Tasya terus kepikiran dengan apa yang di katakan oleh angga tadi karena penasaran setengah mati akhirnya tasya memutuskan untuk bertanya ke nando
Tasya masuk ke dalam kamar nando melihat nando yang sedang menonton tv
"Ndo?"
"Lo ngapain kesini? Bukannya lo marah sama gue?"
"Lah lo ngapain belum siap-siap ke korea? Bukannya lo mau balik kan?"
"Gak jadi gue balik, gue nikahnya ntaran aja kalo lo udah nikah"
"Lah tumben lo mau ngikutin saran gue biasanya beeh boro-boro"
"Gue nurut salah gak nurut juga salah, selalu salah aing mah"
"Belajar dari mana lo bahasa sunda gayaan aing, aing"
"Suka-suka gue lah lo sebenernya mau ngapaij sih ke kamar gue?"Tasya memperlihatkan deretan giginya dan mendekat ke arah nando membuat nando heran
"Kenapa sih lo ah?"
"Hehe ndo?"
"Hmm"
"Ndo?"
"Apa?"
"Hmmm"
"Apasih lo ah lama banget! Lo mau ngomong apa sih sebenernya?"
"Dih jutek amat lo"
"Makanya cepet"
"Iyaiya, sebenernya yang diomongin dia sama bokap apasih ndo?"
"Mana gue tau lo tanya aja ndiri"
"Terus tadi lo bilang 'kabar baik apa?"
"Bisnis gue sama dia"
"Oooh"Tasya hanya manggut-manggut mengerti namun satu hal yang tidak dia mengerti apa maksud omongan angga tadi
"Ndo?"
"Gak usah tanya-tanya gue udah capek berdebat sama lo dari tadi gue capek jawab pertanyaan unfaedah lo dan sekarang gue mau bobok ganteng pergi sana lo"Tasya bangun dari sofanya dan membawa bantal lalu melemparnya tepat di wajah ganteng nando
"Nih makan tu bantal"
Tasya keluar dari kamar nando, tapi nando berteriak dari dalam kamar tapi masih bisa di dengar oleh tasya
"Bantal gak bisa di makan pea lo!!"
Tasya tak menghiraukan ucapan nando dan langsung ke kamarnya untuk tidur cantik
Keesokan paginya tasya terbangun dari mimpi indahnya tasya meregangkan otot-ototnya dan mandi
Selesai mandi tasya untuk sarapan tapi rumahnya sepi tasya mengecek seluruh ruangan tapi tidak menemukan keluarganya yang ada hanya maid yang sedang menyiapkan makanan
"Bik? Ini semua orang kemana sih kok sepi gini rumah"
"Bapak sama ibuk keluar non, den rio sama non fanny ada acara di luar"
"Nando mana?"
"Kalo den nando saya kurang tau deh non"Tasya mengecek jam tangan rolexnya menunjukan jam 8 pagi
"Pagi-pagi gini mereka udah pada pergi gak biasanya"
"Yaudah deh bik saya ke kantor dulu"
"Gak sarapan non?"
"Ntar aja di kantor, di bekelin aja bik nanti saya makan"
"Iya non"
"Makasih ya bik"Tasya keluar rumah melihat supir pribadi dadynya di luar
"Pak gak nganter dady?"
"Hari ini gak non, saya di suruh nganter non malah hari ini"
"Mobil saya mana?"
"Mobil non di pakek den nando non makanya saya di tugaskan untuk mengantar non kemana pun"
"Di bawa kemana pak?"
"Eee kemana ya tadi den nando nya gak bilang non"
"Oow yaudah ayok jalan"Tapi dari dalam rumah salah satu maid memanggil nama tasya membuat tasya berhenti
"Ini non sarapannya di bawa"
"Oh ya hampir saja saya lupa makasih ya bik"
"Iya sama-sama non hati-hati di jalan pak"
"Iya"Tasya memasuki mobil dan menemukan sebuah bunga mawar putih di jok belakang
"Ini bunga punya siapa pak?"
"Punya bapak mungkin non"
"Dady?"Tasya menciumi bau harum dari kelopak bunga cantik itu, mereka menjalankan mobilnya hingga sampai di kantornya tasya juga merasa aneh tiba-tiba banyak mawar putih di vas menghias ii gedung itu bahkan ruangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
celebrity love story (COMPLETED)
Teen Fictionkisah seorang gadis cantik yang merupakan artis indonesia dengan kehidupan yang glaumor tapi siapa sangka kehidupannya tidak sesuai dengan kehidupan yang selama ini dia umbar di medsos dan tv, tapi keadannya berubah ketika bertemu sosok pria dingin...