpah denger kamu gombal gitu"

Tasya menutup kupingnya berlari ke arah laut sedangkan angga mengejar tasya yang sudah berada di air, dengan sigap angga memeluk tasya dari belakang hanya suara tawa mereka yang ada bahkan orang-orang sekitarnya merasa iri melihat kemesraan mereka

"Hahaha iih geli sumpah"
"Hahaha bidadariku"
"Angga stop geli"
"Haha"
"Sejak kapan sih kamu ngegombal gini"
"Sejak sama kamu"
"Diiih"

Angga membalikan tubuh tasya memegang erat tangan tasya tawa itu memudar yang ada hanya kesunyian dan mata angga yang berbicara

"Sya, kamu tau kamu adalah alasan aku untuk melakukan hal yang gak pernah aku lakuin sebelumnya"
"Aah mazza?"
"Iih sya aku serius"

Tasya mencibir angga lalu melepaskan tangannya dan menyipratkan air ke arah angga

"Haha gak usah serius-serius ngga nikmatin aja hidup"
"Tasya awas ya kamu"
"Haha kabur"

Tasya berlari ke sejauh mungkin untuk menghindari kejaran angga, hingga akhirnya mereka duduk karena sudah lelah lari-larian

"Aah capek"
"Kamu sih"
"Kamu tu yang terlalu serius, kaku kayak bapak-bapak"
"Tapi kamu suka kan?"
"Geer amat bapaknya"
"Harus dong percaya diri itu perlu"
"Yaya sekarep mu mas"

Mereka duduk sambil menikmati keindah laut dan anak-anak yang sedang bermain dengan orang tuanya

"Enak ya jadi mereka, main sama orang tuanya ketawa,sedangkan aku, aku dari kecil cuma sama abang dan maid-maid di rumah"

Angga membawa tasya kepelukannya menepuk sesekali pundak tasya untuj memberi ketenangan

"Aku yakin orang tua kamu sebenernya sayang sama kamu sya"
"Hmm iyain aja"
"Percaya deh sama aku nanti akan ada saatnya mama papa kamu sadar kalo anak gadisnya yang cantik ini berharga"
"Duuh mulai deh ah geli tau"
"Kan kamu emang cantik"

Tasya memutar bolanya malas lalu mereka tertawa bersama menikmati deburan pantai 

Setalah menikmati seharian di pantai menikmati deburan pantai dan indahnya sunset akhirnya mereka memutuskan untuk pulang

Tasya yang baru saja memasuki apartemenny dengan senyuman yang terbit di bibirnya tiba-tiba ada orang di dalam kamarnya membuat tasya kaget

"Eeh monyet monyet"
"Monyet-monyet mata lu peang ini gue sindy sahabat baik lo seantero bumi"
"Anjay kaget gue, lagian lo ngapain sih malem-malem di kamar gue pakek masker lagi"
"Hehe maaf deng,gue ngungsi ya di kamar lo"
"Ogah"
"Dih gitu sama temen"

Tasya merebahkan badannya di kasur yang diikuti oleh sindy

"Ayolah yayaya"
"Lo kan punya rumah kenapa gak ke rumah lo aja si aah?"
"Gue kabur dari rumah"
"Kabur? Kenapa? Lo ngambek karena bonyok lo gak ngasih nonton konser exo? Atau lo ketauan ngedugem ya"
"Iish tasya bukan itu"
"Terus apa?"
"Lo ketauan suka boker sembarangan ya hahhaha?"

Tasya puas jika sudah menjahili sahabatnya itu, apalagi melihat ekspresi sahabatnya yang kayak kambing coeg

"Tasya!!"
"Eeh sory-sory iya kenapa lo kabur dari rumah?"
"Gue di jodohin sya"
"Phhhh hahahahah"

Baru saja tasya berhenti tertawa kini tawanya kembali meledak mendengar curhatana sahabatnya

"Lo mah gitu udah tau gue nya lagi sedih lo malah ngakak"
"Haha aduh sakit perut gue, bonyok lo takut lo jadi perawan tua makanya lo di jodohin kasian amat lo haha"
"Nasib nasib punya sahabat macem ni orang"
"Lagian ya sin ini tuh bukan jamannya siti nurbaya main jodoh-jodohan" 

Sindy duduk merebahkan kepalanya di kasur menatap langit-langit, tasya yang melihat sahabatnya heran

"Lo beneran di jodohin?"
"Hmm"
"What!! gila, kak fany aja belum married kenapa lu duluan sih lu kan masih sma"
"Ya karena bonyok dulu tuh udah janji sama sahabatnya buat jodohin anaknya terus anak pertama mereka cewek-cewek gak mungkin dong jadi ya..."
"Lo tau cowoknya?"

Sindy hanya mengangguk pelan membuat tasya penasaran

🖤🖤🖤

Di sisi lain angga yang baru saja sampai di rumahnya melihat sahabatnya yang sudah di dalam kamar bermain ps

"Eehh babang tamvan baru selesai ngedate ya?"
"Kapan lo dateng?
"Jutek amat sama gue, gak kangen apa sama cowok kece ini"
"Najis, ngapain lo kesini"
"Ngineplah"
"Ck, pulang lo sana"
"Ya jangan gitu dong gue lagi males ke rumah, gue mau di jodohin ngga"
"Oh"
"Cuma oh??"

Risky meletakan stick ps nya sembarangan lalu mendekatkan dirinya ke arah angga

"Lo gak ada perhatiannya sama gue"
"Mau lo gue kek gimana?"
"Apa kek gitu? Nanya kenapa kek!"
"Yaudah kenapa?"
"Yatuhan resiko sih punya temen dingin kek ice"
"Masalah lo sebenernya apan?"
"Masalahnya cewek yang mau di jodohin sama gue gak mau, emang gue sejelek itu ya?"

Angga menatap seksama sahabatnya lalu kembali memalingkan wajahnya

"Iya"
"Tega lo ama gue"
"Udah ah gue mau mandi"

Namun saat akan menuju kamar mandi angga melihat ponselnya yang berbunyi

From my barbar girl:
Angga
P
Angga
Udah nyampe rumah??

Angga tersenyum melihat gadisnya yang spam chat 

To my barbar girl:
Udah sayang kenapa?
Kangen?

Risky yang melihat perubahan sifat angga memutar bolannya dengan menyindir angga

"Giliran sama pacar aja senyum-senyum giliran sama gue lo jutek abis kayak mak-mak kehilangan tutup tuperware"

Angga mengambil bantal di kasurnya lalu melemparkannya ke arah risky yang sedang asik main ps

"Anjing sakit ngga"
"Berisik lu njing"

Angga kembali menatap ponselnya kaget melihat chat dari pacarnya

From my barbar girl:
Dih geer
Kamu tau kalo risky di jodohin sama sindy?

Angga langsung menatao ke arah risky,

"Ky lu di jodohin sama sindy?"
"Hmm"
"Hahhaha"
"Ketawa ketawaina aja gue terus puas lo hah!"
"Iya"

Angga berjalan menuju kamar mandi yang masih tertawa mengejek risky

celebrity love story (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang