Angga dan tasya keluar dari kelas untuk menghindari angel, namun saat di koridor tasya merasakan pusing hinga tasya berhenti berjalan memegang kepalanya membuat angga khawatir
"Sya kamu gak papa?"
"Gak papa kok"
"Sya beneran?"Tasya memejamkan matanya lama lalu kembali membuka matanya tersenyum ke arah angga
"Ngak papa sayang"
"Beneran gak papaka?"
"Beneran deh, kita mau kemana sih sebenernya?"
"Oh ya sampe lupa kita ke rooftop sekolah"Angga mengenggam tangan tasya sedangkan tasya masih mencoba untuk menghilangkan rasa sakit di kepalanya
Tasya dan angga sampai di rooftop sekolah memperlihatkan keadan kota jakarta
"Kenapa kita kesini sih ngga?"
"Gak papa biar gak ketemu angel aja aku males"
"Hmm males apa kangen"Angga mencubit gemas pipi tasya yang chuby dan putih itu
"Kamu suka banget nyubit pipi aku sih ngga?"
"Aku gemes sama kamu tau gak".
"Kamu ngalihih pembicaraan"
"Gak ngalihin syg, gak ada lagi yang perlu di bahas antara aku sama angel,angel masa lalu aku dan tetap akan jadi masa lalu aku ngerti?"Tasya tersenyum lalu memeluk angga dengan erat
"Jangan tinggalin aku ngga"
"Nggak akan aku janji, jangan bahas angel lagi ya"Tasya mengeratkan pelukannya mengangguk di dadad bidang angga ,angga pun mencium rambut tasya berkali-kali
"Nanti kalo ada guru gimana ngga?"
"Ya bolos"
"Tumben ketos bolos"
"Ketos juga manusia sya"
"Iya manusia es yang bisa bikin gue jatuh cinta"Ucap tasya dengan seyuman di bibirnya malah di balas dengan senyuman mengejek ke arah tasya
"Ooh cinta yakin cinta"
"Angga apasih"
"Katanya cinta"
"Angga"Tasya mencubit pelan perut angga hingga angga tertawa dan ini pertama kalinya tasya melihat angga ketawa lepas
"Udah-udah aku nyerah hahaa"
Angga duduk sambik memegang perutnya yang sakit karena tertawa tasya pun ikut duduk dengn menatap angga, angga yang sadar di tatap pun mengernyitkan dahinya
"Kenapa?"
"Baru kali ini aku liat kamu senyum lepas gitu"
"Ya bagus dong berarti kamu berhasil bikin aku bahagia"
"Jangan pernah ketawa gitu kalo bukan sama aku ya ngga"
"Kenapa?"Tasya hanya tersenyum lalu mendekatkan bibirnya ke arah telinga angga
"Ketawa kamu bagus aku takut orang lain naksir kamu, makin banyak saingan aku kalo gitu"
Angga tersenyum ke arah tasya lalu balik mendekati tasya lalu berbisik
"Kamu selalu jadi pemenangnya sya"
mereka saling memandang dan tasya menyenderkan kepalanya di bahu angga
"Aku pengen hari ini waktunya berhenti sejenak"
"Kenapa?"
"Karena aku pengen selalu seperti hari ini sama kamu ngga"
"Kita akan kayak gini setiap hari natap langit bareng, menceritakan apapun yang jadi masalah kita"
"Hmm makasih ngga"Angga hanya mengecup pucuk kepala tasya dengan lembut
"Jangan pernah ngerasa sendiri lagi aku selalu sama kamu"
"Hmm"Sudah 2 jam mereka di rooftop dan bel pulang pun sudah berbunyi semua siswa termasuk angga dan tasya bersiap untuk pulang, saat menuju ke kelas semua orang menatap heran ketika angga ketos galak dan dingin bisa tersenyum hanya bersama tasya
"Eeh ngga sya"
"Dari mana aja si lo? Ngilang gak masuk lagi lo"
"Lah suka-suka gue lah gue kan gak jomblo sin emang lo"
"Taudeh gue yang jomblo"
"Makanya cari pacar"
"Cariin lah ngga lo kan punya banyak temen kenalin kek satu sama gue"
"Tuh sama risky"Risky yang baru saja keluar dari kelasnya mendengar seseorang menyebut namanya langsung menghampirinya
"Eeh ada apa nih nyebut nama gue"
"Nih katanya sindy suka sama lo"
"Idih amit-amit"Sindy mengetuk tembok tiga kali dengan nada yang jijik
"Biasa aja kali emang gue setan?,lo amit-amitin"
"Emang lo setankan, lo kan dedemit"
"Sin jangan gitu lo ntar lo kemakan omongan sendiri baru tau rasa"
"Sumpah demi apapun kalopun cuma lo satu-satunya cowok di dunia ini gue gak akan nikah ama lo, udah ah gue duluan aja gak level gue ngomong sama dedemit bye sya"Sindy pergi meninggalkan mereka dan di susul oleh risky sedangkan angga hanya tersenyum melihat tasya, sindy dan risky
"Mereka tu lucu tau, berantem mulu kayak tom jerry"
"Iyaa"
"Aku rasa mereka bakal beneran jodoh deh"
"Iya kita juga bakal jodoh"
"Dih apa sih"
"Emang kamu gak mau aku jodoh aku?"
"Ya mau, udah ah kok bahas begituan sih ayok pulang"Angga tersenyum mengacak rambut tasya yang sedang memasang wajah imutnya lalu mengemgam tangan tasya menuju parkiran
~skip~
Angga memberhentikan mobilnya di depan gedung mewah apartemen tasya
"Makasih ya ngga"
"Iya udah sana masuk"
"Kamu jalan duluan"
"Yaudah aku pulang bye sayang"
"Bye bye nanti kalo udah sampe kabarin aku"Angga hanya mengacungkan jempolnya lalu menjalankan mobilnya setelah mobil angga tak terlihat tasya masuk ke dalam apartemen dengan bahagia membuat roby heran
"Tasya pulang"
"Baru pulang lo?"
"Abang"Tasya langsung memeluk abangnya dan mencium pipinya beberapa kali membuat roby semakin bingung melihat adeknya
"Lo kenapa sih sya?"
"Tasya seneng hari ini bang, gue masuk kamar dulu dada abangku sayang"Tasya meninggalkan roby sambik menari dan bernyanyi bahagia
"Kesambet kali tu anak ya"
Fanny yang mendengar gumaman roby mengahampiri lalu memberikan gelas ke arah roby
"Siapa yang kesambet?"
"Tuh si tasya pulang-pulang nyanyi-nyanyi gak jelas"
"Udah kasih aja namanya juga lagi jatuh cinta"
"Jatuh cinta? Sama siapa?"
"Sama angga"
"Hah angga!! Serius?"
"Seriuslah tadi sindy bilang ke gue malah udah jadian"
"Bagus deh"Ps: jadi fany ini ceritanya kakaknya sindy ya sindy yang ngenalin tasya sama fanny dan karena tasya banyak Kesbukan jadi udah lama gak ketemu dan baru ketemu pas sekolah bareng :) oke back to topic
Sedangkan tasya tersenyum masuk ke dalam kamar lalu merebahkan dirinya di kasur kesayangannya dengan senyuman yang selalu tercetak di wajahnya
"Aah senangnya hari ini"
Namun saat sedang melamun ada yang mengetuk pintu kamar tasya
Tok
Tok
Tok"Sya ada yang nyari lo tuh"
"Siapa?"
"Keluar dulu makanya"
"Iya iya ntar gue ganti baju dulu"
"Ye buru"Saat tasya akan bangun dari rebahannya merasakan pusing yang amat membuat tasya duduk lagi di kasurnya dan menunduk kepala namun ada darah yang jatuh di seragamnya tasya memegangi hidungnya, dengan cepat tasya mengambil tisue
Setelah tasya meganti pakiannya tasya keluar dari kamarnya di lihatnya cowok sedang duduk dengan roby
"Bang siapa ta..?
Belum sempat tasya melanjutkan ucapannya cowok itu menoleh ke arahnya dengan senyuman khasnya
"Juna?"
"Hay sya"
"Lo ngapain disini?"
"Hmm kayaknya abang ada kerjaan, abang tinggal dulu kalian ngobrol aja"
"Makasih bang"Roby tau adiknya sedang marah tapi roby memberi waktu untuk juna dan tasya berbicara
"Gue mau minta maaf sya"
"Setelah semuanya terjadi jun, setelah lo ngehianatin gue dengan selingkuh sama angel!!"
"Sya gue..."
"Stop gue gak butuh penjelasan lo"
"Sya tapi gue"
"Pergi jun"
"Tapi..."
"PERGII!!!"Tasya berteriak sambik menahan air matanya dan juna pun pergi walaupun sebenarnya juna masih ingin menjelaskan sesuatu
KAMU SEDANG MEMBACA
celebrity love story (COMPLETED)
Teen Fictionkisah seorang gadis cantik yang merupakan artis indonesia dengan kehidupan yang glaumor tapi siapa sangka kehidupannya tidak sesuai dengan kehidupan yang selama ini dia umbar di medsos dan tv, tapi keadannya berubah ketika bertemu sosok pria dingin...