Pagi harinya seorang gadis terbangun karena sinar matahari masuk lewat celah jendela
"Enggh"
Tasya membuka matanya perlahan direngangkannya tubuhnya tasya tersenyum melihat matahari, pemandangan bersautan dengan kicauan burung hingga angga masuk ke dalam kamar tasya
"Untung lo udah bangun jadi gue gak repot-repot buat bangunin lo lagi"
"Hehe pagi angga"Ucap tasya dengan senyum lebarnya membuat angga ikut tersenyum melihat tasya yang keluar menuju ruang makan, angga pun ikut menyusul tasya
"Pagi nenek, kakek"
"Pagi ndok gimana tidurnya"
"Nyenyak kek"
"Yoo wis sarapan dulu"Tasya dengan senyuman yang masih tercetak duduk dan di susul dengan angga yang duduk di sampingnya
Setelah selesai sarapan angga dan tasya pamitan untuk pulang ke jakarta
"Angga pamit ya nek kek"
Angga yang sedang mencium tangan kakeknya sedangkan tasya langsung memeluk neneknya
"Nanti tasya pasti kangen sama masakannya nenek"
"Ya kalo kangen tinggal kesini lagi nenek juga bakal kangen sama kamu"
"Iya nek"
"Kapan-kapan kamu ajak tasya kesini lagi supaya nenek ada temennya gitu lo"
"Iya nek"
"Yo wis kalian pulang sudah siang"
"Ya nek tasya sama angga pulang dulu"Tasya memeluk kembali nenek angga lalu masuk ke dalam mobil angga, selama perjalanan tasya tersenyum hingga angga sedikit melirik tasya
"Lo kenapa sih dari tadi senyum?"
"Emang gak boleh senyum?"
"Boleh sih, tapi lo aneh dari tadi senyum mulu gue takut jadinya"
"Hmm gue seneeeeeng banget makasih ya ngga"
"Makasih buat?"
"Buat yang kemarin karena lo,gue bisa ngerasain lagi kebahagian sebuah keluarga"Angga menatap tasya yang sedang tersenyum namun angga tau ini bukan di balik senyumnya tasya ada kerinduan sebuah kekeluargaan
"Ngga angga"
"Hah?"
"Udah hijau tuh"
"Ohh"Angga melanjutkan perjalanannya selama perjalanan tidak ada yang membuka suara hingga tasya berbicara dengan keraguan
"Ngga bisa gak hmm kalo lo nganter gue hotel?"
"Kenapa ke hotel?"
"Gue males ke rumah ketemu bokap nyokap gue ngga"
"Ke apartemen abang lo aja ya"
"Ngga please lah"
"Sya lo ini artis selebriti kalo lo ke hotel pasti lo bakalan di beritakan"
"Sejak kapan sih lo nganggep gue artis ? Sejak kapan lo peduli sama gue"Tasya mulai berteriak ke arah angga dengan amarah yang meledak ledak
"Ngga gini caranya lo ngadepin masalah sya"
"Gue harus apa hah!!, diem nurut aja gituu kalo gue harus pura-pura baik aja padahal lo tau ngga gue gak pernah baik-baik aja, peduli apa lo sama gue hah!!"
"GUE PEDULI SAMA LO GUE SAYANG SAMA LO DAN GUE GAK MAU LO KENAPA - KENAPA!!"Angga berteriak ke arah tasya lalu memukul setirnya dengan keras dan memberhentikan mobilnya di jalan menoleh ke arah tasya yang hanya diam menatap ke depan tidak menyangka yang di ucapkan angga
"Sya?"
"Hah?"
"Maafin gue"
"Hmm"
"Maafin gue ngomong keras ke lo, tapi gue gak bakal minta maaf sama pengakuan gue barusan"Tasya menatap ke arah angga masih tidak percaya dengan apa yang angga ucapkan
"Gue orangnya cuek sya kalo gue peduli sama lo itu artinya lo berarti buat gue"
Tasya tetap diam tasya bingung harus berbicara apa rasanya bibirnya kelu untuk mengatakan apapun
"Gue gak akan maksa lo buat nerima gue, gue cuma mau ngomong apa yang gue rasain selama sama lo, lo berhasil buat gue mengerti apa itu cinta"
Tasya melepaskan tangannya dari genggaman angga lalu menatap ke depan
"Oke gue ngerti, gue anter lo ke apartemen mbak fany"
Angga melanjutkan perjalanannya sedangkan tasya bengong entah apa yang membuat tasy seperti ini hingga tasya tidak sadar bahwa mereka sudah sampai
"Sya"
"Hah?"
"Udah sampe"
"Oh makasih"Tasya cepat-cepat keluar dari mobil angga
TASYA POV
sumpah gue gak tau harus gimana lagi gue bener-bener kehilangan kata-kata
Tingnong
Tingnong
TingnongGue buru-buru mencet tombol bell apartemen mbak fanny saat mbak fanny udah bukain gue langsung masuk
"Lo kenapa dah dateng-dateng kayak orang linglung"
"Mbak cubit gue mbak"
"Hah?"
"Cubit gue mbak cubit"Fanny mencubit lengan tasy dengan keras hingga tasya berteriak karena kesakitan
"Awww sakit mbak"
"Kan lo yang nyuruh gue nyubit lo"
"Hahaha berarti ini gak mimpi horee makasih ya mbak muach muach"Gue udah kayak orang gila saking senengnya karena yang tadi bukan mimpi itu nyata gue teriak teriak menuju kamar
"Gue gak mimpi haha"
Gue denger mbak fannya ngomong yang heran sama kelakuan
"Yatuha tasya sampe segitunya stres karena masalah keluarganya"
Gue mendengar itu tapi karena gue bahagia gue gak mau nanggepin gue cuma diem dan tetap menikmati kebahagiaan yang sempurna
Gue melempar tubuh gue ke kasur king zise sampe sekarang masih terngiang ngiang di kepala gue pas angga bilang
"Gue orangnya cuek kalo gue peduli ke lo itu artinya lo berarti buat gue"
Tanpa sadar gue senyum-senyum sendiri sampe - sampe mbak fany masuk kamar aja gue gak tau, mbak fanny menyentuh kening gue
"Gak panas, gak luka juga"
"Iih apansih mbak"
"Gue kira lo sakit tadi lo kayak linglung terus sekarang lo senyum-senyum sendiri kayak orang gila"
"Apa sih mbak gue tuu lagi seneng banget"
"Seneng kenapa lo?"
"Ada deh mau tau aja"Ucap gue lalu meninggalkan ke kamar mandi dengan senyuman yang sedari tadi yang gak bisa gue tahan aah rasanya hari ini hari paling menyenangkan
Hay hay finally gue kembali lagi dengan lanjutan cerita ini maafkeun yaa akhirnya gue dapet ide dan dapet waktunya maafkeun kalo ada typo dan salah nama di koreksi ya soalnya udah ada yang gue lupa selamat membac teman-teman ❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
celebrity love story (COMPLETED)
Teen Fictionkisah seorang gadis cantik yang merupakan artis indonesia dengan kehidupan yang glaumor tapi siapa sangka kehidupannya tidak sesuai dengan kehidupan yang selama ini dia umbar di medsos dan tv, tapi keadannya berubah ketika bertemu sosok pria dingin...