07

1.5K 76 0
                                    

Sinar matahari yang masuk lewat celah jendela membuat tasya yang sedang tertidur terusik, saat tasya membuka mata mengedarkan pandangannya

"ini kok kayak di kamar gue"

Tasya duduk sebentar lalu mengucek matanya lalu bangun dari tempat tidurnya untuk turun

"pagi bik"
"pagi non,  baru bangun"
"hmm iya kemarin aku pulang siapa yang nganter"
"den rio non, gak sekolah non"
"ini udah jam berapa? "
"jam  6"
"astaga, aku mandi dulu bik"

Tasya lari menuju kamar mandi untuk mandi setelah selesai mandi tasya memakai seragamnya lengkap lalu turun ke meja makan ngambik roti lapis yang sudah di isi selai dan tasya meminum susunya dengan cepat lalu berlari menuju mobilnya

"ammyaok puak jaloon"

Akhirnya tasy sampai di depan gerbang sekolahnya yang sudah tertutup di liatnya jam tangan nya

"mampus telat gue"

Tasya diem lama di depan gerbang hingga ia menemukan jalan untuk masuk sekolah dengan hati-hati tasya memanjat dinding tasya melempar tasnya, lalu loncat namun saat loncat tasy melihay kaki

"aduuh"
"telat lagi?"

Tasya tau pemilik suara itu langsung bangun dari duduknya

"heh ngga peace ✌ hehe"
"hormat di depan bendera selama 1 jam mata pelajaran"
"masa lo tega ngehukum cewek cantik kayak gue"

Ucap tasya dengan wajah memelasnya tapi malah bukan simpati angga malah semakin menunjukan wajah dinginya

"hormat atau gue tambahin hukuman lo"
"iyaiyaa dasar manusia gak punya hati"

Dengan muka yang di tekuk dan jalan yang gontai tasya pergi menuju lapangan dan hormat di depan bendera

Sedangkan di sisi lain angga sedang membaca buku di kelas yang ternyata guru yang mengajar hari ini sakit jadi sekarng jam kosong angga menoleh ke arah lapangan di lihatnya tasya menahan teriknya panas matahari ada sedikit penyesalan

"ngga lo tega tau gak ngehukum tasya segitunya"

Angga hanya memutar bola matanya lalu melanjutkan membaca bukunya

"sumpah ya lo bener-bener cowok berhati dingin"

Angga hanya diam tak menananggapi samuel yang sedang kesal, namun ada seorabg siswa masuk ke dalam kelas sambik lari dan berteriak

"ngga tasya pingsan"

Mendengar kata pingsan angga meletakan bukunya sembarangan lalu keluar menuju lapangan tidak ada yang bisa mengangkat tasya akhirnya angga yang mengangkat tubuh tasya menuju ruangan uks

Di rebahkannya tasya pelan-pelan, dengan wajah menyesal angga di samping tasya

"sam lo jagain bentar gue mau beli makanan"
"iya"

Angga keluar dari uks menuju kantin, sedangkan tasya yang baru saja sadar mengedarkan pandanganya ke seluruh penjuru

"sya lo gak papakan"
"gak gue cuma pusing dikit"
"lo tadi pingsan sya sekarang lo lagi uks"
"huuf maaf ya 2 kali gue ngerepotin lo"
"gak papa kok sya, maafin angga ya dia emang gitu orangnya dingin gak punya perasaan"
"hmm gak papa gue aja yang lemah"

Seorang yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka akhirnya masuk ke ruangan uks dengan membawa nampan berisi teh dan bubur ayam

"nih makan dulu"
"makasih"

Tasya yang akan mengambil nampannya tapi tangan tasya bergetar lemah

"sini gue suapin"
"gak usah gue bisa kok"
"gak usah ngebantah"

Dengan terpaksa tasy menerima suapan dari angga suapan demi suapan akhirinya buburnya sudah habis dimakanya

"nih minum dulu"

Angga membantu tasya meminum minumannya sedangkan samuel melihat pemandangan di depannya

"ayok pulang"
"kenapa pulang?"
"lo butuh istirahat"
"tapi hukuman gue.."

Angga gemas dengan tingkah tasya itu pun langsung mengendong tasya ala bridal style di bawanya ke dalam mobil,  diaturnya jok mobil agar tasya nyama untuk tidur

"lo emang selalu kayak gini ya sama cewek suka maksa, cuek, dingin"
"tuhkan lo diem"

Angga tidak mau menjawab pertanyaan tasya, tasya yang sudah lelah bicara dengan angga memutuskan untuk tidur

Sesampainya di depan ruamh tasya angga yang melihat tasya tidur sangat nyenyak tidak berani untuk membangunkanya jadi angga kembali mengendong tasy masuk

Tok
Tok

"permisi"

Pintu terbuka di lihatnya wanita paruh baya dengan baju lusuh yang membukakan pintu

"aduh non tasya kenapa den"
"bisa masuk dulu nggak bik"
"eeh iya iya de masuk ,sini sini diatas kamarnya non"

Angga masuk ke dalam kamar bernuansa biri putih dengan banyak boneka di sekitar kasurnya

Dengan perlahan angga menidurkan tasya namun saat akan keluar tasya mengenggam tangan angga

"jangan tinggalin aku"
"aku kangen kalian mom dad"

Angga menoleh ke arah tasya yang mengigau angga mengenggam tanga tasya di tatapnya tasya yang sedang tertidur, angga memberanikan diri untuk menyentuh wajah tasya namun bibik masuk ke dalam kamar tasya

"maaf den ini minumnya, non teh kenapa den"
"makasih bik, tadi dia pingsan di sekolah terus saya bawa kesini tasyanya ketiduran"
"oalah kasian banget non tasya gak ada yang merhatiin sampe-sampe non lupa minum obatnya"
"obat? Tasya sakit bik?"
"sakit dari kecil den, non tasya itu lemah kecapean dikit pingsan jadi harus rutin minum obat sama vitamin apalagi jadwal syuting non padet"
"emangnya momy atau dadynya gak pernah ngingetin bik"
"boro-boro ngingetin den,pulang aja jarang saya kasian sama non sendirian di rumah, saya ke belakang dulu den"
"ooh iya bik makasih ya"

Angga kembali menatap indah milik tasya mengelus pelan wajah lembut tasya

"rahasia apalagi yang lo sembunyiin di balik wajah lo ini sya"

Ucapnya pelan, tanpa sadar kini angga mulai penasaran dengan tasya, gadis cantik dengan sejuta pesona dan bibir manis yang tidak bisa berhenti ngomong

celebrity love story (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang